Titiek Puspa Meninggal akibat Pendarahan Otak: Ketahui Gejalanya Sebelum Terlambat
KOMPAS.com – Titiek Puspa meninggal di usia 87 tahun setelah mengalami pendarahan otak belum lama ini.
Mengutip laman Kompas.com pada Kamis (19/4/2025), penyanyi senior legendaris Indonesia ini meninggal pada hari ini di Rumah Sakit Medistra.
Manajer Titiek Puspa, Mia, mengatakan kepada awak media bahwa wanita kelahiran 1937 ini meninggal pada pukul 16.25 WIB.
Anak sulung Titiek Puspa mengatakan bahwa sang ibu masih dalam kondisi baik dua hari sebelum kejadian.
Pada Rabu (24/3/2025), penyanyi legendaris wanita ini dilarikan ke rumah sakit dan hasil pemeriksaan menunjukkan terjadinya pendarahan otak bagian kiri.
Dari kejadian Titiek Puspa meninggal, ketahuilah gejala pendarahan otak.
Baca juga: Bisakah Serangan Stroke Berulang? Ini Penjelasannya…
Apa itu pendarahan otak?
Pendarahan otak dikenal dalam dunia medis sebagai intracranial hemorrhage.
Dikutip dari Cleveland Clinic, pendarahan otak termasuk jenis stroke.
Pendarahan ini akan menghimpit dan menekan jaringan otak, yang menyebabkan darah bisa menggumpal di antara otak dan tengkorak.
Kondisi itu mencegah darah yang kaya oksigen mencapai otak.
Pendarahan otak mengancam jiwa dan memerlukan penanganan cepat untuk meningkatkan harapan hidup.
Sebab, sel-sel otak hanya membutuhkan waktu tiga hingga mepat menit untuk mati, jika tidak menerima cukup oksigen.
Baca juga: Belajar dari Tio Pakusadewo, Ketahui Berapa Kali Orang Bisa Terkena Stroke
Apa saja gejala pendarahan otak?
Kebanyakan orang yang mengalami pendarahan otak akan merasakan gejala pertama berupa sakit kepala yang mendadak dan menyakitkan.
Gejala lainnya yang bisa muncul meliputi:
- Kesemutan, lemas, mati rasa, atau lumpuh pada wajah, lengan, atau kaki, terutama pada salah satu sisi tubuh
- Mual dan muntah
- Kebingungan
- Pusing
- Bicara tidak jelas
- Kurang tenaga dan mengantuk
Jika Anda mengalami beberapa dari gejala di atas, Anda harus segera dibawa ke unit gawat darurat.
Baca juga: Apakah Diabetes Bisa Menyebabkan Stroke? Ini Penjelasan dan Gejalanya…
Apa komplikasi pendarahan otak?
Jika saat gejala di atas muncul tidak segera diatasi, kerusakan otak akan bersifat permanen dan banyak komplikasi yang bisa muncul.
Komplikasi akan bergantung pada area otak yang mengalami pendarahan.
Dikutip dari Johns Hopkins Medicine, stroke yang terjadi pada sebelah kiri akan menyebabkan masalah meliputi:
- Kelemahan atau kelumpuhan pada sisi kanan dan kehilangan sensasi indra
- Gangguan bicara dan pemahaman bahasa (afasia)
- Gangguan penglihatan, termasuk hilangnya bidang penglihatan kanan di kedua mata
- Mengalami gangguan penghitungan, pengorganisasian, penalaran, atau analisis
- Perubahan perilaku, seperti bersikap hati-hati dan ragu-ragu
- Depresi
- Gangguan dalam membaca, menulis, dan mempelajari informasi baru
- Gangguan memori atau hilang ingatan
Demikianlah beberapa masalah yang mungkin muncul akibat pendarahan otak seperti yang dialami oleh Titiek Puspa dan perlu kita waspadai.
Baca juga: Belajar dari Ray Sahetapy, Kenali Gejala Stroke akibat Komplikasi Diabetes