KOMPAS.com – Berbicara tentang gentle parenting, sebagian orang masih mengira bahwa pola pengasuhan ini dapat membuat anak menjadi nakal.
Pasalnya, orangtua dianggap tidak tegas saat harus menegur anak ketika mereka berbuat salah. Sebab, terpaku pada kata “gentle” atau lembut.
Padahal, pola pengasuhan yang tengah naik daun ini juga menerapkan kedisiplinan, meski dilakukan secara positif dengan berfokus pada dorongan, pemecahan masalah, memvalidasi perasaan anak, dan tidak permisif.
Baca juga: Gentle Parenting dan Authoritative Parenting, Perpaduan Efektif Membangun Karakter Anak Tangguh
Bahkan, melansir Positive Psychology pada Jumat (21/3/2025), gentle parenting juga melibatkan penetapan batasan yang jelas dan konsisten agar anak bisa membuat keputusan yang bertanggung jawab.
Terlepas dari fokus sesungguhnya gentle parenting, ada salah kaprah lainnya soal pola pengasuhan ini selain membuat anak menjadi nakal. Apa saja?
1. Pola asuh yang permisif dan santai
Gentle parenting bukanlah pola pengasuhan yang membiarkan anak melakukan apapun yang mereka inginkan, dan kapanpun mereka menginginkannya.
Namun, sebenarnya pola asuh ini tentang menetapkan batasan yang jelas dengan empati dan memberikan arahan yang positif.
Tidak hanya itu, gentle parenting juga mencakup pemberian penjelasan yang jelas untuk aturan tertentu.
Jadi, anak tidak hanya mengerti tentang apa yang diharapkan, tetapi juga mengapa hal itu diharapkan.
2. Tidak cocok untuk anak yang berkemauan keras
Gentle parenting dianggap sebagai pola asuh yang lembut, sehingga banyak yang menganggap anak-anak yang berkemauan keras kurang cocok dengan gentle parenting. Padahal, pola asuh ini juga cocok untuk anak dengan kemauan keras.
Dengan menghubungkan diri dengan emosi mereka dan menawarkan pilihan, orangtua dapat membantu anak belajar mengenali, memahami, dan mengelola perasaan mereka yang kuat dengan cara yang sehat.
Baca juga: 3 Tips Sukses Menerapkan Gentle Parenting, Tenang dan Positif
3. Semuanya harus berjalan dengan mulus
Mengasuh anak memang sulit. Orangtua yang paling sabar dan lembut pun akan mengalami banyak momen yang membuat mereka frustrasi dan kebingungan.
Namun, gentle parenting adalah tentang membina hubungan yang kuat dengan anak. Jadi, orangtua bisa menghadapi saat-saat yang penuh tantangan dengan lebih efektif.