Tanda-tanda Orang yang Merasa Bahagia
TEMPO.CO, Jakarta – Kebahagiaan dalam diri seseorang dapat tergambarkan dari tanda-tanda yang ditunjukkan. Orang yang stabil secara emosional, teliti, dan mudah bergaul akan memiliki kepuasan lebih besar ketika menjalani hidup sehingga menjadi bahagia.
Berdasarkan penelitian yang terbit di Journal of Personality and Social Psychology, terdapat kepribadian utama yang menunjukkan seseorang menjadi lebih bahagia, yaitu stabilitas emosional, ekstroversi, ketelitian, keterbukaan, dan keramahan.
Seiring bertambahnya usia, seseorang yang memiliki kecenderungan tinggi dari salah satu kepribadian utama tersebut akan mengalami lebih banyak kepuasan atau kebahagiaan pada masa depan.
Namun, penelitian lebih lanjut tetap diperlukan untuk mengetahui faktor-faktor lain juga mempengaruhi kebahagiaan hidup, seperti pendapatan, status perkawinan, status pekerjaan, dan kesehatan.
Berikut tanda-tanda orang yang merasa bahagia menurut penulis buku Pursuit of Happiness, David Myers:
1. Menyukai Diri Sendiri
Orang yang bahagia menyukai diri sendiri melihat dirinya sehat secara emosional dan fisik. Orang tersebut percaya bahwa mereka lebih etis dan cerdas. Selain itu, orang juga meyakini bahwa dirinya tidak terlalu berprasangka buruk dan lebih mampu bergaul dengan orang lain.
3. Mengendalikan Emosi
Orang yang bahagia dapat mengendalikan emosi sendiri sehingga merasa berdaya. Akibatnya, orang tersebut cenderung lebih baik berada di tempat kerja dan sekolah serta mengatasi stres dengan baik.
4. Optimis
Orang yang dapat mengharapkan hal-hal baik terjadi membuat dirinya menjadi lebih bahagia. Orang-orang tersebut mencoba memahami peristiwa dengan cara yang optimis dan positif.
5. Ekstrovert
Kebahagiaan membuat orang lebih ekstrovert. Selain itu, ekstrovert membuat orang lebih bahagia. Meskipun tidak dapat dipastikan secara statistik, tetapi keduanya berkorelasi.
6. Menjalin Hubungan Dekat
Orang yang bahagia memiliki hubungan dekat. Tanda bahagia ini terbukti dalam survei yang menyatakan bahwa orang sudah menikah lebih bahagia daripada belum menikah. Namun, hubungan dekat ini bukan hanya tentang pernikahan. Hubungan yang dekat dan saling percaya dapat terjalin dalam bentuk apa pun.
7. Memiliki Dasar Spiritual
Spiritualitas adalah sistem kepercayaan yang berfokus pada elemen tak berwujud untuk menambah makna dan vitalitas kehidupan. Penelitian membuktikan, orang bersifat sangat spiritual dua kali lebih bahagia daripada orang yang tidak.
8. Kehidupan Seimbangan
Orang yang bahagia cenderung memiliki kehidupan seimbang. Waktu dalam hidup yang didedikasikan untuk bekerja, bermain, dan spiritualitas berada dalam posisi tepat. Orang bahagia ini akan menyediakan waktu untuk refleksi dan relaksasi.
9. Memiliki Kreativitas
Orang bahagia adalah orang kreatif yang melihat masalah dari berbagai sudut pandang. Selain itu, orang kreatif juga dapat menemukan cara unik untuk menangani masalah tersebut. Pasalnya, orang kreatif tidak membiarkan hidup menjadi tidak aktif sehingga terus menghasilkan ide-ide baru.
HEALTHLINE | PSYCHCENTRAL
Pilihan Editor: 5 Nasihat Terkait Norma Masyarakat yang Tak Selalu Harus Dijalankan