Manajemen THR Anak, Cara Cerdas Mengajarkan Investasi Sejak Dini
Idul Fitri adalah momen yang penuh kebahagiaan dan kebersamaan. Setelah menjalani ibadah puasa selama sebulan penuh, umat Muslim merayakan hari kemenangan ini dengan suka cita, berkumpul bersama keluarga, serta berbagi kebahagiaan dengan orang-orang terdekat.
Ada kebiasaan yang sudah menjadi tradisi dalam masyarakat Indonesia, yaitu Tunjangan Hari raya. Bagi-bagi THR menjadi momen yang dinanti oleh anak-anak karena mereka biasanya menerima uang dari orang tua, kerabat, atau keluarga besar. Sebagai orang tua, momen yang hanya dijumpai setahun sekali ini hendaknya menjadi waktu yang tepat untuk mengajarkan kepada anak sesuatu yang bermanfaat dalam penggunaan uang THR.
Jangan hanya membiarkan mereka menghabiskan uangnya untuk hal-hal konsumtif, momen ini bisa dimanfaatkan untuk mengajarkan konsep investasi sejak dini. Dengan manajemen THR yang baik, anak dapat belajar bagaimana mengelola keuangan secara bijak dan memahami pentingnya investasi untuk masa depan.
Mengapa Anak Perlu Belajar Investasi Sejak Dini?
Mengenalkan investasi kepada anak sejak dini memiliki banyak manfaat, di antaranya:
Membentuk Kebiasaan Menabung dan Berinvestasi
Anak belajar untuk tidak langsung menghabiskan uang yang diperoleh, tetapi mengalokasikannya dengan bijak. Berikan penjelasan pentingnya dan manfaat menabung Dan dampak buruk apabila terlalu boros dalam menggunkan uang.
Mengenalkan Konsep Pertumbuhan Uang
Dengan investasi, anak bisa memahami bahwa uang dapat berkembang seiring waktu. Sebagi orang tua tidak ada salahnya mulai mengajarkan konsep investasi. Atau bisa juga mengajarkan konsep bisnis kecil-kecilan sehingga dengan berbisnis dapat menghasilkan keuantungan.
Membangun Kesadaran Finansial
Anak lebih sadar akan pentingnya perencanaan keuangan untuk kebutuhan jangka panjang. Ajaklah untuk bermimpi tentang menggapai masa depan, cita-cita , keinginan dan pencapaian sesuatu yang lebih bernilai untuk masa yang akan datang.
Bagaiamana Mengelola THR Anak ?
Agar anak lebih memahami konsep keuangan, Kita sebagai orang tua bisa membimbing mereka dalam mengelola THR dengan cara berikut:
a. Bagi Uang dalam Beberapa Pos
Setidaknya, kita bisa mengajarkan anak untuk membagi uang THR-nya ke dalam tiga bagian utama:
Tabungan (50%): Disimpan untuk kebutuhan masa depan atau dana darurat.
Mulailah dengan mengajarkan kepada anak bahwa yang pertama kali harus dilakukan terhadap uang THR yang diterima adalah untuk tabungan. Jangan dibalik, karena jika tabungan menjadi pilihan terakhir, biasanya pada akhirnya tidak ada uang lagi yang bisa untuk di tabungkan.
Berikan penjelasan, bahwa uang tabungan ini nantinya dapat digunakan untuk keperluan masa depan atau keperluaan darurat. Jika suatu saat nanti membutuhkan dana untuk keperluan tertentu, dana tabungan ini bisa diambil untuk keperluan tersebut.
Investasi (30%): Dialokasikan ke instrumen investasi yang sesuai, seperti emas dan Bisnis sederhana.
Setelah menyisihkan untuk dana tabungan, sebagian yang lain bisa dialokasikan untuk kegiatan investasi. Misalnya bisa dengan membeli produk investasi seperti emas mini atau koin dinar yang harganya terjangkau. Selain menjaga nilai uang tetap stabil, jika harga emas, maka menjual kembali bisa mencadi alternative cara memperoleh keuantungan.
Atau bisa juga dengan mengajarkan anak mengenal duia usaha secara sederhana. Secara pribadi, saya sudah memperkenalkan anak dengan dunia bisnis sejak dini. Salah satunya dengan membuat pernak-pernik asesoris yang bisa ditawarkan kepada teman-temannya. Dengan bisnis sederhana ini, memberikan pengajaran bahwa tidaklah mudah dalam mengelola bisnis dan keuangan sehingga anak bisa lebih menghagai uang.
Konsumsi (20%): Digunakan untuk membeli barang yang diinginkan.
Alokasi terakhir dari dana THR adalah untuk konsumsi. Kenapa alokasi untuk konsumsi mendapatkan porsi paling kecil ? karena inilah tujuan utamanya agar uang THR tidak habis sia-sia. Anak-anak bisa menggunakan sisa uang tersebut untuk membeli mainan, buku cerita, asesoris dan sebagainya. Saya sering menyebutnya uang bebas, artinya bebas mau beli apa aja boleh yang penting memiliki nilai manfaat untuk anak-anak.
b. Kenalkan Jenis Investasi yang Sederhana
Tabungan Bank
Untuk anak yang masih kecil, ajarkan menabung di celengan atau rekening tabungan anak. Sebaiknya memang membuatkan rekening bank khusus anak-anak. Sekarang ini sudah sangat banyak jenis produk tabungan yang diperuntukan bagi anak-anak. Sisi positifnya dengan menabungkan ke bank, anak-anak bisa mulai belajar mengenal dunia perbankan dan teknologi.
Emas: Bisa menjadi pilihan investasi yang mudah dipahami karena memiliki nilai stabil.
Berbagai macam produk emas sudah tersedia dipasaran. Seperti emas mini, dinar mini, atau sejenisnya yang hargaya tejangkau oleh anak-anak. Produk-produk emas ini bisa dibeli dengan mudah, juga bisa dijual kembali dikemudian hari.
Reksa Dana: Untuk anak yang lebih besar.
orang tua bisa mulai mengenalkan investasi reksa dana dengan nominal kecil. Tentunya karena saya pelaku ekonomi syariah, maka sebaiknya memperkenalkan reksa dana yang berbasis syariah. Perusahaan-perusahaan reksana dana juga sudah banyak yang menawarkan kemudahan dengan hadirnya aplikasi secara online. Tinggal bagaimana nanti orang tua mendampingi dan mengawasinya.
c. Libatkan Anak dalam Pengelolaan Keuangan
Biarkan anak ikut berdiskusi saat membuat keputusan finansial sederhana, seperti memilih di mana menyimpan uang atau bagaimana mengatur pengeluarannya. Ada beberapa kebiasaan yang terjadi ditengah masyarakat, biasanya para orang tua menyimpan uang THR anak tanpa peduli kepada anak. Pada akhirnya uangnya terpakai dan sisi negatifnya adalah dapat mengurangi kepercayaan anak terhadap orang tua.
Sebagai orang tua yang bijak, sebaiknya selalu melibatkan anak dalam mengelola uang THR . Jika memang ditabungkan, berikan buku tabungannya. Biarkan anak menyimpan buku tabungannya sendiri. Begitu juga dalam mengajarkan investasi, libatkan dan lakukan pendampingan agar tujuan dari manajemen THR ini tercapai dengan baik.
Kesimpulan
Mengajarkan anak untuk mengelola THR dengan bijak adalah langkah awal dalam membentuk kebiasaan finansial yang baik. Dengan mengenalkan konsep investasi sejak dini, anak akan lebih siap menghadapi tantangan keuangan di masa depan. Manajemen keuangan yang baik tidak hanya membantu anak memahami nilai uang, tetapi juga membangun pola pikir yang lebih bijaksana dalam mengelola sumber daya keuangan mereka.