Donny Kesuma Wafat Karena Lemah Jantung,Ini Penyebab Orang Gemar Olahraga Rentan Serangan Jantung

- Aktor senior Donny Kesuma meninggal dunia pada Selasa (19/3/2024) malam. Untuk diketahui, Donny Kesuma meninggal dunia usai dirawat di Rumah sakit Primaya, Bekasi, Jawa Barat. Donny Kesuma menghembuskan napas terakhir diusia 55 tahun. Setelah sebelumnya, pemain film dan sinetron ini sempat dirawat intensif selama empat hari di rumah ICU sejak Sabtu (16/3/2024). Kabar meninggalnya Donny Kesuma pun telah dikonformasi oleh sang...

Donny Kesuma Wafat Karena Lemah Jantung,Ini Penyebab Orang Gemar Olahraga Rentan Serangan Jantung

BANGKAPOS.COM - Aktor senior Donny Kesuma meninggal dunia pada Selasa (19/3/2024) malam.

Untuk diketahui, Donny Kesuma meninggal dunia usai dirawat di Rumah sakit Primaya, Bekasi, Jawa Barat.

Donny Kesuma menghembuskan napas terakhir diusia 55 tahun.

Setelah sebelumnya, pemain film dan sinetron ini sempat dirawat intensif selama empat hari di rumah ICU sejak Sabtu (16/3/2024).

Kabar meninggalnya Donny Kesuma pun telah dikonformasi oleh sang anak, Ghassaan Indira Kesuma kepada Wartakota.

Ghassaan kemudian mengungkapkan penyebab ayahnya dirawat di ICU hingga kini meninggal dunia.

Ia menyebut Indra Kesuma mengalami lemah jantung.

Lebih lagi, pihaknya membantah soal kabar yang menyebut Indra Kesuma meninggal karena serangan jantung.

Menurut ahli jantung di Rumah Sakit Mount Elizabeth Dr Reginald Liew, sakit jantung rentan juga dialami oleh para atlet.

Meskipun menakutkan, bagaimana pun juga orang yang sehat sekalipun bisa terserang penyakit jantung.

Lalu bagaimana hal itu bisa terjadi pada mereka yang sangat sehat dan aktif.

“Beberapa orang, termasuk atlet profesional, mungkin tampak bugar dan sehat, namun memiliki penyakit jantung bawaan yang membuat mereka rentan terhadap kondisi irama jantung yang tiba-tiba dan berbahaya,” jelas Dr Reginald Liew dikutip Rabu (20/3/2024).

"Masalahnya bisa saja muncul untuk pertama kalinya dan terjadi secara tiba-tiba saat berolahraga,” tambah dia.

Terlepas dari kondisi medis yang sudah ada sebelumnya, apakah terlalu banyak berolahraga dalam waktu singkat dapat menyebabkan masalah jantung?

Dr Liew menyebut hal ini tergantung profil pasien. Misalnya, faktor-faktornya meliputi berat badan, frekuensi olahraga, faktor risiko jantung, dan kondisi medis lainnya.

“Secara umum, menurut saya pernyataan tersebut ada benarnya karena terlalu banyak berolahraga secara tiba-tiba tanpa pelatihan yang memadai, dan membangun kemampuan tubuh, dapat menyebabkan masalah pada beberapa orang,” jelasnya.

Terlalu banyak berolahraga dalam waktu singkat dapat menyebabkan tekanan darah atau detak jantung seseorang menjadi terlalu cepat.

Jika seseorang menderita penyakit arteri koroner, masalah tekanan darah, atau melemahnya otot jantung, hal ini dapat meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke mendadak, atau memicu perkembangan aritmia.

Dr Liew menyadari bahwa latihan olahraga ketahanan seperti maraton dan triatlon dapat menyebabkan ketegangan jantung yang berlebihan dan meningkatkan ukuran jantung.

Seiring berjalannya waktu, hal ini dapat meningkatkan risiko seseorang terkena aritmia jantung (detak jantung tidak teratur).

 5 Penyebab Serangan Jantung

Sebagian besar serangan jantung diakibatkan oleh beberapa hal, seperti hipertensi, pola makan yang tidak sehat, terlalu banyak minum alkohol, tidak aktif dan banyak malas gerak (mager), hingga kebiasaan merokok.

Kesamaan dari semua faktor tersebut adalah sama-sama bisa dicegah.

Jadi, pada dasarnya sebagian kasus serangan jantung dapat dicegah jika menerapkan gaya hidup sehat.

1. Tekanan darah tinggi atau Hipertensi

Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.

Kondisi ini terjadi ketika tekanan darah yang mengalir di arteri dan pembuluh darah lainnya terlalu tinggi.

Tekanan darah tinggi ini dapat memengaruhi jantung, ginjal, otak, dan organ utama lainnya.

Kabar baiknya, hipertensi dapat dikelola dengan perubahan gaya hidup sehat atau pengobatan jika diresepkan oleh dokter.

2. Pola makan yang tidak sehat

Diet tidak sehat yang tinggi garam, lemak, dan gula dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.

Kolesterol ekstra dapat menumpuk di dinding arteri, termasuk di jantung.

Ini dapat mengeraskan dan mempersempit arteri, menurunkan aliran darah ke jantung, dan meningkatkan risiko serangan jantung.

3. Terlalu banyak mengonsumsi alkohol

Mengonsumsi lebih dari tiga gelas alkohol dapat meningkatkan tekanan darah untuk sementara waktu, menurut pakar kesehatan.

Tekanan darah tinggi ini dapat membebani otot jantung dari waktu ke waktu, membuat Anda berisiko terkena penyakit kardiovaskular, serangan jantung, dan stroke.

4. Gaya Hidup Tidak Aktif

Gaya hidup tidak aktif yang ditandai dengan kurangnya aktivitas fisik dapat membuat seseorang berisiko terkena penyakit jantung, meskipun tidak memiliki faktor risiko lain.

Kurangnya aktivitas fisik juga dapat menempatkan seseorang pada risiko faktor penyebab penyakit jantung lainnya, seperti obesitas, tekanan darah tinggi, kolesterol darah tinggi, dan diabetes tipe 2.

5. Merokok

Merokok sangat berbahaya bagi kesehatan jantung.

Menurut CDC AS, bahan kimia dalam asap rokok menyebabkan darah menebal dan membentuk gumpalan di dalam pembuluh darah dan arteri.

Ini meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dengan meningkatkan pembentukan plak di pembuluh darah

Merokok juga dapat mengurangi aliran darah ke jantung Anda dan meningkatkan risiko serangan jantung.

(Tribunnews.com/Tribun Health/Bangkapos.com)

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow