Informasi Terpercaya Masa Kini

Evandra Florasta dan Momen Cium Tangan Wasit, Ditempa Ajaran “Kudu Kulina”

0 11

KOMPAS.com – Pada malam kemenangan besar timnas U17 Indonesia atas Yaman beberapa waktu lalu, sorotan kamera tidak hanya tertuju pada momen selebrasi pasukan Nova Arianto.

Seperti diketahui, kemenangan 4-1 dipetik Timnas U17 Indonesia pada laga kedua Grup C Piala Asia U17 2025, Senin (7/4/2025).

Usai laga, ada satu momen yang begitu menyentuh hati warganet, yakni ketika pemain Timnas U17 Indonesia, Evandra Florasta, terlihat mencium tangan wasit.

Aksinya terekam jelas di kamera. Terlihat ia menghampiri sang pengadil lapangan, Davlatov Abdullo asal Tajikistan.

Evandra lalu menyalami dan mencium tangan sang wasit, sebuah gestur sopan yang begitu lekat dengan budaya Indonesia.

Baca juga: Evandra Florasta Ikuti Jejak Ronaldo Saat Timnas U17 Gasak Yaman 4-1

“Waktu dia cium tangan wasit, kan ketangkap kamera. Terus waktu telepon saya tanya, dia jawab, ‘Saya protesnya terlalu keras, saya minta maaf.'”

“Lalu wasit bilang, ‘Oke, jangan ulangi lagi’,” demikian penjelasan Oktamus Silvester, ayah dari Evandra Florasta, kepada jurnalis termasuk Kompas.com.

Seperti diketahui dunia sepak bola sering kali penuh dengan emosi dan tensi tinggi. Protes keras pemain terhadap wasit sering terjadi.

Sikap yang ditunjukkan Evandra, pemain yang baru berumur 17 tahun, menunjukkan ia tumbuh dengan nilai-nilai besar dari rumah.

Ternyata, nilai-nilai tersebut itu telah lama ditanamkan ayahnya yang asli Flores kepada pemain kelahiran Malang itu, selama menemani berproses di sepak bola.

Ayah Evandra mengambil filosofi sederhana dari Jawa yang terus ditekankannya sebagai prinsip hidup untuk anak pertamanya itu.

Ketika semuanya dibiasakan, maka itu akan menjadi natural. Ajaran itu bisa diterapkan di segala bidang, termasuk dalam mengasah kemampuan sepak bola.

Baca juga: Kata Evandra Florasta Usai Bikin 2 Gol dan Bawa Timnas U17 Indonesia Libas Yaman

Kudu kulina (harus terbiasa). Kalau tidak kulina, itu tidak bisa,” kata Oktamus Silvester dengan penuh makna.

“Itu yang menjadi motivasi kami, agar harus terbiasa. Kalau tidak terbiasa, tidak bisa. Kalau tidak pegang bola, tidak sejago itu.”

“Selain itu, minta pada Yang Kuasa supaya apa yang diharapkan diberkati sama Tuhan,” imbuhnya.

Nilai-nilai itulah yang membentuk pribadi Evandra Florasta. Di lapangan, ia menunjukkan ketajamannya dengan mencetak total tiga gol selama Piala Asia U17 2025 berlangsung.

Namun, Evandra juga menunjukkan kedewasaan secara emosional. Memprotes keras wasit boleh saja terjadi ketika tensi pertandingan tinggi.

Tetapi, ia tetap berupaya menjunjung sportivitas, sopan santun, dan karakter.

Baca juga: Timnas U17 Indonesia Menang atas Korea Selatan, Evandra dan Semua Pemain Luar Biasa

Tidak heran jika Evandra mendapat banyak pujian atas sikapnya usai laga melawan Yaman.

Gestur tersebut memperlihatkan bahwa kemenangan sejati bukan hanya soal skor, tapi bagaimana membawa diri dalam setiap momen.

“Saya wanti-wanti attitude itu nomor satu. Meskipun kamu hebat, attitude-mu nol, itu tidak ada gunanya,” ujar sang ibu Evandra, Faridha Mariana, menekankan pentingnya pendidikan karakter.

Kini, Indonesia telah mengunci tiket ke semifinal Piala Asia U17 2025, sekaligus memastikan satu tempat di Piala Dunia U17 2025 Qatar.

Pada laga selanjutnya tim asuhan pelatih Nova Arianto akan menjalani laga ketiga babak penyisihan melawan Afghanistan, Kamis (10/4/2025) atau Jumat (11/4/2025) dini hari pukul 00.15 WIB. 

Leave a comment