Jangan Asal Nyanyi Qodukkal Mayyas, Penyanyi Religi Sulis Ungkap Makna Sebenarnya
Grid.ID – Penyanyi religi Sulis menyoroti kebiasaan masyarakat Indonesia yang asal menyanyikan lagu berbahasa Arab tanpa tahu maknanya. Seperti saat menyanyikan lagu Qodukkal Mayyas.
Meskipun di Indonesia mayoritas muslim, tapi hanya sedikit yang memahami bahasa Arab. Hal inilah yang seringkali membuat salah kaprah dalam menyanyikan lagu-lagu berbahasa Arab.
Sebagai penyanyi, Sulis seringkali mengingatkan terkait pemaknaan lagu-lagu berbahasa Arab. Menurutnya, tak semua lagu berbahasa Arab bisa dijadikan salawat ataupun dinyanyikan di acara keagamaan.
Tapi kenyataannya, edukasi tentang lagu berbahasa Arab memang masih belum tersebar luas. Mayoritas masyarakat bahkan seniman masih saja tidak bisa membedakan mana lagu yang bermaknaan doa mana yang bukan.
“Jangan kita salah kaprah, mungkin karena masyarakat ini kurang edukasi. Apakah semua yang berbahasa Arab itu termassuk doa? apakah semua yang berbahasa Arab itu termasuk salawat? kan tidak,” jelas Sulis dikutip dari acara Rumpi No Secret episode Minggu (2/3/2025).
“Sama aja kayak Indonesia ada lagu religi, ada lagu pop, ada lagu rock,” imbuh rekan duet Hadad Alwi tersebut.
Sulis juga menyoroti para penyanyi musik religi di Tanah Air. Menurutnya, figur publik seharusnya bisa mengedukasi dengan menjelaskan makna lagu tersebut ke penonton.
Salah satu lagu Arab yang hingga kini masih salah dipergunakan adalah lagu Qodakkul Mayyas. Sulis menegaskan bahwa lagu itu adalah lagu cinta yang tidak pantas dijadikan sebagai salawat.
“Itu salah kaprah, temen-temen yang bawa lagu ini ga memberi tahu juga itu bukan lagu salawat itu lagu cinta.”
“Kadang dibawakannya juga di acara campur gitu, acara MTQ tapi membawakan lagu Qodakkul Mayas yang sebenarnya lagu cinta,” ujar Sulis menyayangkan.
Baca Juga: Tak Tinggalkan Dunia Musik Meski Sudah Merambah Bisnis, Sulis Lakukan Konser Mini di Tiap Otlet Nasi Bebeknya
(*)