Chandra Asri dan Glencore Resmi Kuasai Kilang Shell Singapura Rp 4,2 Triliun
PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) dan Glencore resmi mengakuisisi saham Shell Singapore Pte Ltd (SSPL) di Shell Energy and Chemicals Park (SECP) yang kini menjadi Aster Energy and Chemicals Park, di Singapura. Akuisisi ini dilakukan melalui CAPGC Pte Ltd, perusahaan patungan antara Chandra Asri Capital Pte Ltd yang merupakan anak usaha Chandra Asri Group, dan anak usaha Glencore, Glencore Asian Holdings Pte Ltd.
Nilai transaksi akuisisi tersebut mencapai US$ 253,74 juta atau setara Rp 4,23 triliun (kurs: 16.700 per dolar AS). Adapun jumlah yang dibayarkan sesuai porsi kepemilikan saham Perseroan dalam CAPGC adalah US$ 202,99 juta atau senilai Rp 3,38 triliun.
Kesepakatan tersebut dituntaskan melalui akuisisi saham Aster Chemicals and Energy Pte. Ltd. (Aster), anak usaha Shell Singapore Pte Ltd. Kawasan energi dan kimia ini mencakup kilang berkapasitas 237.000 barel minyak mentah per hari, Ethylene Cracker dengan kapasitas 1,1 juta metrik ton per tahun di Pulau Bukom, serta aset kimia hilir di Pulau Jurong.
Akuisisi ini juga menjadi langkah strategis emiten Prajogo Pangestu, Chandra Asri Group, dalam memperluas perusahaan di sektor energi, kimia, dan infrastruktur regional. Fasilitas tersebut akan tetap beroperasi di bawah Aster Chemicals and Energy Pte. Ltd., sementara karyawan yang ada akan tetap bekerja di bawah kepemilikan baru.
Penyetoran Modal ke dalam CAPGC
Sehubungan dengan pengambilalihan saham, TPIA dan Glencore menyetorkan modal ke CAPGC masing-masing sebesar US$ 586,76 juta atau Rp 9,81 triliun dan US$ 146,69 juta atau Rp 2,45 triliun, sesuai dengan proporsi kepemilikan saham. Dana tersebut tidak hanya digunakan untuk membiayai transaksi akuisisi, tetapi juga mendukung pengembangan bisnis ACE di masa depan.
Presiden Direktur dan CEO Chandra Asri Group, Erwin Ciputra, mengatakan aksi ini merupakan pencapaian penting dalam memperkuat ketahanan energi Indonesia dan mendukung pertumbuhan industri kimia nasional. Dengan ekspansi strategis melalui Aster, ia menyebut TPIA berupaya menjamin ketersediaan sumber daya penting bagi negara serta berkontribusi terhadap stabilitas ekonomi jangka panjang dan daya saing Indonesia di pasar global.
“Sebagai mitra pertumbuhan, kami berharap dapat bekerja sama erat dengan para mitra kami untuk mendorong inovasi, keunggulan operasional, dan pertumbuhan berkelanjutan di masa mendatang,” kata Erwin dalam keterangan resminya, Rabu (2/4).
Managing Director Glencore Singapore, Quek Chin Thean menyatakan bahwa akuisisi oleh CAPGC selaras dengan strategi perusahaan untuk berinvestasi pada aset bernilai tinggi serta memperluas jangkauan di pasar utama.
“Perusahaan tetap berkomitmen untukmendorong inovasi, keberlanjutan, dan keunggulan operasional di seluruh kegiatan bisnisnya,” ucapnya.