Cetak Sejarah Baru,Gebrakan Sherly Tjoanda dan Khofifah Hasilkan Misi Dagang dan Investasi Terbesar
SURYA.co.id – Kerja sama antara Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa telah mencetak sejarah baru.
Sherly Tjoanda dan Khofifah telah menghasilkan gebrakan berupa misi dagang dan investasi terbesar.
Dengan transaksi mencapai Rp 500 miliar atau setengah triliun.
Hal ini dikatakan Sherly Laos saat sambutan di Misi Dagang Jawa Timur – Maluku Utara ke-3 di Bela Hotel Ternate, Rabu (12/3/2025).
Acara ini dibuka langsung oleh Sherly Laos bersama Gubernur Jawa Timur Khofifa Indar Parawansa.
Melansir dari Tribun Ternate, dalam satu hari kesepakatan transaksi final misi dagang dan investasi dengan Jawa Timur capai Rp500 miliar.
Bertotalkan Rp 568.042.498.000, dengan nilai jual dari Jawa Timur sebesar Rp 271.674.498.000, dan nilai beli ke Maluku Utara Rp 296.368.000.000.
Baca juga: Ketegasan Sherly Tjoanda Gubernur Terkaya di Indonesia, Ogah Jual Beli Jabatan: Saya Tak Butuh
Nilai transaksi ini mencapai lebih dari setengah triliun rupiah, menjadikan salah satu misi dagang terbesar yang pernah dilakukan.
Adapun komoditi yang dibeli Jawa Timur adalah ikan tenggiri dan ikan layur beku, buah pala, rumput laut, arang tempurung kelapa, cumi-cumi dan udang vaname.
Sementara komoditi yang dijual ke Maluku Utara adalah produk hasil perikanan, rokok, bahan material, ayam frozen, minyak goreng, tepung, kedelai, benih tanaman holtikultura, beras dan telur.
Sherly Laos menyoroti neraca perdagangan Jawa Timur yang selama satu dekade terakhir selalu surplus, sementara Maluku Utara masih mengalami defisit perdagangan.
Menurut data BPS dan Kementerian Perdagangan (Kemendag), perdagangan antar Jawa Timur dan Maluku Utara terus mengalami kenaikan signifikan.
Di tahun 2015 volume perdagangan Rp72 miliar, di mana Jawa Timur mengalami surplus Rp68 miliar, tahun 2019 volume perdagangan naik 10 kali lipat menjadi Rp800 miliar surplus Rp200 miliar.
Kemudian tahun 2020 volume perdagangan melonjak fantastis Rp2,2 triliun surplus Rp 371 miliar, tahun 2022–2023 volume turun Rp1 triliun karena covid-19, meskipun begitu Jawa Timur tetap surplus Rp400 miliar.
Dan pada tahun 2024 diperkirakan meningkat kembali menjadi Rp1,3 triliun.
Sherly Laos dalam sambutannya tegaskan bahwa hubungan perdagangan antara Maluku Utara dan Jawa timur harus makin kuat dan berimbang.
Mengingat selama ini, neraca perdagangan Jawa Timur dalam satu dekade terakhir selalu surplus, sementara Maluku Utara masih defisit.
Menanggapi hal ini, Sherly Laos menegaskan bahwa sudah saatnya Maluku Utara meningkatkan ekspor dan mengurangi defisit perdagangan.
Sherly Laos dalam sambutannya tegaskan bahwa hubungan perdagangan antara Maluku Utara dan Jawa timur harus makin kuat dan berimbang.
Mengingat selama ini, neraca perdagangan Jawa Timur dalam satu dekade terakhir selalu surplus, sementara Maluku Utara masih defisit.
Reaksi Khofifah
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan rangkaian kunjungan kerja ke Maluku Utara dalam rangka misi dagang dan Gathering Penguatan Pasar Daerah hari ini, Selasa (11/3/2025).
Begitu tiba di Bandara Sultan Babullah, Kota Ternate, Gubernur Khofifah langsung disambut hangat oleh Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Laos.
Bersama jajaran Forkopimda Maluku Utara, Gubernur Malut Sherly Laos secara khusus mengalungkan syal kain khas Ternate, Batik Tubo pada Gubernur Khofifah.
Hal ini menjadi simbol sambutan hangat dari warga Maluku Utara untuk Gubernur Khofifah dan rombongan.
Tidak hanya itu, Pengurus PW Muslimat NU Kota Ternate juga menyambut dengan memberikan buket bunga.
“Alhamdulillah siang ini kami, saya beserta jajaran Kepala Perangkat Daerah Pemprov Jatim tiba di Maluku Utara. Insyaallah esok hari kami akan melaksanakan misi dagang antara Pemprov Jatim dan Maluku Utara. Sedangkan hari ini akan diadakan Gathering Penguatan Pasar Antar Daerah,” ujarnya.
Misi Dagang Jatim-Makuku Utara sudah didahului kegiatan Pra Misi Dagang pada tanggal 6 Maret dengan pertemuan secara online, di mana yang melakukan penjajakan misi dagang via zoom tersebut adalah perwakilan pelaku usaha dari Jawa Timur dan Maluku Utara.
Tidak hanya pelaku usaha, pertemuan pra misi dagang tersebut juga melibatkan Perangkat Daerah, BUMN/BUMD, serta organisasi dan asosiasi Pengusaha terkait.
Oleh karena itu, Gubernur Khofifah optimis karena kesiapan misi dagang kali ini cukup matang, maka pihaknya berharap misi dagang ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para pelaku usaha.
“Kita tingkatkan jejaring konektifitas Jatim dan Malut lewat misi dagang. Kami juga berupaya mendorong agar pelaku usaha lokal mendapatkan jejaring bisnis baru,” sambungnya.
Sedangkan untuk gathering Penguatan Pasar Daerah, ditegaskan Gubernur Khofifah adalah rangkaian yang juga selalu dilakukan dalam kegiatan Misi Dagang.
Pertemuan ini diharapkan menjadi ajang penguatan sinergi untuk memperluas jaringan pasar produk unggulan daerah dan peningkatan kerja sama.
“Terima kasih Gubernur Maluku Utara Ibu Sherly Laos yang secara khusus menyempatkan waktu menyambut kedatangan kami bersama rombongan. Kami harap kegiatan yang akan kita lakukan akan semakin memperkuat hubungan dagang antara Jatim dengan Maluku Utara. Sehingga mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi bagi kedua daerah dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat Jatim maupun Maluku Utara,” pungkasnya.
Turut mendampingi Gubernur Khofifah dalam kunjungan ini, di antaranya Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jatim Iwan, Kepala Dinas Peternakan Indyah Aryani.(Fatimatuz Zahro/Putra Dewangga/SURYA.co.id dan Tribun Ternate)
>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id