Risiko Mudik Gratis, Pemberangkatan Sering Telat Tunggu Seremoni Pejabat
PALANGKA RAYA, KOMPAS.com – Sebanyak 14 bus mengular di sekitar Bundaran Besar Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), Rabu (26/3/2025).
Deru mesinnya terdengar nyaring, bersiap menempuh perjalanan panjang lintas kabupaten dalam rangka program mudik gratis Lebaran 2025.
Ratusan penumpang tampak menunggu di sekitar lokasi parkir bus, tak jauh dari Rumah Jabatan Gubernur Kalteng yang menjadi lokasi acara seremonial pemberangkatan.
Meski terjadi keterlambatan hingga satu jam dari jadwal semula, para penumpang tetap setia menanti kehadiran pejabat untuk mengibarkan bendera pelepasan.
Bagi Novita Mardiani (27), pemudik tujuan Kota Sampit (Kotawaringin Timur), keterlambatan semacam itu bukan hal baru. Ia merupakan peserta rutin program mudik gratis sejak tahun lalu.
“Ini jadi cerita unik setiap tahun, karena sering terlambat pemberangkatannya, tahun kemarin di Terminal WA Gara Palangka Raya di jadwal berangkat jam 9 pagi, tapi kemudian ngaret jadi jam 11 siang,” ungkap Novita saat dibincangi Kompas.com.
Baca juga: Mobil Pemudik dari Jakarta Tertabrak Kereta di Sukoharjo, 4 Meninggal dan 3 Luka-luka
Menurut Novita, keterlambatan bukan menjadi masalah besar karena program mudik gratis sangat membantu, apalagi bagi perantau yang ingin pulang kampung dengan aman dan nyaman.
“Tidak menjadi masalah ngaret karena adanya program ini sangat membantu kami. Harapannya semoga terus berlanjut dan penjadwalannya disesuaikan dengan jam yang ada. Kalau memang berangkat jam 11, bisa dijadwalkan jam 11, sehingga penumpang tidak lama menunggu,” tuturnya.
Novita mudik bersama anaknya yang masih berusia 3 tahun. Ia sudah tinggal di Palangka Raya sejak 2016, saat masih kuliah.
Ia menilai program ini sangat mengurangi beban biaya serta risiko kecelakaan jika harus mudik mandiri.
“Kalau mudik sendiri selain butuh biaya mandiri juga ada risiko yang tinggi terkait keselamatan di jalan, sukses terus buat programnya, semoga terus berlanjut,” imbuh dia.
Baca juga: 50 Warga Jakarta Mudik Gratis Bareng Kompas.com Naik Kereta Api
Senada dengan Novita, Alvin (20), mahasiswa semester empat Jurusan Perikanan Universitas Palangka Raya, juga menyambut baik program ini.
Ia mengaku sempat berebut tiket dengan teman-teman kampus karena tingginya antusiasme.
“Saya tahun kemarin juga ikut program ini, sempat rebutan tiket juga dengan teman-teman. Mudah-mudahan programnya berlanjut terus,” tutur mahasiswa asal Kabupaten Sukamara itu.
Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo menyampaikan bahwa 14 bus yang diberangkatkan hari itu akan menuju ke berbagai kota, yakni Sampit (Kotawaringin Timur), Pangkalan Bun (Kotawaringin Barat), Banjarmasin (Kalimantan Selatan), dan Buntok (Barito Selatan).
“Program mudik gratis ini diharapkan bisa memberikan rasa aman kepada pemudik, sehingga dapat menekan angka laka lantas di jalur darat,” ujar Edy kepada wartawan usai melepas armada bus di Bundaran Besar Palangka Raya.
Baca juga: Peserta Mudik Gratis Pertamina 2025: Mudik Hemat, Pulang Kampung dengan Selamat
Total ada 495 orang yang diberangkatkan melalui program ini. Menurut Edy, jalur darat masih menjadi moda transportasi utama masyarakat Kalteng, baik menggunakan mobil pribadi, sepeda motor, maupun bus.
“Maka dari itu, penyelenggaraan mudik gratis jadi penting untuk menekan angka laka lantas tahun ini,” kata dia.