Fosil Titanosaurus Raksasa Berusia 70 Juta Tahun Ditemukan

Fosil dinosaurus raksasa berusia 70 tahun ditemukan tak sengaja oleh seorang pria yang sedang jalan-jalan dengan anjing peliharaannya di sebuah hutan di Prancis. Bahkan, rangkaian fosil yang ditemukan itu memiliki formasi yang hampir lengkap.

Fosil dinosaurus raksasa tersebut ditemukan dua tahun lalu oleh pria berusia 25 tahun bernama Damien Boschetto. Dia menemukannya saat jalan-jalan di hutan dekat Montouliers, sebuah kota di Hérault, Prancis.

Boschetto langsung melaporkan temuannya ke peneliti lokal di Cultural, Archaeological and Paleontological Association (ACAP) di kota terdekat, Cruzy. Ketika ditelusuri lebih lanjut, tulang yang ditemukan Boschetto hanyalah salah satu bagian kaki titanosaurus sepanjang 9 meter yang menjelajahi daratan lebih dari 70 tahun lalu.

“Penemuan itu terjadi pada suatu pagi seperti pagi yang lain, saat berjalan-jalan seperti biasa,” kata Boschetto, yang juga merupakan penggemar paleontologi, kepada media lokal FranceBleu. “Saat anjing berjalan, tanah longsor di tepi tebing menyingkap tulang belulang seperti kerangka. Itu ternyata tulang yang jatuh. Kami baru sadar setelah beberapa hari penggalian, bahwa kerangka tersebut merupakan tulang sambung.”

Para peneliti akhirnya melanjutkan penggalian di sekitar area ditemukannya fosil, dan berhasil menemukan 70 persen bagian tubuh titanosaurus yang hidup selama periode kapur, beberapa juta tahun sebelum asteroid pembunuh dinosaurus menghantam bumi dan menyebabkan kepunahan massal.

Titanosaurus adalah dinosaurus raksasa berleher panjang yang dianggap sebagai salah satu hewan darat terbesar yang pernah ada. Beberapa dinosaurus leher panjang lainnya termasuk brachiosaurus dan diplodocus.

Dinosaurus herbivora ini bisa tumbuh dengan panjang mencapai 30 meter atau lebih dari kepala hingga ujung ekor. Didukung oleh tulang belakang yang kokoh, memungkinkan mereka memiliki tubuh tinggi untuk merumput pepohonan pencakar langit.

Penemuan fosil titanosaurus sempat dirahasiakan selama dua tahun karena ahli paleontologi khawatir orang akan datang ke situs dan mencuri atau merusak tulang tersebut. Fosil titanosaurus secara perlahan diekstraksi dari tanah oleh tim dari ACAP dan baru-baru ini dibawa ke museum di Cruzy.

“Kami tidak mempublikasikan penemuan ini selama ekstraksi bagian terpenting dari kerangka pertama untuk menghindari kerusakan. Penggalian lebih lanjut dilakukan selama dua tahun, serta beberapa kampanye 10 hari dengan ilmuwan dan mahasiswa muda. Spesimen paling lengkap adalah titanosaurus yang berukuran panjang 9 meter,” kata Boschetto.

Beberapa fosil lain telah ditemukan di wilayah yang sama di Prancis, dengan lebih dari 25 spesies baru ditemukan di dekatnya.

“Daerah di sekitar Cruzy kaya akan fosil dinosaurus dan spesies lain yang hidup pada waktu yang sama. Selama 28 tahun daerah ini menjadi salah satu koleksi dinosaurus Kapur Atas yang paling penting di Prancis,” papar Boschetto.

“Penemuan fosil baru-baru ini di kota tetangga Montouliers membari kita kumpulan kerangka dinosaurus dengan hubungan anatomi yang hampir lengkap. Ini adalah penemuan yang sangat langka dan luar biasa di Prancis dan Eropa.”

Kerangka dinosaurus yang baru ditemukan ini akan dipelajari secara mendalam di museum Cruzy dan setelah itu bakal dipajang.

“Di komune Cruzy kami memiliki museum dan tempat penyimpanan atau laboratorium tempat semua koleksi disimpan, disiapkan, diinventarisasi, atau dipamerkan. Beberapa bagian kerangka ini telah disiapkan atau sedang dipersiapkan selama dua tahun dan telah memberikan wawasan mendalam mengenai skala dan kualitas penemuan-penemuan baru ini,” kata Boschetto.

Sejak penemuannya ini, Boschetto telah berhenti dari pekerjaannya di sektor energi dan berencana memperoleh gelar master di bidang paleontologi.