Hillary Surati Teddy Seskab, Nama Tyndale Mangamis Tak Jadi Hilang dari Daftar Calon SPPI Batch 3
jpnn.com, JAKARTA – Seorang calon Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Batch 3 2025, bernama Tyndale Yustina Mangamis asal Kabupaten Kepulauan Talaud gagal mengikuti pelatihan.
Penyebabnya, namanya tiba-tiba hilang sebagai salah satu peserta calon SPPI Batch 3 di Sulawesi Utara.
Padahal, sebelumnya Tyndale Mangamis dengan nomor peserta 595727771804 dinyatakan sudah lulus oleh panitia pusat sebagai salah satu peserta SPPI Batch 3 untuk menjalankan program makan bergizi gratis, setelah mengikuti serangkaian tes yang diselenggarakan oleh panitia.
Kasus ini pun mendapat sorotan langsung dari Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Sulawesi Utara (Sulut), Hillary Brigitta Lasut.
Baca Juga: Bappenas Minta Tambah ASN & Kantor Baru di Tengah Efisiensi Anggaran, Hillary: Apa Urgensinya?
Dia mengatakan telah menyurati BGN (Badan Gizi Nasional) dan Sekertaris Kabinet setelah menerima laporan tersebut.
Calon peserta SPPI Tyndale Mangamis mengaku heran namanya tidak keluar sebagai salah satu peserta SPPI Batch 3 yang akan mengikuti pelatihan.
Bahkan namanya sebagai peserta hilang dan nomor peserta miliknya digantikan dengan nama orang lain.
Tyndale sangat berharap kepada panitia untuk melakukan pengecekan kembali dan menjelaskan kepada dirinya dan mengapa namanya tiba-tiba hilang sebagai calon SPPI Batch 3.
Baca Juga: Hillary Brigitta Lasut Kembali Jadi Sorotan karena Aksi Terpujinya, Remaja Ini Akhirnya Ditemukan
Selain itu pihak keluarga juga berharap dengan adanya bantuan dari tim Hillary yang memperjuangkan keadilan untuk calon peserta SPPI Tyndale Mangamis ke pusat bisa membuahkan hasil yang baik.
Hillary menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas kejadian yang dialami oleh Tyndale Mangamis, pemudi asal Kabupaten Kepulauan Talaud.
“Situasi ini sangat disayangkan, terlebih program SPPI seharusnya dijalankan dengan transparansi dan menjunjung tinggi asas keadilan. Perubahan mendadak terhadap status peserta seperti yang dialami oleh Tyndale patut dipertanyakan dan menjadi perhatian publik,” ujar Hillary.
Baca Juga: Raih Suara Terbanyak di Sulut, Hillary Lasut Ucap Terima Kasih
Kasus ini bukan hanya mendapatkan atensi Hillary secara pribadi sebagai wakil rakyat dari Sulawesi Utara, tetapi juga telah menjadi perhatian serius dari keluarga besar Partai Demokrat Sulut.
“Kami menyadari pentingnya memastikan bahwa tidak ada hak masyarakat—terutama anak-anak muda potensial dari daerah 3T—yang terabaikan atau tergantikan secara tidak adil,” ucapnya.
“Saya dan Partai Demokrat Sulut akan terus mengawal kasus ini, memastikan bahwa setiap proses yang terjadi bisa dijelaskan secara terbuka, dan mendorong agar panitia penyelenggara dapat memberikan klarifikasi yang layak,” ujarnya.
“Kepada saudara Tyndale dan keluarga, kami sampaikan dukungan penuh agar semangat dan perjuangan tidak padam. Keadilan harus ditegakkan, dan suara kalian tidak akan dibiarkan hilang begitu saja,” imbunya.
Perkembangan terakhir terkait permasalahan ini, Tyndale Mangamis sudah dipersilakan untuk mengikuti pendidikan, setelah beritanya viral di media sosial.
Namun, Hillary memastikan untuk terus memberikan atensi dalam proses ini agar semua prosedur dapat berjalan sesuai ketentuan dan untuk meminimalisir keresahan yang sempat timbul di masyarakat
Hillary mengaku langsung menyurati Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol Teddy meminta dibantu agar keluhan warganya bisa diteruskan ke Badan Gizi Nasional (BGN) setelah mendapat aduan tersebut dari Tyndale.
Hillary juga berharap atas hilangnya tiba-tiba nama Tyndale dari daftar calon SPPI Batch 3 dapat ditelusuri lebih detail. Aduan Hillary tersebut tenyata mendapat respons cepat dari Seskab Teddy.
“Setelah dikonfirmasi oleh Seskab, info yang kami dapat dari keluarga Tyndale dalam hitungan kurang dari satu jam, anak tersebut dapat balasan setelah beberapa hari tidak direspons. BGN juga menjelaskan adanya kesalahan dalam pengetikan,” ujar Hillary.(ray/jpnn)