Informasi Terpercaya Masa Kini

UI: Sidang Ulang Disertasi Bahlil Lahadalia Tergantung Keputusan Program Studi

0 9

JAKARTA, KOMPAS.TV — Pihak Universitas Indonesia (UI) menyatakan keputusan mengenai sidang ulang mahasiswa S3 Program Doktor Sekolah Kajian Strategik dan Global (SKSG) Bahlil Lahadalia bergantung pada kebijakan program studi yang bersangkutan.

UI telah memutuskan bahwa disertasi Bahlil memerlukan perbaikan, tetapi belum menentukan apakah perbaikannya bersifat sebagian atau menyeluruh.  

Direktur Humas, Media, Pemerintah, dan Internasional UI Arie Afriansyah mengatakan, UI telah membahas kasus ini bersama empat organ akademik, yaitu Senat Akademik Universitas, Dewan Guru Besar UI, Badan Penjaminan Mutu Akademik UI, serta Tim Peningkatan Penjaminan Mutu Akademik SKSG UI.  

“Apakah nanti akan sidang lagi itu nanti akan tergantung kepada keputusan program studi ya, karena memang itu sudah diatur dalam diskusinya,” kata Arie dalam konferensi pers di Jakarta, dikutip dari Antara, Jumat (7/3/2025). 

Baca Juga: Dugaan Pelanggaran Etik Disertasi Bahlil Lahadalia, Ini Pernyataan Rektor UI

Bahlil Lahadalia meraih gelar doktor dalam program studi SKSG UI dengan predikat cum laude dalam waktu 1 tahun 8 bulan. 

Namun, disertasinya menjadi sorotan karena dua jurnal yang menjadi rujukan—Migration Letters dan Kurdish Studies—dikategorikan sebagai discontinued atau predator.  

Meski demikian, UI menyebut saat disertasi disubmit pada Juli 2024, kedua jurnal tersebut masih terdaftar di basis data Scopus.  

Dewan Guru Besar UI dalam risalah rapat pleno merekomendasikan agar Bahlil mengulang disertasinya. 

Namun, UI masih mengkaji apakah perbaikan harus dilakukan secara menyeluruh atau hanya pada bagian tertentu.  

“Kalau perbaikan itu nanti sebagaimana karya ilmiah yang pada umumnya, nanti akan ditentukan oleh para promotor (dosen pembimbing utama) dan ko-promotor (dosen pembimbing pendamping), dan itu nanti tergantung bagaimana substansinya, karena karya ilmiah itu kan itu tidak bisa menjadi konsumsi publik, dan bagaimana ukuran dan substansi kualitasnya itu nanti akan ditentukan sesuai dengan diskusi dengan para pemimpinnya,” ujar Arie.  

Menanggapi polemik ini, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menyatakan akan mengikuti keputusan UI terkait perbaikan disertasinya.

Ia juga menegaskan, yang diminta UI adalah perbaikan, bukan pengulangan.  

Baca Juga: UI Putuskan Bahlil Lahadalia Perbaiki Disertasi, Begini Penjelasan Lengkapnya

“Yang saya tahu memang perbaikan. Ya, kita perbaiki karena memang saya belum mengajukan perbaikan,” kata Bahlil di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat.  

Saat ditanya apakah ia akan mengulang disertasi seperti yang direkomendasikan dalam risalah rapat pleno Dewan Guru Besar UI, Bahlil dengan tegas membantah.  

“Nggak (ngulang),” ujarnya.

Selain mewajibkan perbaikan disertasi, UI juga memutuskan untuk memberikan pembinaan kepada pihak-pihak yang terlibat dalam kasus ini.  

Rektor UI Heri Hermansyah menjelaskan, pembinaan diberikan kepada promotor, co-promotor, direktur, kepala program studi, serta Bahlil sendiri.  

Bentuk pembinaan tersebut meliputi penundaan kenaikan pangkat untuk jangka waktu tertentu, permintaan permohonan maaf kepada civitas akademik, serta peningkatan kualitas disertasi dan publikasi ilmiah.   

Baca Juga: Jawaban Bahlil Lahadalia Soal Keputusan UI Minta Perbaiki Disertasi

Leave a comment