Bocoran Proyek KA Trans Borneo yang Akan Menghubungkan 3 Negara

Kereta Api (KA) Trans Borneo akan membentang 1.620 kilometer.

Bocoran Proyek KA Trans Borneo yang Akan Menghubungkan 3 Negara

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan asal Brunei Darussalam, Brunergy Utama Sdn Bhd, mengumumkan proyek jaringan kereta api berkecepatan tinggi pertama di Kalimantan.

Proyek Kereta Api (KA) Trans Borneo yang akan memperpendek jarak perjalanan antara Kalimantan, Sarawak, Sabah, dan Brunei ini akan memiliki jalur sepanjang 1.620 kilometer.

Jarak rata-rata antar stasiun KA Trans Borneo ialah 150 kilometer dan kecepatan kereta api akan berkisar antara 300-350 kilometer per jam dengan perkiraan waktu tempuh rata-rata antar stasiun hanya 30 menit.

Baca juga: Cegah Calo, KCIC Bakal Terapkan Pengecekan Tiket Kereta Cepat Whoosh

Mengutip MalayMail, proyek KA Trans Borneo akan dibangun dalam dua tahap.

Tahap pertama akan menghubungkan kota-kota dari pantai Barat ke pantai Timur, dimulai dari Pontianak, Kalimantan Barat, dan berakhir di Kota Kinabalu, Sabah, yang merupakan daerah fokus ekonomi.

Rute ini akan mencakup kota-kota seperti Kota Kinabalu, Kimanis/Papar, Beaufort, Sipitang, Lawas, Bangar, Limbang, Bukit Panggal, Miri, Bintulu, Sibu, Sri Aman, Kuching, Sambas Singkawang, Mempawah, dan Pontianak.

Baca juga: Cegah Calo, KCIC Bakal Terapkan Pengecekan Tiket Kereta Cepat Whoosh

Kemudian tahap kedua akan melibatkan Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur yang menghubungkan rute utama dengan Samarinda dan ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Rute ini meliputi Long Seridan, Ba Kelalan, Long Bawan, Malinau, Tanjung Selor, Tanjung Redeb, Pengadan, Lubuk Tutung, Bontang, Samarinda, dan Balikpapan.

Dijelaskan, KA Trans Borneo akan memiliki 4 terminal yang berfungsi sebagai pusat utama untuk transportasi massal, bersama dengan 24 stasiun yang membentang di seluruh pulau.

Baca juga: Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kedua rute tersebut akan bertemu di distrik Tutong di Brunei, yang akan berfungsi sebagai pusat hub untuk kereta api.

Sebagai informasi, Brunergy Utama Sdn Bhd merupakan perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Brunei yang berfokus pada proyek-proyek infrastruktur besar untuk mendorong pertumbuhan masa depan di Kalimantan.

Didirikan pada 21 Oktober 2013, Brunergy sebelumnya dikenal sebagai Mumin Energy (B) Sdn Bhd, yang bergerak di sektor minyak dan gas.

Baca juga: KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Setahun kemudian pada tahun 2014, pendirinya, Danny Chong dan Khalid Abdul Mumin, menyelaraskan kembali misi perusahaan untuk fokus pada sistem pengiriman transportasi massal untuk Brunei dan Malaysia.

Perusahaan ini berganti nama menjadi Brunergy Utama (B) Sdn Bhd pada 5 Agustus 2014.

Baca juga: Simak, 4 Jenis Kereta Api untuk Mudik Lebaran 2024

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow