Konsumsi Cuka Apel, Ini Dosis Harian yang Dianjurkan untuk Manfaat Terbaik
KOMPAS.com – Cuka apel atau apple cider vinegar (ACV) telah lama digunakan sebagai suplemen alami yang dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan.
Namun, penting untuk mengetahui dosis yang tepat serta potensi risiko yang mungkin terjadi akibat konsumsi cuka apel berlebihan.
Berikut adalah panduan lengkap mengenai manfaat cuka apel, cara konsumsi cuka apel, serta risiko cuka apel seperti dikutip dari verywellhealth.com, Kamis (20/3/2025).
Baca juga: 10 Manfaat Cuka Apel untuk Kesehatan, Bisa Turunkan Kolesterol
Manfaat Cuka Apel
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi 1 sendok makan (sekitar 15 ml) cuka apel yang dilarutkan dalam 8 ons (sekitar 240 ml) air dapat memberikan manfaat kesehatan, antara lain:
- Mendukung Pencernaan
Kandungan asam asetat dalam cuka apel dapat membantu meningkatkan proses pencernaan dan menjaga keseimbangan mikroba dalam usus.
- Membantu Manajemen Berat Badan
Cuka apel dapat meningkatkan rasa kenyang, sehingga membantu mengurangi asupan kalori harian.
Baca juga: Apakah Baik Minum Cuka Apel Sebelum Tidur?
- Menjaga Gula Darah
Beberapa studi menunjukkan bahwa cuka apel dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu mengelola kadar gula darah, terutama bagi penderita diabetes tipe 2.
- Memiliki Sifat Antimikroba
Cuka apel memiliki efek antimikroba yang dapat membantu melawan bakteri berbahaya.
- Menjaga Kesehatan Jantung
Konsumsi cuka apel dikaitkan dengan penurunan kadar kolesterol dan trigliserida yang dapat mendukung kesehatan jantung.
- Meningkatkan Kesehatan Kulit
Jika digunakan secara topikal dalam bentuk larutan yang sudah diencerkan, cuka apel dapat membantu menyeimbangkan pH kulit dan mengurangi jerawat.
Baca juga: Cuka Salak, Produk Lokal dari Bali Alternatif Cuka Apel
Cara Konsumsi Cuka Apel yang Aman
Untuk mendapatkan manfaatnya tanpa efek samping, berikut beberapa cara aman mengonsumsi cuka apel:
- Dosis Harian: Tidak lebih dari 2 sendok makan (30 ml) per hari.
- Dikonsumsi dengan Air: Selalu encerkan cuka apel dalam air sebelum diminum untuk menghindari iritasi tenggorokan dan kerusakan enamel gigi.
- Dikonsumsi Sebelum atau Saat Makan: Konsumsi cuka apel sebelum atau selama makan dapat membantu mengoptimalkan manfaatnya bagi pencernaan dan gula darah.
- Digunakan dalam Masakan: Selain diminum, cuka apel dapat ditambahkan ke dalam saus salad, marinasi, atau sebagai bahan dalam metode pengawetan makanan.
Risiko dan Efek Samping Cuka Apel
Meskipun memiliki berbagai manfaat, konsumsi cuka apel juga memiliki risiko, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan atau oleh individu dengan kondisi kesehatan tertentu. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi meliputi:
- Erosi Enamel Gigi: Kandungan asam dalam cuka apel dapat merusak enamel gigi jika dikonsumsi tanpa diencerkan.
- Iritasi Tenggorokan: Konsumsi langsung tanpa pengenceran dapat menyebabkan iritasi pada kerongkongan.
- Gangguan Pencernaan: Beberapa orang mengalami gangguan pencernaan seperti mual atau sakit perut setelah mengonsumsi cuka apel.
- Interaksi dengan Obat: Cuka apel dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat, termasuk:
- Insulin: Dapat menurunkan kadar kalium dalam tubuh, yang berisiko jika dikombinasikan dengan insulin.
- Digoxin: Menurunkan kadar kalium, yang dapat meningkatkan efek samping obat ini.
- Diuretik: Baik cuka apel maupun obat diuretik dapat menurunkan kadar kalium hingga mencapai tingkat yang berbahaya.
- Obat Antidiabetes: Kombinasi cuka apel dan obat antidiabetes dapat menyebabkan penurunan gula darah yang terlalu drastis.
Selain itu, individu dengan penyakit ginjal sebaiknya menghindari konsumsi cuka apel karena ginjal mungkin kesulitan memproses kelebihan asam dalam tubuh.
Baca juga: 3 Cara Gunakan Cuka Apel untuk Masakan
Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?
Karena cuka apel termasuk dalam kategori suplemen yang tidak diatur oleh Food and Drug Administration (FDA), penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mulai mengonsumsinya.
Hal itu penting terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Baca juga: Apa Cuka Apel Halal? Simak Penjelasannya