Liga Voli Korea – Kim Yeon-koung dan Megawati Beradu Mimpi, Legenda Korsel Siap Jumpa Red Sparks di Final
BOLASPORT.COM – Legenda bola voli Korea Selatan, Kim Yeon-koung, selangkah lebih dekat untuk mewujudkan mimpi terakhir dalam kariernya yaitu menjuarai Liga Voli Korea 2024-2025.
Kim Yeon-koung berhasil mengantarkan timnya, Incheon Heungkuk Life Pink Spiders, menjadi juara pada babak reguler musim ini.
Pink Spiders menerima penghargaan juara putaran reguler setelah pertandingan melawan Daejeon JungKwanJang Red Sparks di Chungmu Gymnasium, Sabtu (1/3/2025).
Tim besutan Marcello Abbondanza itu hanya tinggal fokus menghadapi pertandingan-pertandingan babak kejuaraan yang dimulai pada 31 Maret 2025.
Pink Spiders sudah tidak lagi melakoni laga yang menentukan di sisa pertandingan di putaran keenam.
Maka dari itu, pelatih Abbondanza memiliki kebebasan dengan menurunkan pemain muda dan mengistirahatkan penuh skuad inti.
Pink Spiders tentunya makin termotivasi untuk memberikan kado perpisahan yang manis terhadap Kim Yeon-koung yakni menjuarai Liga Voli Korea lagi.
Pasalnya, Pink Spiders selalu keluar sebagai runner-up dalam dua edisi beruntun Liga Voli Korea sejak Kim Yeon-koung kembali ke dalam skuad
Baca Juga: Liga Voli Korea – Kemenangan Beruntun Dihentikan Red Sparks Lagi meski Megawati Tak Turun, Pelatih Pink Spiders Mulai Hitung Untung-Rugi
Kim sempat lama meninggalkan Pink Spiders untuk mengadu nasib di luar negeri.
Gelar juara Liga Voli Korea yang diraih bareng Pink Spiders pada musim 2008-2009 menjadi titel terakhir ikon bola voli yang akan pensiun pada akhir musim ini.
“Saya ingin mengakhiri karier saya sebagai juara umum,” kata Kim Yeon-koung, dilansir BolaSport.com dari News1.co.kr.
“Semua rekan setim saya juga berpikir demikian.”
“Semua pemain perlu mempersiapkan diri dengan baik, baik secara fisik maupun mental, untuk pertandingan kejuaraan,” ujarnya.
Babak kejuaraan Liga Voli Korea berlangsung dengan format best-of-five. Tim yang lebih dahulu menang tiga kali menjadi kampiunnya.
Pink Spiders akan menghadapi pemenang babak playoff yang mempertemukan Red Sparks dan Suwon Hyundai E&C Hillstate.
Di antara keduanya, tidak ada lawan yang lebih mudah bagi Kim Yeon-koung.
“Baik Hyundai Construction maupun Jung KwanJang adalah lawan yang tangguh,” kata Kim.
“Tidak akan mudah untuk menghadapi siapa pun yang akan kami hadapi pada pertandingan kejuaraan.”
“Karena kedua tim memiliki gaya yang berbeda, kami akan mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapinya,” tuturnya.
Jika Red Sparks berhasil melaju ke babak grand final dan menantang Pink Spiders, sorotan akan tertuju kepada Kim dan Megawati Hangestri Pertiwi.
Megawati juga memiliki mimpi yang sama yakni memberikan satu bintang atau gelar juara untuk Red Sparks.
Apalagi nasib Megawati juga belum dipastikan apakah dia masih akan bertahan bersama Red Sparks di Liga Voli Korea musim depan.
Mengalahkan Pink Spiders jauh dari kata mudah.
Musim ini Pink Spiders menjadi satu-satunya tim yang dua kali mencatatkan tren kemenangan beruntun yang panjang.
Pada awal musim, mereka mencatatkan 14 kemenangan beruntun lalu berlanjut pada paruh musim kedua dengan memenangkan 11 laga beruntun.
Red Sparks hanya bisa menang dua kali dalam enam kali pertemuan dengan Pink Spiders pada musim reguler.
Kim Yeon-koung bisa rileks setelah tiket lolos langsung ke babak final dipastikan.
Masih menjadi tulang punggung tim di usia yang tak lagi muda, pemain berumur 37 tahun akan membahas rencana pemulihan untuk mencapai bentuk performa terbaik.
“Pertama-tama, saya akan menghabiskan sisa musim ini dengan konsultasi bersama staf pelatih, yang terpenting adalah istirahat,” ucap Kim.
“Saya berencana untuk fokus pada peningkatan kondisi diri saya sendiri sambil menyesuaikan jadwal latihan.”
“Saya berencana untuk menjaga tubuh saya dengan melakukan yoga, berenang, dan menerima perawatan ortodonsia selama masa istirahat.”
“Departemen medis (Pink Spiders) juga memberi saya banyak saran, jadi saya mengandalkan mereka,” imbuhnya.
Baca Juga: Liga Voli Korea – Tak Sekadar Turunkan Pemain Pelapis, Ko Hee-jin Buka Peluang Megawati Punya Tandem Baru pada Playoff