CEO Microsoft Akan Datang ke Indonesia Menyusul Bos Apple, Siapa Satya Nadella?

Chief Executive Officer atau CEO Microsoft Satya Nadella juga akan mengunjungi Indonesia, menyusul bos Apple Tim Cook.

CEO Microsoft Akan Datang ke Indonesia Menyusul Bos Apple, Siapa Satya Nadella?

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyebutkan bahwa Chief Executive Officer atau CEO Microsoft Satya Nadella juga akan mengunjungi Indonesia, menyusul bos Apple Tim Cook.

"Habis (CEO) Apple, akhir bulan Satya Nadella, (CEO) Microsoft," kata Menkominfo Budi Arie saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, 17 April 2024.

Nadella dijadwalkan bertemu Presiden Jokowi pada 30 April mendatang.

Budi Arie menjelaskan bahwa pemerintah juga mengupayakan kedatangan CEO Nvidia agar Indonesia menjadi salah satu rantai pasok teknologi dengan kunjungan berbagai perusahaan teknologi raksasa dunia itu.CEO Apple Tim Cook menemui Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, untuk membahas investasi perusahaan teknologi asal Amerika Serikat tersebut di Indonesia.

"Kita usahakan Jensen Huang NVidia juga ikut ke sini. Semua 'big player' IT dunia ada di Indonesia. Ini mencakup industrinya juga," kata Budi Arie, seperti dikutip Antara.

Siapa Satya Nadella?

Satya Narayana Nadella, lahir 19 Agustus 1967, adalah seorang eksekutif bisnis asal India yang berkarier di Amerika Serikat. Dia adalah ketua eksekutif dan CEO Microsoft, menggantikan Steve Ballmer pada 2014 sebagai CEO dan John W. Thompson pada tahun 2021 sebagai ketua.

Sebelum menjadi CEO, ia adalah wakil presiden eksekutif Microsoft Cloud, yang bertanggung jawab membangun dan menjalankan platform komputasi perusahaan.

Nadella menginjak AS ketika kuliah ilmu komputer di Universitas Wisconsin–Milwaukee dan lulus tahun 1990. Ia menerima gelar MBA dari University of Chicago Booth School of Business pada tahun 1997.

Setelah lulus, ia bekerja di Sun Microsystems sebagai anggota staf teknologi sebelum bergabung dengan Microsoft pada tahun 1992.

Di Microsoft, Nadella memimpin sejumlah proyek besar termasuk peralihan perusahaan ke komputasi awan dan pengembangan salah satu infrastruktur awan terbesar di dunia.

Pendapatan dari Layanan Cloud tumbuh menjadi $20,3 miliar pada Juni 2013 dari $16,6 miliar ketika ia mengambil alih pada tahun 2011. Dia menerima gaji sebesar $84,5 juta pada tahun 2016.

Pada bulan Oktober 2014, Nadella menghadiri acara tentang Perempuan dalam Komputasi dan menimbulkan kontroversi setelah ia membuat pernyataan bahwa perempuan tidak boleh meminta kenaikan gaji dan harus mempercayai sistem.

Nadella dikritik atas pernyataan tersebut dan dia kemudian meminta maaf di Twitter. Dia kemudian mengirim email ke karyawan Microsoft dan mengakui bahwa dia "Sepenuhnya salah."

Saat memimpin Microsoft, ia menekankan kerja sama dengan perusahaan dan teknologi yang juga bersaing dengan Microsoft, termasuk Apple Inc., Salesforce, IBM, dan Dropbox.

Berbeda dengan kampanye Microsoft sebelumnya terhadap sistem operasi Linux, Nadella mencanangkan bahwa "Microsoft love Linux", dan Microsoft bergabung dengan Linux Foundation sebagai anggota Platinum pada tahun 2016.

Pilihan Editor 3 Hal Penting Pernyataan Bos Apple Tim Cook setelah Bertemu Jokowi

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow