Bill Gates soal AI Akan Mengambil Pekerjaan Manusia
NEW YORK, KOMPAS.com – Pendiri Microsoft Bill Gates menyatakan, dalam sepuluh tahun ke depan, kemajuan di bidang kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) akan membuat manusia tidak lagi dibutuhkan untuk sebagian besar hal.
Dalam wawancara di The Tonight Show NBC, seperi dikutip dari CNBC, Kamis (27/3/2025), Gates menyatakan bahwa AI akan menghadirkan layanan seperti nasihat medis dan bimbingan belajar berkualitas tinggi secara gratis.
Menurut dia, saat ini keahlian memang masih merupakan sesuatu yang langka, merujuk pada spesialis manusia yang masih sangat dibutuhkan di banyak bidang, seperti dokter atau guru.
“Namun, dengan AI, dalam dekade mendatang, hal itu akan menjadi gratis dan umum—nasihat medis yang hebat, hingga bimbingan belajar yang luar biasa,” kata Gates.
Baca juga: 5 Rahasia Kesuksesan Bill Gates yang Bisa Anda Tiru
Dengan kata lain, dunia sedang memasuki era baru yang oleh Gates disebut sebagai “kecerdasan gratis” dalam sebuah wawancara bulan lalu dengan profesor Harvard dan pakar kebahagiaan, Arthur Brooks.
Hasilnya adalah kemajuan pesat dalam teknologi berbasis AI yang dapat diakses dan memengaruhi hampir setiap aspek kehidupan kita, kata Gates, mulai dari peningkatan obat-obatan dan diagnosis medis hingga tutor AI yang tersedia secara luas serta asisten virtual.
“Ini sangat mendalam, bahkan sedikit menakutkan—karena terjadi dengan sangat cepat dan tidak ada batas atasnya,” ujar Gates kepada Brooks.
AI: Peluang atau Ancaman?
Perdebatan tentang bagaimana manusia akan menyesuaikan diri dengan masa depan yang didukung AI ini masih berlangsung.
Beberapa pakar menilai bahwa AI akan membantu manusia bekerja lebih efisien—bukan menggantikan sepenuhnya—dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang menciptakan lebih banyak lapangan kerja
Namun, CEO Microsoft AI, Mustafa Suleyman, berpendapat bahwa kemajuan teknologi yang terus berlanjut dalam beberapa tahun ke depan akan mengubah sebagian besar pekerjaan di hampir setiap industri dan berdampak besar serta “sangat mengganggu” pada tenaga kerja.
“AI hanya akan sementara meningkatkan kecerdasan manusia,” tulis Suleyman dalam bukunya The Coming Wave, yang diterbitkan pada 2023.
“Mereka akan membuat kita lebih pintar dan lebih efisien untuk sementara waktu, serta membuka peluang pertumbuhan ekonomi yang besar, tetapi pada dasarnya mereka menggantikan tenaga kerja manusia,” tambahnya.
Baca juga: 8 Kebiasaan Bill Gates yang Bisa Bantu Anda Capai Kesuksesan
Apakah AI Akan Mengambil Semua Pekerjaan?
Gates yakin bahwa ada pekerjaan yang tidak akan pernah sepenuhnya digantikan oleh AI. Misalnya, dalam dunia olahraga, manusia tetap lebih diinginkan dibandingkan mesin.
“Akan ada beberapa hal yang kita pertahankan untuk diri kita sendiri. Namun, dalam hal membuat sesuatu, memindahkan barang, dan menanam makanan, seiring waktu semua itu pada dasarnya akan menjadi masalah yang sudah terpecahkan,” kata Gates.
Namun, perkembangan AI juga membawa kekhawatiran yang “dapat dimengerti dan valid,” tulis Gates dalam sebuah blog pada 2023.
Saat ini, program AI tercanggih masih penuh dengan kesalahan dan rentan terhadap penyebaran informasi palsu secara online.
Meski ada kekhawatiran, Gates optimistis terhadap manfaat keseluruhan yang dapat diberikan AI bagi umat manusia. “Seperti terobosan dalam pengobatan penyakit mematikan, solusi inovatif untuk perubahan iklim, dan pendidikan berkualitas tinggi untuk semua orang,” tulisnya tahun lalu.
Baca juga: Apakah Investasi AI akan Balik Modal ke Perusahaan?