BYD Banting Harga Atto 3, Lego Mobil Listrik Seharga Rp151,7 Juta

Perang harga mobil listrik BYD hingga Tesla terus berlanjut. Setelah memangkas harga mobil listrik Atto 3, kini BYD mengobral mobil listrik lebih murah.

BYD Banting Harga Atto 3, Lego Mobil Listrik Seharga Rp151,7 Juta

Bisnis.com, JAKARTA - BYD, salah satu pemain terkemuka dalam industri otomotif mobil listrik di China, telah mengambil langkah berani dengan memotong harga mobil listrik termurahnya.

Langkah ini diambil sebagai upaya memenangkan perang harga di pasar mobil listrik yang semakin kompetitif di 'Negeri Tirai Bambu' dengan melakukan pemangkasan harga sebesar 5%.

Melansir dari Reuters, Kamis (07/03/2024), model yang mendapat potongan harga adalah Seagull hingga 69.800 yuan atau US$9.700 sekitar Rp 151,7 juta.

Baca Juga : BYD Ancang-ancang Tantang Toyota Cs di Kandang

Diskon ini telah dilakukan menyusul memanasnya perang harga berkepanjangan melawan mobil Tesla (TSLA.O).

Sepanjang tahun 2024, BYD tak henti menawarkan potongan harga. Sebelumnya, mereka juga memangkas harga Crossover Yuan Plus, yang dikenal sebagai Atto 3,mobil terlaris di pasar luar negeri nyaris 12 %. 

Baca Juga : : Neta Tak Gentar Lawan BYD hingga VinFast

Pemangkasan harga pada model ini diketahui memiliki presentasi lebih besar dibandingkan mobil lainnya. 

Di tengah pertumbuhan ekonomi China yang melambat, penjualan mobil listrik termasuk ekspor diperkirakan akan tetap meningkat hingga 13 % menjadi 11,5 juta pada 2024.

Baca Juga : : BYD Indonesia ‘Hanya’ Kantongi Rp20 Miliar, Janji Produksi Lokal

Angka tersebut jauh lebih lambat dibandingkan lonjakan pertumbuhan sebesar 38 % pada tahun tahun lalu.

Produsen mobil lain yang telah melakukan pemangkasan harga di China tahun ini adalah Tesla, Geely Auto, GAC Aion, Leap Motor hingga Xpeng.

“BYD diperkirakan akan lebih banyak melakukan pemangkasan harga produk di tahun 2024,” kata Shi Ji, Analisis dari China Merchants Bank International.

Menurutnya, hal ini untuk menekankan margin keuntungan BYD, tetapi sebagian kerugian bisa ditekan dengan penghematan biaya produksi dari pemasok.

Hingga saat ini, produsen mobil yang didukung Warren Buffett mengalami peningkatan margin cukup signifikan terlihat pada peningkatan kuartal kedua 18 % naik  menjadi 22 % pada kuartal ketiga. 

Selain gencar di pasar domestik, BYD juga aktif melebarkan sayapnya di kancah internasional dengan telah melakukan ekspansi mobil listrik China ke Australia dan tengah memulai pembangunan kompleks produk baru di Brazil. (Maria Jessica Elvera Marus)

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow