Informasi Terpercaya Masa Kini

5 Tanda Terlalu Banyak Konsumsi Makanan Berlemak

0 4

 

JAKARTA, KOMPAS.TV – Lemak merupakan salah satu nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Tubuh membutuhkan lemak untuk mensintesis vitamin A, vitamin D, dan vitamin E agar lebih mudah diserap. 

Tak hanya itu, lemak diperlukan tubuh sebagai cadangan energi yang mudah digunakan. Meski memiliki manfaat, konsumsi terlalu banyak makanan berlemak dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan.

Menariknya, tubuh memiliki cara unik untuk memberi sinyal jika Anda terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak.

Tanda-tanda ini dapat membantu Anda mengontrol pola makan agar tetap seimbang dan mendukung kesehatan yang optimal. 

Baca Juga: Hindari Makan Makanan Tinggi Lemak Saat Sahur, Ini Efek Sampingnya

Dikutip dari laman Eat This Not That, berikut 5 tanda Anda terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak.

5 Tanda Terlalu Banyak Konsumsi Makanan Berlemak

1.Kembung

Terlalu banyak makan makanan berlemak dapat menyebabkan perut kembung. Sebab, tubuh sulit mencerna dan memecah lemak, sehingga terfermentasi di dalam perut dalam waktu yang cukup lama. 

Proses ini ditandai dengan sering sendawa, perut begah dan kembung.

2. Diare

Tanda terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak selanjutnya adalah diare. Konsumsi makanan berlemak secara berlebihan dapat memicu diare karena lemak yang tidak terserap dengan baik akan masuk ke usus besar.

Proses ini merangsang usus besar untuk menghasilkan lebih banyak cairan, yang pada akhirnya menyebabkan diare. Jika kondisi ini terjadi terus-menerus, dinding usus besar bisa mengalami iritasi kronis. 

Peradangan berulang pada jaringan usus ini dapat merusak sel-sel sehat, berpotensi menyebabkan mutasi genetik yang menjadi cikal bakal pertumbuhan sel kanker. 

3. Lesu

Lesu juga dapat menjadi tanda Anda terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak, terutama lemak jenuh dan lemak trans.

Lemak berlebih dapat memperlambat proses pencernaan, sehingga tubuh mengeluarkan lebih banyak energi untuk mencernanya. 

Hal ini bisa menyebabkan rasa kantuk, lemas, dan kurangnya energi. Selain itu, konsumsi berlebihan makanan berlemak dapat memicu lonjakan gula darah yang cepat diikuti oleh penurunan yang drastis, sehingga tubuh terasa lemah dan kurang bertenaga.

4. Napas bau

Asupan lemak tinggi dalam tubuh dapat memperbanyak produksi keton, yaitu hasil akhir dari metabolik lemak. Jika hasil keton tersebut bertambah, efek sampingnya akan muncul aroma tidak sedap pada napas atau bau mulut.

Terutama jika Anda sedang menjalani diet tinggi lemak dan mengurangi asupan karbohidrat.

Baca Juga: Kemenkes Segera Labeli Nutri Grade Makanan Tinggi Gula, Garam dan Lemak

5. Tidur tidak nyenyak

Terlalu banyak konsumsi makanan berlemak juga dapat mengurangi kualitas tidur. Makanan berlemak cenderung memperlambat proses pencernaan, sehingga tubuh masih bekerja keras saat seharusnya beristirahat. 

Hal ini dapat menyebabkan perut terasa tidak nyaman, membuat tidur menjadi gelisah dan tidak nyenyak. Selain itu, makanan berlemak juga dapat memengaruhi produksi hormon yang mengatur siklus tidur, seperti melatonin. 

Akibatnya, Anda mungkin sulit untuk tertidur atau sering terbangun di malam hari.

Leave a comment