3 Perbedaan Ular Berbisa dan Tidak Berbisa
KOMPAS.com – Indonesia merupakan salah satu negara dengan keanekaragaman hayati yang tinggi, termasuk dalam hal spesies ular.
Beberapa spesies ular tersebut kerap ditemukan di area pemukiman. Oleh karena itu, penting untuk memiliki pengetahuan dasar tentang ular agar tidak panik saat menemukannya di sekitar rumah.
Salah satu hal yang perlu kita pahami adalah perbedaan antara ular berbisa dan tidak berbisa. Memiliki pengetahuan tentang hal ini akan membantu menentukan langkah penanganan yang perlu dilakukan.
Baca juga: Waspada, Ini Ciri-ciri Lubang Ular di Halaman Rumah
Perbedaan ular berbisa dan tidak berbisa
Di sekitar kita, terdapat berbagai jenis ular, mulai dari yang sangat berbisa hingga yang tidak berbahaya bagi manusia.
Salah satu contoh ular berbisa tinggi adalah ular weling, yang memiliki warna hitam dan putih yang mencolok. Sementara itu, ada juga ular tidak berbisa seperti Lycodon sidiki, yang memiliki pola warna serupa, tetapi tidak beracun.
Fenomena ini dikenal sebagai mimikri, yakni ketika beberapa spesies ular meniru pola warna ular berbisa untuk melindungi diri dari predator.
Selengkapnya, berikut adalah beberapa perbedaan antara ular berbisa dan tidak berbisa.
Baca juga: 8 Bau yang Dapat Mengusir Ular dari Rumah, Dijamin Ampuh
Bentuk kepala dan warna tubuh
Secara umum, melansir Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Jumat (21/3/2025), ular berbisa sering kali memiliki ciri khas seperti kepala berbentuk segitiga dan warna tubuh yang mencolok.
Namun, tidak semua ular berkepala segitiga itu berbisa. Misalnya, ular pucuk, meskipun memiliki kepala berbentuk segitiga, sebenarnya termasuk dalam kategori ular yang tidak berbisa.
Hal tersebut menunjukkan bahwa pola mimikri pada ular sangat kompleks dan bervariasi antarspesies.
Baca juga: 5 Tanda Ular Masuk ke Rumah yang Sering Tidak Disadari
2. Sisik loreal
Menurut Amir Hamidy, seorang ahli herpetologi—ilmu yang mempelajari reptil dan amfibi—salah satu cara mengenali ular berbisa atau tidak berbisa adalah dengan melihat sisik loreal.
Kelompok ular tidak berbisa memiliki sisik loreal, yaitu sisik yang berada di antara mata dan hidung. Sementara itu, ular berbisa tidak memiliki sisik loreal, karena bagian depan matanya langsung menempel pada hidung.
3. Gigi taring
Selain itu, ular berbisa juga memiliki alat khusus untuk menginjeksikan bisa ke mangsanya, yaitu gigi taring berbisa. Gigi ini berfungsi untuk menghantarkan racun ke dalam tubuh mangsa atau musuhnya.
Beberapa ular berbisa memiliki gigi taring yang bisa dilipat, sementara yang lain memiliki gigi taring tetap. Ukuran gigi taring ular berbisa biasanya lebih besar dibandingkan dengan gigi-gigi lainnya.
Baca juga: 5 Tempat Persembunyian Ular di Rumah yang Perlu Diwaspadai
Cara mencegah ular masuk ke rumah
Untuk mencegah ular-ular tersebut masuk ke rumah, berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan:
Bersihkan rumah setiap hari
Ular menyukai area yang lembap. Dengan membersihkan rumah setiap hari, kamu bisa memastikan tidak ada area lembap di rumah yang mungkin mengundang datangnya ular.
Selain itu, menjaga kebersihan rumah juga berarti mencegah adanya tikus atau hewan-hewan kecil lainnya, yang bisa memancing ular ke rumah.
Baca juga: 4 Penyebab Ular Masuk ke Rumah Menurut Ahli
Bersihkan sampah
Selanjutnya, hal lain yang bisa dilakukan untuk mencegah ular masuk ke rumah adalah rajin membersihkan sampah, baik sampah di dalam ruangan maupun di luar ruangan.
Ketahui RS yang menyediakan anti bisa ular
Terakhir, penting juga untuk mengetahui rumah sakit atau klinik terdekat yang memiliki anti bisa ular. Ini berguna untuk mencegah kondisi yang lebih parah, jika terjadi gigitan ular di rumah.