Pasar Tradisional Ikonik dan Termegah di Jembrana Resmi Dibuka
Bisnis.com, NEGARA – Kabupaten Jembrana resmi memiliki pasar tradisional ikonik berasitektur megah dan modern di jantung Kota Negara.
Ini terjadi setelah Pasar Umum Negara yang direvitalisasi oleh Kementerian PU Pera dengan menggunakan dana APBN senilai Rp143,5 miliar mulai dioperasikan oleh pemerintah setempat. Keberadaan pasar ini akan membuat Jembrana bersanding dengan daerah lain di Bali seperti Kabupaten Buleleng, Kota Denpasar, Gianyar serta Klungkung yang sudah lebih dulu mengoperasikan pasar tradisional berkonsep megah dan modern.
Nantinya, bangunan pasar yang akan dinamai Pasar Negara Bahagia ini akan dapat menampung sebanyak 981 lapak. Pengelola akan menyediakan dua jenis lapak yakni los sebanyak 336 unit dan 645 unit jenis kios. Adapun pedagang yang ditampung mulai dari sembako, perhiasan, pakaian hingga usaha jasa. Selain sebagai pusat perdagangan, pasar juga akan difungsikan sebagai salah satu ikonik pariwisata di Jembrana.
Baca Juga : Jembrana Nobatkan Pulukan Sebagai Desa Cantik
Pemerintah Kabupaten Jembrana telah membagikan lapak kepada seluruh pedagang dengan skema undian. Sebanyak 981 pedagang sudah menerima undian dan diberikan kunci agar bisa segera menempati lapak sesuai dengan nomor undian yang didapat. Mulai Selasa (10/9/2024) para pedagang sudah bisa membuka lapaknya dan mempersiapkan barang yang akan dijual. Bupati Jembrana I Nengah Tamba menuturkan pembukaan resmi pasar akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo.
“Kami mengundang Presiden Jokowi untuk meresmikan Pasar Umum Negara, jadwalnya kemungkinan 18-21 September 2024, kami masih berkomunikasi untuk memastikan jadwal beliau, semoga beliau berkenan datang lagi ke Jembrana,” jelas Tamba kepada media dikutip, Selasa (11/9/2024).
Baca Juga : : Subak di Jembrana Dapat Bantuan Mesin Pompa Air Dari Kementan
Tamba menyebut, alasan meminta presiden untuk meresmikan secara langsung karena pembangunan Pasar Umum Negara merupakan hadiah dari kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Jembrana pada tahun 2023 lalu. Shingga sebagai ungkapan terima kasih masyarakat kepada presiden, perlu mengundang Jokowi untuk datang kembali meresmikan pasar Umum Negara.
Usai revitalisasi, Pasar Umum Negara terdiri dari dua bangunan utama. Sampai saat ini beberapa pekerjaan fisik masih dilakukan, akan tetapi konstruksi bangunan seperti lapak pedagang sudah selesai dibangun sehingga pedagang sudah bisa menempati lapak atau kiosnya. Pemkab Jembrana optimis semua pekerjaan akan selesai sebelum dibuka secara resmi oleh Presiden.
Baca Juga : : Jembrana Sebar Hibah Pakan Hingga Uang Buat Petani dan Peternak
Tamba menceritakan perjalanan revitalisasi Pasar Negara tidak selalu mulus, karena pada tahap awal saja sudah menemui hambatan. Tahap sosialisasi kepada para pedagang sudah menuai protes dan hujatan. Namun hal itu, tidak menyurutkan komitmen Bupati Tamba untuk membuat Pasar Negara menjadi lebih baik. Umumnya, protes disampaikan pedagang mengenai ukuran kios dan los, dan juga rencana pembangunan gedung hingga empat lantai yang dianggap akan mengurangi minat pembeli untuk naik ke lantai atas.
“Pada hari itu saya juga mengambil keputusan yang tidak mudah, tetapi keputusan yang berat namun terbaik. Karena pada saat itu begitu keputusan saya diambil ada 1000 pedagang yang harus saya relokasi,” ujarnya.
Pihaknya terus melaksanakan diskusi dengan para pedagang untuk memperoleh titik tengah yang dapat diterima oleh para pedagang. Semua masukan dari para pedagang diterima Bupati Tamba, yang mana pembangunan pasar ini memang bertujuan untuk memberikan kenyamanan bagi para pedagang dan pembeli. Hal tersebut juga berdampak dengan beberapa kali diubahnya desain pasar Negara yang tentunya harus dilobi lagi oleh Bupati Tamba ke Pemerintah Pusat.
“Saya punya prinsip pasar ini harus kita bangun, kalau tidak sekarang kita bangun entah kapan lagi kita bisa membangunnya. Semoga apa yang saya putuskan menjadikan pasar ini betul-betul bahagia sesuai namanya,” ujarnya.
Komitmen untuk merevitalisasi pasar Negara sebenarnya juga sejalan dengan apa yang diinginkan pedagang dan masyarakat yaitu memiliki pasar yang nyaman dan modern. Hal itu jauh berbeda dari wajah pasar Negara sebelumnya yang fisiknya sudah mengalami banyak kerusakan karena umurnya sudah puluhan tahun.
Setelah revitalisasi Pasar Negara bisa diterima para pedagang, relokasi pedagang pun mulai dilakukan ke dua lokasi berbeda yang disiapkan Pemerintah Kabupaten Jembrana yaitu di Pasar Ijogading dan area Parkir Pemkab Jembrana yang kemudian dilanjutkan dengan proses pembongkaran pasar. Setelah pedagang direlokasi, Bupati Tamba tidak lepas tangan, berbagai upaya agar pasar relokasi tetap ramai dengan aktivitas jual beli terus dilakukan. Diantaranya dengan mengadakan hiburan dan membagikan voucher belanja
Kini, wajah baru Pasar Negara tampak megah. Tidak sedikit masyarakat yang kagum melihat bangunan pasar Negara saat ini yang tampak modern dan seperti mall. Bupati Tamba pun menerima banyak apresiasi dari masyarakat.
“Hari ini kita saksikan bersama, pasar ini merupakan hasil kerja kita bersama. Detail per detail kita periksa sehingga akhirnya mendapatkan pasar seperti ini, tampak dari luar indah, cantik dan sungguh-sungguh menjadi bagian daripada destinasi kabupaten Jembrana,” sambungnya.
Tidak berhenti sampai disitu, tata kelola niaga dan kemampuan pedagangnya dalam melayani pembelian juga akan ditingkatkan. Pedagang akan diberikan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas sumberdaya manusianya untuk bisa melayani pembeli dengan banyak sehingga memberikan kenyamanan bagi para pengunjung pasar.
Dengan konsep pasar tradisional modern, nantinya pasar Negara tidak hanya sebagai pusat niaga, tetapi juga sebagai ikonik pariwisata. Masyarakat yang datang ke pasar tidak banyak untuk belanja, tetapi juga sekaligus berwisata. Hal ini menjadi bagian cita-cita Bupati Tamba untuk mewujudkan Jembrana Emas 2026. Seluruh program besar yang digagas Bupati Tamba yang nantinya akan menjadi pondasi untuk mewujudkan Jembrana emas 2026 sehingga masyarakat Jembrana sejahtera dan bahagia.
“Ada tri angle yang kita bangun di Jembrana, pertama pasar ini adalah sebagai pusat niaga, pusat bisnis dan ekonomi serta wisata. Kemudian juga hari ini kita merevitalisasi daripada gedung Bung Karno. Di Utama, kita punya Pura Jagatnatha yang hari ini kita tata sudah sangat baik bahkan di tahun ini kita akan tata lagi agar terhubung dengan stadion Pecangakan,” pungkasnya.