Informasi Terpercaya Masa Kini

Sosok Pria Viral Bersih-bersih Masjid Pakai Kostum Spiderman,Pernah Disoroti karena Mandi Sampah

0 13

TRIBUNJATIM.COM – Bulan Ramadan dimanfaatkan pria ini untuk melakukan aksi kebaikan, di antaranya bersih-bersih masjid.

Namun yang menarik, pria tersebut mengenakan kostum superhero, Spiderman.

Aksi pria bersih-bersih masjid pakai kostum Spiderman inipun viral di media sosial.

Pria tersebut membersihkan masjid bersama para pengurus masjid di Desa Barumbung, Kecamatan Matakali, Kabupaten Polewali mandar (Polman), Sulawesi Barat, Rabu (26/2/2025).

Terlihat pria berkostum Spiderman itu menyikat karpet, mengepel hingga membersihkan kubah masjid bersama pengurus masjid lainnya.

Aksinya menjadi tontonan warga sekitar dan hiburan anak-anak.

Baca juga: Sosok Pencetus Ide Masjid Kubah Baret TNI Bintang 4, Warga Bangga, Kades: Banyak yang Foto-foto

Sosok di balik kostum Spiderman itu ternyata adalah Ali Jenk, seorang seniman nyentrik asal Polman.

Dia memang kerap melakukan aksi-aksi di luar nalar.

Ali Jenk beralasan, menggunakan kostum Spiderman memang ia sengaja lakukan untuk menarik perhatian warga, agar mereka juga urut serta membersihkan masjid.

“Pakai costum Spidermen untuk menarik perhatian warga agar ikut antusias membersihkan masjid,” kata Ali Jenk kepada wartawan, Rabu (26/2/2025), dikutip dari Tribun Sulbar.

“Setiap ada momen tertentu kita terjun ke lapangan membersihkan masjid, ini pakai kostum Spiderman untuk menghibur anak-anak dan menarik perhatian warga,” lanjutnya.

Namun jauh sebelum dia memilh berkostum Spiderman, Ali Jenk pernah bermandikan tumpukan sampah, sebagai bentuk protes lambatnya penanganan masalah sampah di Polewali mandar. 

Aksi kubur diri hidup-hidup juga sudah pernah ia lakukan selama 24 jam bersama kucing kesayangannya yang diberi nama Teroris. 

Aksi itu untuk menyambut HUT Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-77.

“Semua anak muda berhak berpartisipasi untuk menampilkan dan menyambut hari besar (kemerdekaan) Indonesia yang ke-77. Jadi saya sebagai pesulap alias magician, itu adalah kemampuan saya, keahlian saya untuk menghibur warga,” kata Ali Jenk.

Sebelum memulai aksi aksi kubur diri, Ali Jenk yang akrab disapa Seniman Gila, terlebih dahulu membuat surat pernyataan.

Dirinya menekankan tidak akan menuntut siapapun, jika terjadi sesuatu terhadap dirinya saat menggelar aksi.

Bahkan pada 2017, dia juga pernah melakukan aksi nyeleneh, yakni mengendarai motor dalam keadaan mata tertutup kain hitam. 

Baca juga: Sosok Dodi Romdani Pilih Kerja di Jepang usai Mundur dari Jabatan Kades 6 Tahun, Ingin Rehab Masjid

Selain itu, kedua tangannya juga diborgol dengan kemudi motornya.

Kala itu dia nekat berkendara dengan mata tertutup sebagai bentuk keprihatinan terhadap konflik kemanusiaan yang menimpa etnis Rohingya. 

Ali Jenk saat itu membuat surat pernyataan tertulis di atas meterai Rp 6.000 berisi pernyataan untuk tidak akan melakukan tuntutan apa pun jika dalam aksinya ini terjadi kecelakaan.

Dalam keadaan mata tertutup Ali Jenk diantar salah seorang warga dari garis start di jalan Andi Depu persis depan SMA Negeri 1 Polewali Mandar.

Ali pun mengemudikan motor dengan kecepatan 50 km per jam. 

Atraksi Ali tersebut mengundang perhatian warga di sepanjang rute jalan yang dilaluinya.

Warga yang penasaran terlihat antre berkendaraan di belakang motor Ali. 

Ali Jenk juga pernah menghebohkan Polman lantaran terjun dari ketinggian 60 meter dari menara PDAM Wonomulyo sebagai protes maraknya korupsi di tanah air.

Baca juga: Alasan Kubah Masjid di Pangandaran Berbentuk Baret TNI, Ternyata Ada Sejarah, Ini Sosok Pembangunnya

Kisah lainnya datang dari polisi nyambi jadi marbot masjid selama 15 tahun viral di media sosial.

Kisahnya pun menginspirasi.

Adapun sosok polisi tersebut bernama Aiptu Suwarjo.

Aiptu Suwarjo menjadi marbot masjid di Rembang, Jawa Tengah selama 15 tahun.

Aiptu Suwarjo adalah anggota Seksi Humas Polres Rembang.

Sehari-hari Aiptu Suwarjo membersihkan Masjid Permata Iman di Desa Ngotet Kidul, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Tak cuma menyapu dan mengepel Aiptu Suwarjo juga membersihkan kamar mandi serta memastikan segala keperluan ibadah tersedia.

Kegiatan ini dilakukan setiap kali ada waktu luang, baik setelah dinas maupun di hari libur, tanpa mengharapkan imbalan.

Pada Rabu (5/2/2025), ia terlihat sibuk di masjid, merapikan ruangan dan mempersiapkan perlengkapan salat.

Baginya, kebersihan tempat ibadah adalah bagian dari pelayanan kepada masyarakat yang tidak bisa diabaikan.

“Bantuan itu tidak selalu berupa materi, bisa juga dukungan moril, tenaga, dan pikiran. Saya hanya ingin berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi lingkungan,” ujar Aiptu Suwarjo, melansir dari Tribun Jateng via Bangka Pos.

Tak hanya di masjid, dedikasinya dalam menjaga kebersihan juga meluas ke tempat-tempat lain.

Ia sering membersihkan lingkungan sekitar, termasuk pemakaman umum dan selokan yang tersumbat. 

Baginya kepedulian terhadap lingkungan adalah wujud nyata dari tugas seorang polisi yang mengayomi masyarakat.

Ketua Takmir Masjid Permata Iman, Bapak Suryono, mengaku terharu dengan dedikasi yang ditunjukkan oleh Aiptu Suwarjo.

“Beliau bukan sekadar anggota Polri yang baik, tapi juga bagian dari kami. Setiap hari libur atau setelah dinas, beliau selalu menyempatkan diri membersihkan masjid. Ketulusannya menginspirasi banyak jamaah di sini untuk lebih peduli,” ungkap Suryono.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Leave a comment