KOMPAS.com – Samsung mengandalkan chipset buatan perusahaan, yaitu Exynos 1580 sebagai “otak” dari ponsel kelas menengah terbarunya, Galaxy A56.
Ini melanjutkan pemakaian chipset Exynos 1480 di pendahulu ponsel tersebut, Samsung Galaxy A55 yang dirilis tahun lalu.
Secara spesifikasi, chipset Exynos 1580 memiliki peningkatan kecepatan clock prosesor (CPU), yaitu bisa tembus hingga 2,9 GHz.
CPU di chipset Exynos 1580 ini juga dipadukan dengan pengolah grafis (GPU) Xclipse 540, RAM 8/12 GB, dan media penyimpanan (storage) 128/256 GB.
Baca juga: Kesan Pertama Pegang Samsung Galaxy A56, Tipis dan Ringan
Dengan kombinasi hardware ini, Samsung A56 mampu mencapai skor benchmark di platform AnTuTu (v10) hingga 890.128 poin.
Skor ini setara dengan berbagai ponsel flagship keluaran 2021 yang ditenagai chipset Exynos 2100, Snapdragon 888, atau Dimensity 8200 Ultra.
Selain AnTuTu, kami juga menguji kebolehan hardware Galaxy A56 lewat dua aplikasi benchmark lainnya, yaitu Geekbench 6 dan 3DMark.
Dalam pengujian Geekbench 6, Samsung A56 memiliki skor single core mencapai 1.358 poin dan multi core 3.815 poin.
Kemudian dalam pengujian GPU, ponsel ini memiliki skor 6.828 poin untuk mode Vulkan dan 6.920 poin untuk mode OpenCL.
Pada pengujian 3DMark mode “Wild Life”, Samsung Galaxy A56 memiliki skor performa mencapai 5.074 poin.
Perlu dicatat, skor benchmark Samsung A56 di atas bisa saja berbeda antar pengguna. Sebab, pengujian hardware biasanya akan dipengaruhi berbagai hal, mulai dari kondisi dan suhu ponsel, hingga banyaknya aplikasi yang terpasang di perangkat tersebut.
Baca juga: Melihat Lebih Dekat Cantiknya Samsung Galaxy A56 dalam Empat Warna
Di Indonesia, Samsung A56 bisa didapatkan mulai 28 Maret 2025 mendatang dengan harga mulai dari Rp 6 jutaan. Detail harganya adalah sebagai berikut.
- Harga Samsung Galaxy A56 di Indonesia: Rp 6.199.000 (8/128 GB)
- Harga Samsung Galaxy A56 di Indonesia Rp 6.699.000 (8/256 GB)
- Harga Samsung Galaxy A56 di Indonesia Rp 7.199.000 (12/256 GB)