Dinilai Tak Maksimal Debat,Bagaimana Elektabilitas Prabowo? Fakta Survei 38 Provinsi Mengejutkan

- Berikut tiga hasil survei elektabilitas capres-cawapres di 38 provinsi di Indonesia. Debat ketiga yang digelar di Istora Senayan, Minggu (7/1/2024) kemarin berlangsung cukup panas. Benarkah debat ketiga kemarin mempengaruhi elektabilitas ketiga capres yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo? Cek elektabilitas Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan di 38 provinsi. Tengok hasil Survei Litbang...

Dinilai Tak Maksimal Debat,Bagaimana Elektabilitas Prabowo? Fakta Survei 38 Provinsi Mengejutkan

TRIBUNTRENDS.COM - Berikut tiga hasil survei elektabilitas capres-cawapres di 38 provinsi di Indonesia.

Debat ketiga yang digelar di Istora Senayan, Minggu (7/1/2024) kemarin berlangsung cukup panas.

Benarkah debat ketiga kemarin mempengaruhi elektabilitas ketiga capres yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo?

Cek elektabilitas Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan di 38 provinsi.

Tengok hasil Survei Litbang Kompas terbaru.

Hasilnya capres nomor urut 2 Prabowo Subianto yang juga Menteri Pertahanan justru mendapat penilaian terendah.

Padahal sebelum debat dimulai, Prabowo digadang-gadang akan menguasai panggung dan masalah debat karena itu memang bidang yang dijabatnya saat ini.

Masyarakat yang menyaksikan acara debat capres bidang pertahanan dan geopolitik, Minggu (7/1/2024), mungkin kecewa melihat Prabowo Subianto.

Baca juga: Kinerjanya Dinilai 11 oleh Anies, Prabowo Pilih Fokus untuk Indonesia: Tak Pandai Aku Silat Lidah

Pasalnya, capres nomor urut 2 ini kurang maksimal dan banyak pertanyaan yang tak bisa dijawab secara lugas.

Pada saat acara debat dilakukan, Litbang Kompas pun menggelar survei terkait performa.

Hasilnya cukup mengejutkan, Prabowo yang juga Menteri Pertahanan RI, justru dianggap yang paling buruk.

Litbang Kompas melakukan jajak pendapat untuk merekam penilaian publik atas performa tiga calon presiden (capres) pada debat kedua.

Salah satu aspek yang dilihat pada survei yang melibatkan 210 responden itu yakni menjawab pertanyaan dengan lancar, menguasai permasalahan, dan penampilan di atas panggung.

“Memang yang dinilai perlu banyak koreksi memang di Pak Prabowo. Memang di satu sisi terkait dengan penampilan itu nilainya cukup ya, tetapi soal penguasaan permasalahan dan bagaimana cara Beliau menjawab pertanyaan itu dinilai relatif lebih rendah dibandingkan dengan calon-calon yang lain,” ujar peneliti Litbang Kompas Rangga Eka Sakti dikutip dari Kompas.id, Senin (8/1/2024).

Adapun dalam aspek pertama, yaitu soal menjawab pertanyaan dengan lancar dan jelas, capres nomor urut 1, Anies Baswedan dan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo sama-sama mendapatkan skor 7,4.

Sementara itu, capres nomor urut 2 Prabowo Subianto mendapatkan angka 6,9.

Kedua, pada aspek menguasai permasalahan, Anies memperoleh angka 7,2 dan Ganjar 7,4.

Baca juga: UPDATE 9 Survei Elektabilitas Capres 2024 setelah Debat Ketiga: Anies, Prabowo, Ganjar, Unggul Mana?

Adapun Prabowo dinilai publik dengan angka 6,9.

Lalu, pada aspek ketiga yaitu penampilan kandidat di atas panggung, Anies memperoleh skor 7,9 dan Ganjar meraih skor 7,8.

Kemudian Prabowo hanya mendapatkan angka 7,1.

“Nah ini juga menjadi tren yang menarik ini karena dalam debat pertama justru Pak Prabowo itu mendapatkan penilaian yang relatif lebih positif,” tutur Rangga.

Adapun survei berlangsung pada 7 Januari 2024 pukul 19.30-22.00 WIB.

Responden yang diwawancarai dipilih secara acak dari responden panel Litbang Kompas sesuai proporsi jumlah penduduk setiap provinsi.

Dengan metode itu, jajak pendapat memiliki tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error kurang lebih 6,76 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

Reaksi PDIP dan Jokowi

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyinggung kesimpulan media massa dan medsos yang mengungkapkan debat kandidat pilpres 2024 pada Minggu (7/1) kemarin, mengalami peningkatan kualitas dibandingkan sebelumnya.

Dia berkata demikian demi menjawab pertanyaan awak media menyikapi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menganggap debat kandidat pada Minggu tidak mengedukasi.

"Dari media, baik sosial media dan media mainstream, debat menunjukkan suatu peningkatan kualitas. Misalnya, kita lihat, apakah puas, kemudian bagaimana penilaian kandidat, saya kira Presiden Jokowi akan mengikuti," kata Hasto menjawab awak media di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/1/2024).

Namun, Hasto merasa sependapat dengan keinginan Jokowi agar pelaksanaan debat kandidat pilpres 2024 ke depan bisa lebih baik dari sawala sebelumnya.

"Tetapi, kami juga sependapat bahwa ke depan debat harus ditingkatkan kualitasnya sebagaimana Bapak Presiden sampaikan," kata orang dekat Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri itu.

"Bagaimana cara agar debat berkualitas dan ada edukasi? Maka kita harus membuka satu sesi untuk memberikan suatu peluang di dalam pengertian penyampaian gagasan yang sebenar-benarnya," lanjut Hasto.

Hasto di sisi lain berharap Komisi Pemilihan Umum (KPU) selaku penyelenggara pemilu bisa memperhatikan pernyataan Jokowi agar pelaksanaan debat kandidat pilpres 2024 diperbaiki ke depan.

"Jadi, apa yang disampaikan Pak Presiden Jokowi, oleh KPU selaku penyelenggara pemilu harus ditangkap dengan sebaik-baiknya, agar ke depan fungsi edukasi ini dan penajaman gagasan juga bisa ditingkatkan sebaik-baiknya," kata pria kelahiran Yogyakarta itu.

Hasto lantas berbicara pelaksanaan debat keempat kandidat pilpres 2024 yang akan diikuti para cawapres. Dia berharap perbaikan debat antara kandidat sudah terjadi tanpa muncul pertanyaan bernuansa singkatan.

"Pada 21 Januari akan dilakukan debat antara cawapres. Nah, harapan Pak Jokowi kami harapkan bisa betul-betul diwujudkan nanti, fungsi edukasi itu bisa dilakukan, sehingga tidak ada lagi pertanyaan singkatan-singkatan, karena rakyat yang jadi orientasi dalam debat itu," kata Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud itu.

Sebelumnya, Jokowi menganggap debat ketiga kandidat pilpres 2024 tidak edukatif, karena banyak serangan bersifat personal.

Menurut dia, serang menyerang wajar dalam debat asalkan seputar kebijakan atau visi. Bukan personal.

"Saling menyerang enggak apa-apa tapi kebijakan, policy, visinya yang diserang. Bukan untuk saling menjatuhkan dengan motif-motif personal. Saya kira enggak baik dan enggak mengedukasi," kata Jokowi kepada awak media di Serang, Banten, Senin ini.

Jokowi juga menyarankan ada perbaikan format debat agar pelaksanaan sawala kandidat pilpres selanjutnya bisa memuat sisi edukatif.

"Saya kira akan banyak yang kecewa, sehingga debatnya memang perlu diformat lebih baik lagi, ada rambu-rambu sehingga hidup," ujarnya.

Survei di 38 Provinsi

Inilah hasil survei capres 2024 terbaru, lengkap dengan peta sebaran kekuatan masing-masing pasangan calon di 38 provinsi di Indonesia.

Hasil elektabilitas capres 2024 ini juga menggambarkan bagaimana peluang pasangan calon untuk memenangkan Pilpres 2024, baik melalui skema satu putaran, maupun dua putaran.

Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka masih menempati posisi teratas dari sejumlah lembaga survei, namun angkanya masih berpotensi untuk disusul oleh pasangan lain, seperti Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin), yang terus menunjukkan tren positif.

Hasil survei capres 2024 ini merupakan rangkuman dari empat lembaga survei yakni Indikator Politik Indonesia, CSIS, Litbang Kompas, dan LSI Denny JA yang dirilis selama Desember.

1. Indikator Politik Indonesia

Hasil survei Indikator Politik Indonesia ini telah dirilis Selasa (26/2/2023) dan menunjukkan bagimana elektabilitas paslon setelah debat capres-cawapres.

Survei dilakukan pada 23-24 Desember 2023.

Secara wilayah, Prabowo Gibran unggul di banyak wilayah di Indonesia .

Di Pulau Jawa misalnya, Ganjar Pranowo - Mahfud MD cuma berhasil unggul di Jawa Tengah (Jateng) - DIY.

“Elektabilitas Ganjar Pranowo-Mahfud MD 24,5 persen, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 46,7 persen, dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 21,0 persen,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, Selasa (26/12/2023).

Sementara itu, dalam simulasi dua nama, elektabilitas Ganjar-Mahfud juga membuntuti Prabowo-Gibran dengan raihan 28,4 persen.

Dalam simulasi dua nama yang lain Ganjar-Mahfud unggul atas Anies-Muhaimin.

“Ganjar Pranowo-Mahfud MD 43 persen dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 38,5 persen,” kata Burhanuddin.

Survei ini dilakukan terhadap 1.217 responden dengan margin of error (MoE) diperkirakan 2,9 persen.

Baca juga: Terkejut Presiden Jokowi Kritik Debat Serang Personal, Anies Baswedan Bela Diri: Malah Aneh

Elektabilitas Capres Cawapres di Pulau Jawa hingga Kalimantan

Dirangkum dari dokumen rilis survei terbaru Indikator Politik Indonesia, berikut ini elektabilitas para capres dan cawapres di Jateng, Jabar, Jatim lengkap Pulau Jawa, Kalimantan hingga Sumatera :

1. SUMATERA

Anies-Cak Imin (29.6 persen)

Prabowo-Gibran (45.1 persen)

Ganjar-Mahfud (15.9 persen)

Tak menjawab (9.4 persen).

2. BANTEN

Anies-Cak Imin (34.9 persen)

Prabowo-Gibran (44.1 persen)

Ganjar-Mahfud (15.1 persen)

Tak menjawab (5.9 persen).

3. DKI

Anies-Cak Imin (33.3 persen)

Prabowo-Gibran (45.1 persen)

Ganjar-Mahfud (17.3 persen)

Tak menjawab (4.3 persen)

4. JABAR

Anies-Cak Imin (18.3 persen)

Prabowo-Gibran (58.5 persen)

Ganjar-Mahfud (15.4 persen)

Tak menjawab (7.9 persen).

5. JATENG DIY

Anies-Cak Imin (12.3 persen)

Prabowo-Gibran (36.6)

Ganjar-Mahfud (44.9 persen)

Tak menjawab (6.2 persen).

6. JATIM

Anies-Cak Imin (16.0 persen)

Prabowo-Gibran (47.1 persen)

Ganjar-Mahfud (29.5 persen)

Tak menjawab (7.4 persen).

7. BALI NUSA

Anies-Cak Imin (10.7 persen)

Prabowo-Gibran (48.9 persen)

Ganjar-Mahfud (30.0 persen)

Tak menjawab (10.5 persen).

8. KALIMANTAN

Anies-Cak Imin (21.3 persen)

Prabowo-Gibran (42.8 persen)

Ganjar-mahfud (32.1 persen)

Tak menjawab (3.8 persen).

9. SULAWESI

Anies-Cak Imi (27.9 persen)

Prabowo-Gibran (42.1 persen)

Ganjar-Mahfud (18.0 persen)

Tak menjawab (12.0 persen).

10. MALUKU PAPUA

Anies-Cak Imin (12.6 persen)

Prabowo-Gibran (58.3 persen)

Ganjar-Mahfud (21.9 persen)

Tak menjawab (7.2 persen).

2. CSIS

Hasil survei terbaru dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) mengungkapkan, elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar bersaing ketat di wilayah Sumatera dan Jakarta-Banten.

CSIS melakukan survei dan mem-breakdown elektabilitas capres-cawapres berdasarkan wilayah yang terbagi menjadi Sumatera; Jakarta-Banten; Jawa Barat; Jawa Tengah-Yogyakarta; Jawa Timur; Bali-Nusa Tenggara; Kalimantan; Sulawesi-Gorontalo; dan Maluku-Papua.

“Kalau kita breakdown berdasarkan zona, memang menunjukkan di wilayah Sumatera itu pasangan 01 dan 02 masih bersaing ketat,” kata Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS Arya Fernandes dalam konferensi pers secara daring dikutip dari kompas.com, Rabu (27/12/2023).

Di wilayah Sumatera, elektabilitas Anies-Muhaimin 34,4 persen, sedangkan Prabowo-Gibran mendapatkan 36,5 persen.

Sementara di Jakarta-Banten, elektabilitas sama-sama 35,2 persen.

Namun, dalam hal ini, pasangan Prabowo-Gibran yang paling sering memenangi wilayah.

Selain di Sumatera, Prabowo-Gibran juga menang di Jawa Barat, Jawa Timur, Bali-Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi-Gorontalo, dan Maluku-Papua.

Sementara itu, pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Ganjar Pranowo-Mahfud MD hanya menang di wilayah Jawa Tengah-Yogyakarta.

Sebagai catatan, persentase responden di tiap wilayah-wilayah berbeda.

Rinciannya adalah Sumatera 21,9 persen (dari jumlah responden), Jakarta-Banten 8,1 persen, Jawa Barat 17,7 persen, Jawa Tengah-Yogyakarta 15,4 persen, Jawa Timur 15,4 persen, Bali-Nusa Tenggara 5,4 persen, Kalimantan 6,2 persen, Sulawesi-Gorontalo 6,9 persen, dan Maluku-Papua 3,1 persen.

3. LSI Denny JA

Lembaga survei LSI Denny JA merilis hasil survei terbaru elektabilitas pasangan calon di Pilpres 2024, Jumat (29/12/2023).

Lembaga survei LSI Denny JA adalah perilis terbaru dibanding dengan beberapa lembaga survei sebelumnya.

Survei tersebut dilakukan setelah debat cawapres yang dilakukan pada Jumat (22/12/2023) lalu.

Berdasarkan tayangan YouTube LSI Denny JA, pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka berada di posisi pertama dengan 43,3 persen.

Lalu disusul Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dengan 25,3 persen.

Baca juga: Elektabilitas Capres Cawapres di Jabar, Jateng, Jatim, DKI Masih Kompetitif, Belum Ada yang Dominan

Sementara Ganjar Pranowo - Mahfud MD mendapatkan 22,9 persen dan sebanyak 7,9 persen belum menentukan pilihan.

Survei ini dilakukan pada 17-23 Desember 2023 pada 1.200 responden.

LSI Denny JA menggunakan metode multi stage random sampling dan teknik pengumpulan data menggunakan metode tatap muka kuisioner.

Margin of error dari survei ini sekitar 2,9 persen.

Sementara itu, bandingkan dengan beberapa survei yang rilis lebih dahulu namun dalam periode setelah debat:

4. Hasil Survei Litbang Kompas

Sementara itu, Litbang Kompas merilis hasil survei seusai debat cawapres pada Jumat (22/12/2023).

Hasilnya, sebagian besar pemilih tidak mengubah pilihan paslon seusai mengikuti debat capres dan cawapres.

Sebanyak 66,7 persen responden mengaku mempertahankan pilihannya.

Angka ini didapat dari hasil survei Litbang Kompas yang dilakukan melalui wawancara telepon pada 22 Desember pukul 19.30-22.00 WIB.

Sebanyak 212 responden dipilih secara acak sederhana dari data panel Litbang Kompas sesuai proporsi penduduk per provinsi.

Tingkat kepercayaan survei 95 persen dengan margin of error 6,73 persen.

Baca juga: Terbaru Hasil Survei Capres 2024: Elektabilitas Prabowo, Ganjar dan Anies di Jatim, Jateng dan Jabar

Sementara itu, 11,3 persen mengaku mengubah pilihan dan 22 persen tidak tahu.

Survei elektabilitas terkini Litbang Kompas pada awal Desember lalu melibatkan 1.364 responden yang dipilih secara acak di 38 provinsi di Indonesia.

Dari hasil itu, pasangan Prabowo-Gibran masih memiliki elektabilitas tertinggi dengan 39,7 persen.

Sementara itu, paslon nomor urut 1 Anies-Muhaimin mencatatkan elektabilitas 16,7 persen.

Sedangkan paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD ada di 15,3 persen.

Demikian hasil survei capres 2024 terbaru dari Indikator Politik Indonesia mengenai elektabilitas di Jateng, Jabar, Jatim, DKI lengkap se-Pulau Jawa plus survei capres 2024 dari Litbang Kompas.

(TribunKaltim)  

Diolah dari artikel di TribunKaltim.co

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow