Dubes Rusia Buka Suara Soal Hubungan dengan RI Usai 10 WNI Jadi Tentara Bayaran Ukraina

Kedutaan Besar Rusia buka-bukaan tentang hubungan dengan Indonesia setelah kabar 10 WNI menjadi tentara bayaran di Ukraina.

Dubes Rusia Buka Suara Soal Hubungan dengan RI Usai 10 WNI Jadi Tentara Bayaran Ukraina

TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar Federasi Rusia di Indonesia memastikan hubungan antara Rusia dan Indonesia akan tetap baik, jika terbukti adanya warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi tentara bayaran untuk berperang di Ukraina.

“Hubungan Rusia-Indonesia tetap sangat baik. Menurut saya tidak ada sesuatu pun yang dapat merugikan hubungan kita,” ujar Wakil Duta Besar Rusia untuk Indonesia Veronika Novoseltseva, ketika ditemui wartawan di kedutaan saat hari pemungutan pemilu Rusia pada Ahad, 17 Maret 2024.

Sebelumnya, kedutaan merilis data berupa tabel yang diberi judul “Number of Foreign Mercenaries in Ukraine” atau jumlah tentara asing bayaran di Ukraina, pada Jumat, 15 Maret 2024. Data tersebut, katanya, berasal dari Kementerian Pertahanan Rusia.

Kedutaan Besar Rusia mengunggah data tersebut di kanal Telegram dan akun media sosial X resmi mereka, sebelum akhirnya dihapus pada hari yang sama.

“Kementerian Pertahanan Rusia @mod_russia terus mencatat para tentara bayaran asing yang memasuki Ukraina untuk berpartisipasi dalam pertempuran,” kata Kedutaan Besar Rusia dalam sebuah cuitan yang telah dihapus per Jumat petang, dipantau Tempo pukul 16:16 WIB.

Terdapat total 13.387 orang “tentara bayaran” yang memasuki Ukraina sejak Rusia menginvasi negara itu pada 24 Februari 2022, menurut data itu. Sebanyak 5.962 di antaranya disebut telah tewas.

Benua Eropa disebut memiliki total 8.112 tentara bayaran di Ukraina, sementara Amerika sebanyak 3.051 orang, Asia sebanyak 1.898 orang, Afrika sebanyak 249 orang, dan Australia dan Oseania dengan angka paling sedikit per benua yaitu 77 orang.

Jumlah tersebut sontak ramai diberitakan oleh media-media Indonesia. Pasalnya, data menyebutkan ada segelintir warga negara Indonesia yang ikut berperang sebagai tentara bayaran untuk Ukraina.

Indonesia, yang dikelompokkan dalam kategori benua Australia dan Oseania, disebut memiliki sepuluh orang warga sebagai tentara bayaran di Ukraina. Empat dari sepuluh orang tersebut dikatakan telah tewas.

Ketika ditanya tentang detail data tersebut, pihak kedutaan mengaku tidak mempunyai detail lebih lanjut dari Kementerian Pertahanan.

“Kami belum punya detail. Kalau kami mendapat penjelasan dari mereka, pasti kami share ke pihak Indonesia,” kata Novoseltseva.

Kementerian Luar Negeri RI sebelumnya mengatakan informasi tersebut “perlu didalami lebih lanjut”.

“Silakan bertanya kepada Rusia mengenai data yang mereka miliki,” kata juru bicara Lalu Muhammad Iqbal melalui pesan singkat kepada media, Jumat lalu.

Meski ada kabar tersebut, Novoseltseva memastikan hubungan Rusia dan Indonesia akan baik-baik saja karena keduanya mempunyai sejarah yang penuh dengan berbagai peristiwa. “Tidak pernah ada surut dalam hubungan kita,” katanya.

NABIILA AZZAHRA

Pilihan editor: Kate Middleton Menghilang, Kakak Putri Diana Bandingkan dengan Nasib Adiknya

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow