Cara Mengecek Apakah HP Xiaomi Kamu Kebagian HyperOs atau Tidak

- HyperOS menjadi antarmuka (user interface/UI) Xiaomi saat ini dan seterusnya, menggantikan MiUI yang sudah dipakai perusahaan selama kurang lebih 13 tahun terakhir. Xiaomi sudah mengumumkan beberapa perangkat yang kebagian HyperOS. Beberapa di antaranya yaitu Xiaomi 14 series, Xiaomi 13 Ultra, Xiaomi 13 dan 13 Pro hingga Xiaomi Pad 6. Bila tak sabar menanti pengumuman resmi, pengguna ponsel Xiaomi, berikut sub-brand-nya, Poco...

Cara Mengecek Apakah HP Xiaomi Kamu Kebagian HyperOs atau Tidak

TRIBUN-MEDAN.com - HyperOS menjadi antarmuka (user interface/UI) Xiaomi saat ini dan seterusnya, menggantikan MiUI yang sudah dipakai perusahaan selama kurang lebih 13 tahun terakhir.

Xiaomi sudah mengumumkan beberapa perangkat yang kebagian HyperOS. Beberapa di antaranya yaitu Xiaomi 14 series, Xiaomi 13 Ultra, Xiaomi 13 dan 13 Pro hingga Xiaomi Pad 6.

Bila tak sabar menanti pengumuman resmi, pengguna ponsel Xiaomi, berikut sub-brand-nya, Poco dan Redmi, bisa mencoba cara lain yang sederhana seperti dilansir dari Kompas.

Caranya, dengan mengunduh aplikasi bernama MIUI Downloader & HyperOS. Aplikasi ini tersedia gratis di toko aplikasi Google Play Store.

Setelah diinstal dan dijalankan, MIUI Downloader & HyperOS akan memberikan informasi detail perangkat, termasuk dengan versi sistem operasi yang dijalankan di perangkat. Dengan begitu, pengguna bisa tahu apakah ponselnya kompatibel dengan HyperOS yang berbasis Android 14 atau tidak.

Aplikasi MIUI Downloader & HyperOS juga bisa dipakai untuk mencari hingga mengunduh pembaruan versi stabil, bila sudah tersedia. Ada pula fitur yang memungkinkan pengguna memasang alarm notifikasi agar tidak ketinggalan update.

Perlu dicatat bahwa aplikasi itu bukan aplikasi resmi dari Xiaomi. Kendati demikian, aplikasi tersebut terbilang ramah bagi pengguna, dihimpun KompasTekno dari Gizmochina, Kamis (25/1/2024).

Pantauan KompasTekno, aplikasi ini mendapat skor ulasan cukup tinggi, yaitu 4.7 dari total 5 bintang. Aplikasi ini memiliki ukuran 12 MB dan bisa diunduh lewat tautan berikut ini.

HyperOS gantikan MiUI

Kehadiran HyperOS sekaligus menjadi penanda dipensiunkannya antarmuka MiUI yang selama kurang lebih 13 tahun terakhir menemani aneka produk Xiaomi dan jajaran sub-brand-nya (Poco dan Redmi).

Antarmuka MiUI terhitung sudah ada sejak Agustus 2010 dan masih dikembangkan setidaknya sampai generasi ke-14 atau disebut MIUI 14 yang rilis pada Desember 2022.  

Ke depannya, HyperOS bakal menjadi sistem antarmuka di gadget bikinan Xiaomi, menggantikan MiUI. Ponsel pertama yang dilengkapi antarmuka HyperOS secara bawaan (pre-installed) adalah Xiaomi 14 dan Xiaomi 14 Pro.

Teknologi Inti Linux dan Xiaomi Vela

Xiaomi mengungkapkan, inti dari Xiaomi HyperOS dibentuk oleh Linux dan sistem Xiaomi Vela yang dikembangkan sendiri oleh Xiaomi.

Lapisan dasar Xiaomi HyperOS mendukung lebih dari 200 platform prosesor dan lebih dari 20 sistem file standar, mencakup ratusan jenis perangkat dan ribuan SKU.

Menurut Xiaomi, hal ini memungkinkan HyperOS bekerja secara efisien dengan berbagai perangkat, berapa pun ukuran RAM-nya. Pasalnya, kisaran ukuran RAM perangkat yang kompatibel dengan HyperOS, kata Xiaomi, mulai paling kecil 64KB hingga paling besar 24GB.

Xiaomi HyperOS diklaim ringan karena sistem firmware-nya hanya menempati 8,75 GB.

Dengan teknologi ini, mengalihkan kamera (depan ke belakang atau sebaliknya) selama panggilan video, mengakses kamera dari berbagai perangkat, dan transfer data antar perangkat, bisa dilakukan tanpa hambatan.

Tak hanya antar perangkat, HyperOS juga dirancang untuk menghubungkan perangkat pribadi, mobil, dan produk rumah pintar dalam ekosistem pintar.

Kinerja stabil

Xiaomi menyebut, HyperOS bikinannya ini unggul dalam penjadwalan tugas dan manajemen sumber daya. Dengan kemampuan tersebut, HyperOS diklaim memiliki kinerja stabil bahkan dalam skenario penggunaan yang berat.

HyperMind

HyperOS juga membawa teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), bernama HyperMind.

HyperMind adalah pusat AI yang membuat perangkat jadi lebih proaktif. Teknologi ini mempelajari kebutuhan pengguna dan menyesuaikan perangkat sesuai kebutuhan. Teknologi ini memungkinkan pengguna menikmati otomatisasi saat menggunakan ponsel.

Xiaomi HyperOS mengintegrasikan model AI Large Foundation Models untuk meningkatkan aplikasi sistem.

Model ini mendukung fitur-fitur seperti pembuatan ucapan, pencarian gambar, dan pembuatan karya seni AI. Aplikasi pihak ketiga juga bisa mendapatkan keuntungan dari subsistem AI ini.

Keamanan terenkripsi

Xiaomi mengungkapkan, HyperOS juga mengutamakan keamanan pengguna dengan menghadirkan Trusted Execution Environment (TEE) dan sistem enkripsi.

TEE perangkat keras khusus melindungi informasi sensitif dan memperluas keamanan ini ke perangkat yang saling terhubung. Ini menggunakan enkripsi ujung ke ujung untuk transmisi data.

(*/Tribun Medan)

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow