Chat Ngeri Wanita Usai Dibunuh Pacar Caleg di Bogor,Kirim Paket Misterius ke Rumah : Enak Gak Bu ?

-- Sehari setelah pembunuhan di Bukit Pelangi, Gunung Geulis, Kabupaten Bogor, ternyata orang tua korban mendapat pesan misterius. Chat tersebut dikirim dari nomor Indriana Dewi Eka Saputri (24). Padahal nyawa Indriana sudah tiada akibat lehernya dijerat oleh Muhammad Reza Swastika, warga Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Reza membunuh Indriana atas perintah Dodit Alfiansyah, pacar korban. Sedangkan Dodit menyewa Reza untuk...

Chat Ngeri Wanita Usai Dibunuh Pacar Caleg di Bogor,Kirim Paket Misterius ke Rumah : Enak Gak Bu ?

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Sehari setelah pembunuhan di Bukit Pelangi, Gunung Geulis, Kabupaten Bogor, ternyata orang tua korban mendapat pesan misterius.

Chat tersebut dikirim dari nomor Indriana Dewi Eka Saputri (24).

Padahal nyawa Indriana sudah tiada akibat lehernya dijerat oleh Muhammad Reza Swastika, warga Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Reza membunuh Indriana atas perintah Dodit Alfiansyah, pacar korban.

Sedangkan Dodit menyewa Reza untuk membunuh Indriana atas perintah kekasihnya, Devana Putri Pranada yang merupakan caleg DPR RI dari Partai Garuda asal Johar Baru, Jakarta Pusat.

Indriana Dewi Eka Saputri tewas pada Minggu (20/2/2024).

Jasad Indriana ditemukan terbungkus selimut di Kota Banjar pada Minggu (25/2/2024).

Ketua RT Eko Sudiyanto bercerita pada Senin (26/2/2024) orang tua Indriana menerima kiriman paket dari seorang wanita.

"Dikirimin sate oleh seorang wanita," kata Eko TribunnewsBogor.com mengutip dari Tribun Jakarta.

Paket itu dikirim sebelum polisi datang ke rumah orang tua Indriana, Mohamad Roi dan Endang Tatik di kawasan Cipinang Besar Utara, Jatinegara.

"Polisi datang Selasa jam 07.00 WIB," katanya.

Setelah paket makanan itu diterima, orang tua menerima pesan WhatsApp dari nomor Indriana.

"Isinya, 'Enak gak bu ? coba dimakan'," kata Eko.

Namun Roi dan Tatik tak sempat menyantap sate tersebut.

"Waktu itu sudah malam, satenya gak dimakan," katanya.

Dirreskrimum Polda Jabar Kombes Surawan menerangkan Indriana Dewi Eka Saputri pamit pergi ke Puncak Bogor pada orang.

"Pamitnya ke Puncak sama pacarnya," kata Kombes Surawan.

Nyatanya setelah diajak ngopi oleh Didot Alfiansyah, Indriana diajak ke Bukit Pelangi.

"Dia berpura-pura ingin buang air kecil. Dari belakang dijerat pakai ikat pinggang oleh MR," kata Surawan.

Setelah tewas, jasad Indriana dibawa ke Jakarta selama satu malam.

"Kemudian ke Cirebon, lalu mogok di Kuningan," katanya.

Mobil yang dipakai Didot dan Reza lantas ditowing ke bengkel kawasan Banjar.

"Karena khawatir jenazah dibuang di dekat bengkel," kata Kombes Surawan.

Ia menekankan bahwa otak pelaku dari pembunuhan ini adalah Devara Putri Pranada sebagai syarat bila Didot ingin berpacaran dengannya.

"'Saya enggak mau kalau dia masih ada di dunia ini. Seterusnya terserah mau dibunuh atau apa, intinya saya gak mau dia ada di dunia ini'," kata Devara ditirukan oleh Kombes Surawan.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow