Ciri-ciri Toxic Parenting yang Tak Boleh Dilakukan Orang Tua,Bisa Pengaruhi Tumbuh Kembang Anak
TRIBUNHEALTH.COM – Banyak orang tua yang tak sadar jika dirinya menerapkan pola asuh toxic parenting.
Toxic parents merupakan orang tua yang berperilaku toxic dalam hal pengasuhan.
Perilaku toxic ini diartikan sebagai sikap yang sering dilakukan oleh seseorang, tapi tanpa disadari dapat merugikan orang lain atau dirinya sendiri.
Baca juga: 5 Cara Atasi Stres pada Orang Tua yang Memiliki Toddler, Quality Time Bisa jadi Pilihan
Sedangkan toxic parenting adalah penerapan pola asuh orang tua yang mengacu pada perilaku yang tidak baik dan berdampak buruk pada anak, baik itu secara mental ataupun secara fisiknya.
Meskipun Moms dan Dads menginginkan yang terbaik untuk anaknya, tapi jangan sampai ya menerapkan pola asuh toxing parenting ini.
Ciri-ciri Pola Asuh Toxic Parenting
Untuk menghindari pola asuh toxic parenting, Moms and Dads harus paham ciri-cirinya dari pola asuh tersebut.
1. Tak bisa mengontrol emosi dan mudah marah
Toxic parents sangat mudah marah dan meluapkan emosinya kepada anak.
Orang tua dengan tipe ini cenderung melebih-lebihkan masalah yang ada, meskipun sebenarnya masalah yang terjadi hanyalah masalah yang sepele.
Tak hanya itu, toxic parent ini juga cenderung suka memaki-maki anaknya, bahkan di depan banyak orang sekali pun.
Baca juga: 10 Makanan Terbaik untuk Bantu Tumbuh Kembang pada Anak, Ada Telur, Brokoli, hingga Selai Kacang
2. Melakukan kekerasan fisik atau verbal pada anak
Melakukan kekerasan pada anak dengan tujuan untuk mendisiplinkan anak adalah hal yang tidak bisa dibenarkan.
Tindakan kekerasan pada anak, baik itu secara fisik atau verbal, kerap dilakukan oleh toxic parents.
Kekerasan fisik seperto pukulan, tamparan, atau cubitan.
Sedangkan kekerasan verbal seperti panggilan yang tidak baik, hinaan, yang menjadi makanan sehari-hari untuk anak.
3. Merasa bersaing dengan anak
Orang tua sudah sepantasnya mendukung anak dalam tumbuh kembangnya, misalnya dengan cara memberikan pujian atau pengahargaan saat anak mencapai suatu hal.
Namun, para toxic parents sering kali tidak melakikan hal ini.
Mereka justru cenderung suka mempermalukan anak, membuat anak menjadi down, dan merasa tidak senang saat anak bahagia.
Baca juga: 7 Cara Membuat Anak Mau Makan Sayur, Bantu Dukung Tumbuh Kembang Sang Buah Hati
4. Ingin selalu mengontrol anak
Toxic parenting tidak akan memberi anak ruang pribadi untuk mengambil keputusannya sendiri, karena mereka menganggap semua hal yang berasal dari anaknya adalah hal yang salah.
Orang tua dengan pola asuh ini merasa apa yang mereka ajarkan kepada anaknya selalu benar.
Itulah sebabnya, segala hal tentang anak akan dikendalikan langsung oleh mereka, bahkan hingga buah hatinya beranjak dewasa.
Baca juga: 5 Manfaat Main di Playground untuk Tumbuh Kembang Anak, Salah SatunyaTingkatkan Keterampilan Sosial
5. Mengabaikan anak
Ciri-ciri orang tua yang toxic lainnya adalah memiliki sikap acuh tak acuh, bahkan terkesan mengabaikan kehidupan anak.
Kondisi ini mungkin terjadi karena orang tua dengan pola asuh pengabaian memiliki keterbatasan serta respons yang rendah terhadap anak.
Orang tua cenderung mengabaikan atau membiarkan anak berkembang dengan sendirinya.
Memiliki pola asuh toxic parenting ini tentu saja tidak baik untuk masa tumbuh kembang anak.
Anak menjadi takut untuk melakukan segala hal yang harusnya mulai mereka coba, karena takut dimarahi oleh orang tua.
Tak hanya itu, toxic parenting juga bisa menyebabkan anak mengalami trauma masa kecil dan berdampak buruk pada kehidupan dewasanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 5 Tips Beli Mainan yang Aman untuk Anak-anak, Cegah Cedera pada Anak yang Sedang Tumbuh Kembang