Dedi Mulyadi Gulirkan Jabar Istimewa dan Operasi Jabar Manunggal, Apa Itu?
BANDUNG, KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah meluncurkan program Jabar Istimewa dan Operasi Jabar Manunggal yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara merata.
Program ini berfokus pada lima prioritas utama, yaitu pemberantasan premanisme, pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan pembangunan daerah sesuai kebutuhan masyarakat.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menjelaskan bahwa dalam pelaksanaannya, Pemprov akan bekerja sama dengan berbagai unsur, termasuk TNI, Polri, Kejaksaan, Kanwil Kemenag, serta pemerintah kabupaten dan kota.
Baca juga: Dedi Mulyadi Terapkan Kurikulum Wajib Militer di SMA/SMK Jabar pada Tahun Ajaran Baru
“Pembangunan manusia Jabar yang unggul dan berkarakter menjadi tujuan utama dari program ini,” ujar Dedi dalam keterangan resminya Rabu (5/3/2025).
Ia menekankan pentingnya integrasi antara Pemprov, pemerintah kabupaten/kota, serta Forkopimda di masing-masing daerah agar program ini dapat berjalan secara efektif dan menyeluruh.
Operasi Jabar Manunggal dicanangkan untuk menangani berbagai permasalahan yang menghambat pembangunan, seperti praktik premanisme yang menghalangi investasi, pemungutan liar dalam rekrutmen tenaga kerja, serta pungutan uang THR yang sering terjadi menjelang hari raya.
“Kami akan menjalankan Operasi Jabar Manunggal dengan pembiayaan dari Pemda Provinsi Jawa Barat, dan kabupaten serta kota pun akan mengalokasikan anggaran yang diperlukan. Ini demi menciptakan kenyamanan dan keamanan bersama,” tambah Dedi.
Di bidang pendidikan, Gubernur Dedi juga mengumumkan penerapan kurikulum wajib militer bagi siswa SMA/SMK dan MA di Jawa Barat.
Kurikulum ini dirancang untuk membentuk karakter siswa dan menggali potensi mereka.
“Setiap sekolah akan memiliki pembina dari TNI dan Polri yang bertugas membentuk karakter siswa serta memetakan bakat mereka, termasuk bagi yang bercita-cita menjadi tentara atau polisi,” jelasnya.
Baca juga: Banjir Bekasi, Dedi Mulyadi: Problem Lamanya Kita Abai terhadap Lingkungan
Lebih lanjut, program wajib militer ini akan diintegrasikan dengan sektor-sektor strategis yang dibutuhkan oleh daerah, sehingga generasi muda Jawa Barat dapat menjadi tangguh dan berdaya saing tinggi.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat, Herman Suryatman, menambahkan bahwa komitmen Pemprov perlu didukung oleh seluruh unsur untuk memastikan kelima fokus pembangunan di Jawa Barat dapat terlaksana.
“Lima bidang utama ini menjadi fokus pembangunan. Oleh karena itu, seluruh kepala daerah dan unsur Forkopimda harus duduk bersama dan berkomitmen untuk bersinergi dalam mewujudkan Jawa Barat yang lebih maju, aman, dan sejahtera,” pungkasnya.