Informasi Terpercaya Masa Kini

Kesan Pertama Bintang Persib Tyronne tentang Idul Fitri di Indonesia

0 10

KOMPAS.com – Gelandang Persib Bandung, Tyronne del Pino, untuk pertama kalinya merasakan suasana bulan Ramadhan sekaligus momen Idul Fitri di negara Islam seperti Indonesia. 

Sebelum berkarier di Indonesia, Tyronne pernah merumput di Spanyol, Yunani, dan Thailand, negara-negara yang mayoritas penduduknya tak beragama Islam. 

Tyronne mengaku menghormati pemain-pemain Persib yang menjalankan ibadah puasa di siang hari.

Karena itu, Persib baru berlatih pada malam hari selama Ramadhan kemarin. 

Penyesuaian waktu latihan itu tak jadi masalah bagi Tyronne. Karena, menurutnya pemain Persib tetap melakukan pekerjaan dengan baik dan profesional. 

Baca juga: Persib Libur Singkat di Masa Idul Fitri, Hodak Tak Cemaskan Makanan Bersantan

“Ini pertama kalinya, kali pertama saya berlatih di waktu malam hari karena Ramadhan. Itu pengalaman pertama bagi saya dan ini tidak masalah,” kata Tyronne. 

“Karena semua pemain tetap fokus pada pekerjaannya dan tetap profesional berlatih, kami selalu memberikan yang maksimal,” tuturnya. 

Tradisi Lebaran pun turut ia rasakan, termasuk saling bersalaman dan memohon maaf. Ia melihat kemeriahan Idul Fitri di Indonesia seperti momen umat Kristen merayakan Natal pada akhir tahun.

Pemain kelahiran Las Palmas ini banyak mencari tahu tentang momen Idul Fitri di Indonesia dari rekan satu tim di Persib. 

Baca juga: Bocoran Skuad Timnas U17 Indonesia di Piala Asia 2025, Dua dari Persib

“Ya ini sama seperti Natal, di agama Kristen juga seperti ini dan memang pertama kalinya saya berada di momen Idul Fitri, saya tidak tahu sebelumnya,” ujar Tyronne. 

“Tapi ini saatnya saya mencari tahu dari rekan setim saya. Ini menjadi hal yang baru di hidup saya,” ucapnya. 

Selama libur singkat di momen lebaran ini, Tyronne hanya melanjutkan pekerjaannya sebagai pesepak bola. 

Baca juga: Indonesia Vs Bahrain, Pelatih Persib Sebut Garuda Punya Keuntungan

Sebelumnya, Persib sudah melakoni libur panjang 10 hari. Periode liburan ini dirasa Tyronne sudah cukup buat memulihkan kondisi dan menyegarkan kembali mentalnya. 

“Ya saya bersama dengan keluarga tapi tetap melanjutkan pekerjaan. Karena kami sudah mendapatkan libur selama 10 hari sebelumnya,” kata Tyronne. 

“Jadi kami tidak perlu untuk terlalu banyak istirahat. Mungkin hanya satu-dua hari istirahat lalu kemudian mulai berlatih lagi,” paparnya. 

Leave a comment