Informasi Terpercaya Masa Kini

Prabowo Utus Airlangga Hartarto, Sri Mulyani, dan Sugiono untuk Negosiasi dengan AS

0 14

JAKARTA, KOMPAS.TV – Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, Presiden Prabowo Subianto mengutus dirinya dan dua menteri lainnya sebagai delegasi dari Indonesia, dalam negosiasi tarif impor dengan Amerika Serikat.

Negosiasi tersebut salah satunya akan dilakukan dengan US Secretary of Commerce atau Menteri Perdagangan AS. Pemerintah Indonesia juga tengah menyiapkan proposal negosiasi untuk dirundingkan dengan pihak AS. 

Hal itu ia ungkapkan dalam konferensi pers di Jakarta, usai bertemu dengan perwakilan dunia usaha, Senin (7/4/2025).

Baca Juga: Trump Diperingatkan Miliuner Pendukungnya untuk Tunda Penerapan Tarif, Bakal Ciptakan Nuklir Ekonomi

“Pak Presiden menugaskan saya, Menlu (Sugiono) dan Menteri Keuangan (Sri Mulyani),” kata Airlangga seperti dikutip dari Breaking News Kompas TV

Sebelumnya, pemerintah terus melakukan koordinasi lintas kementerian dan lembaga serta menjalin komunikasi dengan United States Trade Representative (USTR), US Chamber of Commerce, dan negara mitra lainnya.

Pemerintah menegaskan bahwa Indonesia tidak akan mengambil langkah retaliasi atas kebijakan tarif tersebut dan memilih untuk menempuh jalur diplomasi dan negosiasi untuk mencari solusi yang saling menguntungkan bagi kedua negara.

Baca Juga: Stabilisasi Rupiah, BI Lakukan Intervensi di Pasar Offshore

Airlangga menyebut, pendekatan tersebut diambil dengan mempertimbangkan kepentingan jangka panjang hubungan perdagangan bilateral, serta untuk menjaga iklim investasi dan stabilitas ekonomi nasional.

“Kita dikenakan waktu yang sangat singkat, yaitu 9 April, diminta untuk merespons. Indonesia menyiapkan rencana aksi dengan memperhatikan beberapa hal, termasuk impor dan investasi dari Amerika Serikat,” ujar Airlangga dalam Rapat Koordinasi Terbatas Lanjutan terkait Kebijakan Tarif Resiprokal Amerika Serikat yang digelar secara virtual, Minggu (6/4/2025).

Di sisi lain, pemerintah juga mencermati potensi dampak kebijakan tarif terhadap sejumlah sektor industri padat karya berorientasi ekspor, seperti industri apparel dan alas kaki.

Baca Juga: China Tuding AS Melakukan Unilateralisme, Proteksionisme, dan Intimidasi Ekonomi

Sektor-sektor tersebut dinilai rentan terhadap fluktuasi pasar global, sehingga pemerintah berkomitmen untuk terus memberikan dukungan melalui berbagai insentif yang tepat sasaran untuk menjaga daya saing dan keberlangsungan usaha.

Tarif resiprokal Amerika Serikat sendiri akan berlaku mulai tanggal 9 April 2025. Terdapat beberapa produk yang dikecualikan dari tarif resiprokal yakni antara lain barang medis dan kemanusiaan; produk yang telah dikenakan tarif yaitu baja, aluminium, mobil dan suku cadang mobil; produk strategis yaitu tembaga, semikonduktor, produk kayu, farmasi, bullion (logam mulia); serta energi dan mineral tertentu yang tidak tersedia di Amerika Serikat.

Leave a comment