Informasi Terpercaya Masa Kini

Siapa Saja yang Tidak Dianjurkan Makan Ubi Jalar? Berikut 4 Daftarnya

0 2

KOMPAS.com – Ubi jalar adalah umbi-umbian yang kaya akan nutrisi dan mineral yang bermanfaat bagi kesehatan, seperti vitamin A, vitamin C, kalium, dan mangan.

Selain itu, sayuran akar ini juga memiliki sifat antikanker yang dapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, dikutip dari Healthline.

Meskipun ubi jalar umumnya aman untuk dikonsumsi, namun beberapa orang dengan kondisi medis tertentu perlu memberikan sedikit perhatian ekstra saat akan mengonsumsinya.

Sebab, beberapa orang tidak dianjurkan untuk makan ubi jalar lantaran bisa memicu efek samping, bahkan memperburuk kondisi kesehatannya.

Lantas, siapa saja yang tidak dianjurkan makan ubi jalar?

Baca juga: Ubi Jalar Bisa Mencegah Penyakit Apa? Berikut 6 Daftarnya

Kelompok yang tidak dianjurkan makan ubi jalar

Berikut beberapa kondisi yang tidak dianjurkan makan ubi jalar lantaran bisa berdampak pada kesehatan tubuh, yaitu:

1. Orang dengan masalah ginjal

Orang dengan masalah ginjal harus menghindari makan ubi jalar. Sebab, umbi-umbian ini mengandung senyawa oksalat dalam jumlah tinggi yang dapat meningkatkan risiko batu ginjal.

Menambahkan terlalu banyak ubi jalar ke dalam menu makanan dapat menjadi masalah bagi mereka yang sudah menderita batu ginjal.

Pasalnya, ginjal yang tidak berfungsi dengan baik tidak dapat mengeluarkan oksalat dari tubuh mereka, sehingga menyebabkan kadar oksalat jadi terlalu tinggi.

Oksalat mulai mengendap pada batu yang sudah ada, meningkatkan gejala dan rasa sakit.

“Ubi jalar memiliki kandungan oksalat yang tinggi sehingga harus dihindari atau dimakan sesekali oleh orang-orang yang mungkin berisiko membentuk batu ginjal,” kata ahli gizi yang berbasis di Delhi, Seema Khanna, dikutip dari Times of India (30/12/2021).

Ia menambahkan bahwa ubi jalar juga kaya akan kalium dan mengonsumsi lebih dari 50 gram ubi jalar dalam sehari mungkin tidak cocok untuk pasien ginjal.

Baca juga: Apa Manfaat Makan Ubi Jalar?

2. Orang dengan masalah kalium

Ubi jalar mengandung kalium yang tinggi, yaitu sekitar 700 miligram per ubi jalar. Jumlah ini adalah 15 persen dari jumlah harian yang disarankan.

Konsumsi ubi jalar secara berlebihan dapat menyebabkan hiperkalemia, yaitu kondisi kelebihan kalium dalam tubuh.

Apabila tak segera diobati, hiperkalemia dapat meningkatkan risiko terjadinya kondisi medis serius, seperti serangan jantung dan kematian.

Selain itu, ketika ubi jalar dikonsumsi bersama obat yang meningkatkan kadar kalium dalam tubuh, seperti beta-blocker, ini dapat menyebabkan masalah yang berkaitan dengan tingkat asupan kalium yang berlebihan dalam tubuh.

Oleh karena itu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk mengonsumsi ubi jalar secara rutin.

Baca juga: Makan Ubi sebagai Pengganti Nasi, Efektifkah untuk Diet?

3. Orang dengan gangguan penyakit hati

Ubi jalar mengandung beta-karoten, yang apabila dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan hipervitaminosis A (toksisitas vitamin A), yaitu kelebihan vitamin A yang terakumulasi di dalam hati.

Meskipun tidak dianggap berbahaya, namun dampaknya bisa membuat warna kulit dan kuku berubah menjadi oranye, dilansir dari Medicine Net.

Selain itu, terlalu banyak vitamin A dalam jangka waktu yang lama juga dapat membuat rambut kasar, rambut rontok sebagian, bibir pecah-pecah, dan kulit kering dan kasar.

Adapun dosis besar vitamin A yang berkepanjangan dapat menyebabkan kerusakan hati.

4. Gangguan pencernaan

Ubi jalar mengandung manitol, sejenis karbohidrat yang disebut gula alkohol atau poliol.

Meskipun tidak ada salahnya mengonsumsi karbohidrat ini, namun asupan berlebih mungkin merepotkan bagi mereka yang menderita sakit perut.

Selain itu, makan ubi jalar ketika menderita ketidaknyamanan perut dapat menyebabkan diare, sakit perut, dan kembung.

Jadi, ketika menderita ketidaknyamanan perut, yang terbaik adalah menghindari makan ubi jalar.

Selain itu, jika menderita masalah ginjal, diabetes dan jantung, konsultasikan dengan dokter sebelum makan ubi jalar.

Baca juga: Punya Rasa Manis, Ini Manfaat Ubi Cilembu dan Efeknya pada Gula Darah

Leave a comment