Informasi Terpercaya Masa Kini

Salat Idulfitri 2025 di Masjid Indonesia Tokyo Memberi Kesan Istimewa

0 9

Perayaan Idulfitri 2025 yang dirayakan oleh seluruh umat Islam di dunia disuguhkan dengan indah oleh BBC.com dalam artikelnya, In pictures: Eid celebrations around the world. Dilansir BBC.com, Idulfitri atau Eid al-Fitr, memiliki arti `Festival berbuka puasa` di dalam bahasa Arab.   

Meskipun mayoritas warganya adalah non-muslim, Idulfitri juga dirayakan oleh penganut Islam di Jepang. Food Diversity Today melansir, walaupun jumlahnya tidak banyak, komunitas muslim berkumpul bersama memeriahkan hari raya. Titik fokus perayaan Lebaran adalah pelaksanaan salat Ied. Muslim dari berbagai latar belakang berkumpul di masjid seluruh Jepang–yang berfungsi sebagai tempat pusat perayaan–untuk melaksanakan ibadah salat bersama.

Salat Idulfitri juga digelar di Masjid Indonesia Tokyo. Masjid yang berlokasi di daerah Meguro ini berada di dalam lingkungan SRIT (Sekolah Republik Indonesia Tokyo). Masjid Meguro–sebutan lain untuk Masjid Indonesia Tokyo–tahun ini pun membuka pintunya lebar-lebar menerima para jemaah.  

Bagaimana suasana serta pelaksanaan salat Idulfitri di sana kali ini? 

“Sangat meriah dan penuh suka cita,” kata RD Kartini yang mengikuti salat Idulfitri pada hari Senin tanggal 31 Maret. “Kami memilih salat di Masjid Indonesia Tokyo tahun ini karena mau merasakan keramaian hari raya seperti di Indonesia.” 

Pelaksanaan salat yang dimulai pada pukul 5.30 pagi waktu Jepang (JST) dihadiri oleh ribuan muslim asal Indonesia.

“Banyak yang antusias datang. Di IG KBRI Tokyo saya lihat jumlah pendaftar ada sekitar 4.800 orang. Untungnya waktu salat dibagi menjadi beberapa kelompok. Kebayang, kan, gimana suasananya,” ungkap ibu satu anak itu. “Saya dan suami mendaftar untuk ikut salat pada jam 7.00 pagi.”

Dari Instagram KBRI Tokyo, waktu salat terbagi menjadi lima sesi. Pukul 5.30, 7.00, 8.00, 9.00, dan pukul 10.00 pagi. Antusiasme jemaah menuntut pihak panitia untuk merencanakan semuanya dengan cermat, dengan membuat aturan pelaksanaan agar proses acara berjalan lancar serta tidak mengganggu kenyamanan warga sekitar. 

“Ada aturannya untuk ikut salat Ied,” tutur Kartini yang saat ini berdomisili di kota Noborito di daerah Kawasaki. 

“Salah satunya kami diminta untuk datang pakai transportasi umum dan berwudu di rumah. Ada, sih, tempat wudu dan tempat parkir di masjid. Cuma mungkin panitia menyarankan ini untuk menghindari antrean panjang. Juga supaya proses pelaksanaan salat lancar.” 

Ia melanjutkan, “Panitia orang Indonesia banyak banget di setiap belokan jalan, dan di lampu merah menuju tempat salat. Mereka berjaga sampai mungkin jaraknya sekitar 600 meter dari masjid.” 

“Panitia mengarahkan jemaah supaya antre dengan tertib dan tidak bergerombol. Alur jalan masuk/keluar masjid betul-betul diatur. Salut banget, deh, dengan usaha mereka.”

Pelaksanaan salat Idulfitri di masjid itu ternyata tidak jauh berbeda dengan di tanah air yang dimulai dengan ceramah. Kartini mengatakan, “Sebelum salat ada khotbah ustaz. Intinya beliau mengingatkan walaupun Ramadan sudah selesai, tapi diharapkan kita tetap menjaga nilai-nilai baik di kehidupan sehari-hari pasca Ramadan.”

Duta besar Indonesia tidak ketinggalan turut menghadiri pelaksanaan ibadah salat. Wisma Duta Besar–tempat kediaman resmi duta besar RI–biasanya menggelar acara open house untuk memeriahkan hari Lebaran bersama. Namun ternyata tahun ini acara silaturahmi ditiadakan.

“Tahun ini sayangnya Wisma Duta Besar tidak mengadakan acara silaturahmi. Biasanya, nih, ada pemberitahuan sesudah salat Ied tentang acara ramah tamah di wisma dubes. Tapi kali ini tidak ada. Nah, saya dengar dari teman, ada jemaah yang pergi ke wisma berjalan kaki–yang jaraknya 2-3 km–dari masjid dan kecewa karena tidak ada acara apa pun.”

“Tapi, waktu salat Ied di masjid jemaah dikasih snack box isi 1 botol air mineral dan 2-3 jajanan. Ada gorengan, bolu, dan onde-onde. Lumayanlah ada kue-kue Indonesia,” ucap Kartini tertawa.

Bagi yang berminat mengikuti salat Idulfitri di Masjid Indonesia Tokyo, cara mendapatkan informasinya tidaklah sulit. Kartini menyampaikan bahwa kita dapat mengecek berbagai postingan di media sosial.

“Gampang, kok, untuk mendapatkan informasi. Kita bisa pantau website/IG KBRI Tokyo. Cek cara daftar dan aturan-aturannya. Kalau di masjid-masjid Indonesia yang lain sepertinya bisa langsung datang ke tempatnya. Misalnya, Masjid Nusantara di daerah Akihabara atau Masjid Al-Ikhlas di Kabukicho yang ada di daerah Shinjuku. Silakan cek IG dua masjid ini,” sarannya.

“Selain itu, kita bisa lihat website/IG KMII (Keluarga Masyarakat Islam Indonesia) Jepang.”

Selain salat di hari Lebaran, kita juga tidak melupakan pembayaran zakat fitrah. Mengenai pembayaran zakat di luar negeri, ibu muda itu mengungkapkan, “Untuk zakat fitrah kami bayar melalui KMII Jepang. Cara bayarnya ada di website atau Instagram KMII. Mudah, kok. Melalui KMII kita bisa juga bayar zakat maal, fidyah, atau sedekah/infak.”

Ia lalu menambahkan, “Nah, di Masjid Indonesia Tokyo juga ada booth yang stand by dari hari pertama Ramadan untuk yang mau bayar zakat fitrah, zakat maal, atau sedekah iftar.” 

Bagi Kartini yang sudah lebih dari 9 tahun tinggal di Jepang, menjalankan ibadah Ramadan dan salat Ied jauh dari sanak keluarga di Indonesia, semakin lama semakin menjadi hal yang biasa. Meskipun demikian ia mengakui,  mengikuti salat Idulfitri di Masjid Indonesia Tokyo, tetap memberikan suasana khusus tersendiri.

“Makin ke sini makin terbiasa merayakan Lebaran dan Ramadan jauh dari keluarga dan saudara. Tapi mengikuti salat di Masjid Indonesia Tokyo ini selalu memberikan kesan yang beda. Karena itu kami sering ibadah salat Idulfitri di sana, karena mau merasakan suasana Lebarannya. Untuk saya pribadi, bertemu sesama muslim dari Indonesia tetap memberikan kesan sangat istimewa di hari raya.”

“イード ムバラク (Eid Mubarak). Taqabbalallahu minna wa minkum, maaf lahir batin,” tutup Kartini.

Terima kasih banyak kepada RD Kartini yang sudah berbagi pengalaman.

***

Referensi:

BBC, https://www.bbc.com/news/articles/c75dnrx43leo

Food Diversity Today,

https://fooddiversity.today/en/article_156401.html#:~:text=From%20Mosques%20to%20Embassies%2C%20Japan,to%20its%20diverse%20social%20fabric

Foto-foto: RD Kartini.

Leave a comment