Informasi Terpercaya Masa Kini

Dulu Jadi Primadona Kini Suram,Wisata di Bondowoso Jatim Ini Memprihatinkan,Efek Bencana Alam

0 14

Tempat wisata di Bondowoso, Jawa Timur ini memprihatinkan karena diterpa bencana alam, padahal dulu menjadi primadona

TRIBUNTRENDS.COM – Bondowoso, dengan pemandangannya yang memukau, menyimpan cerita sedih tentang beberapa tempat wisata yang dulunya ramai dan indah, namun kini meredup karena waktu dan musibah.

Seperti lukisan yang warnanya mulai memudar, destinasi-destinasi yang pernah menjadi favorit para wisatawan kini tampak sepi, seolah merindukan masa kejayaannya.

Baca juga: Tempat Wisata Sepi hingga Terbengkalai di Sinjai Sulsel, Padahal Dulu Jadi Favorit untuk Liburan

Salah satu contoh nyata kemunduran ini adalah Rawa Indah Almour yang terletak di Desa Alas Sumur, Pujer.

Dulu, suara riang wisatawan memecah kesunyian rawa yang telah diubah menjadi tempat rekreasi yang menarik.

Namun sekarang, yang terdengar hanyalah desiran angin yang menyentuh fasilitas berkarat, dan hamparan rumput liar menutupi bekas kegembiraan.

Padahal, dengan adanya perahu bebek, flying fox, kolam renang anak yang menyenangkan, serta berbagai spot foto yang menarik untuk media sosial, Rawa Indah Almour dulunya sangat menarik bagi para wisatawan.

Tak kalah memprihatinkan adalah nasib Tirta Agung di Desa Sukosari Kidul, Sumberwringin.

Siapa sangka, surga yang pernah menembus 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 ini kini kehilangan cahayanya. 

Di era keemasannya pada 2018-2022, Tirta Agung memikat hati dengan kolam renang berair alami yang menyegarkan, Kala Senja yang romantis dengan latar senja memukau, kafe outdoor yang menawarkan kedamaian di tengah hijaunya sawah, serta gazebo-gazebo asyik untuk bersantai sambil menikmati gemerlap ikan hias.

Namun, amukan banjir dan terjangan angin puting beliung telah merenggut pesonanya.

Melalui bidikan kamera TikToker @mamaalo14, potret buram Tirta Agung tersebar.

Kolam renang mengering kerontang, keramiknya mengelupas bagai luka yang menganga.

Kolam ikan berubah menjadi rimba air dengan tumbuhan liar yang mendominasi. Gazebo-gazebo tampak ringsek, dan Kala Senja membisu, tanpa jejak aktivitas.

Fadil Susanto, nahkoda Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Tirta Agung, dengan nada prihatin mengungkapkan bahwa tujuh bulan sudah destinasi kebanggaan mereka terpaksa gulung tikar akibat bencana alam yang dahsyat.

Baca juga: Daftar Wisata Suram di Banten, Denpasar hingga Lombok, Padahal Dulu Jadi Primadona untuk Liburan

Dampaknya tak hanya merusak fisik, namun juga merenggut mata pencaharian para pekerja.

“Banyak karyawan yang bekerja di Tirta Agung mencari kerja di luar,” tuturnya, menggambarkan betapa hebatnya pukulan yang mereka terima.

Namun, secercah harapan mulai menyinari Tirta Agung. Fadil mengungkapkan rencana ambisius untuk membuka kembali gerbang wisata pada April 2025.

Saat ini, perbaikan intensif tengah dilakukan, terutama pada kafe dan spot romantis Kala Senja. 

Gazebo-gazebo yang ringkih, dulunya terbuat dari bambu, kini diperkokoh dengan sentuhan kayu yang lebih tahan lama.

“Gazebo utama atau tempat rapat yang dulunya dari bambu sudah diganti permanen dan sudah selesai,” jelasnya, menunjukkan progres pemulihan.

Perbaikan ini dilakukan dengan semangat gotong royong dan dukungan dana yang dicicil dari Pemerintah Desa, sebuah bukti komitmen untuk membangkitkan kembali ikon wisata mereka.

Bantuan gazebo dari Dinas Pariwisata Bondowoso juga menjadi angin segar dalam upaya pemulihan ini.

Dengan nada penuh harap, Fadil menyampaikan kerinduannya akan intervensi lebih lanjut dari pemerintah kabupaten agar Tirta Agung dapat kembali berjaya.

Meskipun diakuinya, kerusakan yang dialami Tirta Agung relatif lebih ringan dibandingkan dengan beberapa wisata desa lainnya, dan perawatan fasilitas pun masih terus berjalan meski terbatas.

“Kami memang ada rencana saat kembali dibuka, akan mengundang pak bupati,” pungkasnya, sebuah undangan simbolis untuk bersama-sama merajut kembali mimpi kejayaan Tirta Agung.

Akankah Bondowoso mampu mengembalikan kilau permata-permata wisatanya yang sempat meredup? Waktu akan menjawab.

(TribunTrends.com/TribunJatim/Disempurnakan dengan bantuan AI)

Leave a comment