Informasi Terpercaya Masa Kini

Firasat Rexy Mainaky Benar Saat Ada Sosok Provokator yang Coba Pisahkan Ganda Malaysia No 1 Sekarang

0 39

BOLASPORT.COM – Ganda putra Malaysia, Nur Izzuddin, membeberkan fakta di balik perpisahan singkat dengan Goh Sze Fei selaku partnernya.

Nur Izzuddin dan Goh Sze Fei sempat berpisah sebelum menjelma menjadi pasangan nomor satu Malaysia saat ini.

Seperti diketahui, lesatan prestasi yang berbuah empat gelar juara selama enam bulan terakhir telah mengangkat mereka ke posisi yang tinggi.

Goh/Izzuddin kini menjadi pasangan nomor dua dunia.

Untuk mencapainya, mereka turut menggeser rekan senegara, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, yang sebelumnya menjadi andalan.

Peningkatan prestasi yang dialami Goh/Izzuddin barangkali tidak disangka jika melihat bagaimana mereka sempat mengalami kebuntuan.

Pada awal tahun 2023, Goh dan Izzuddin memutuskan untuk berpisah setelah level mereka tetap stagnan setelah tujuh tahun bersama.

Goh/Izzuddin mengalami momen pasang surut yang mencolok setahun sebelumnya.

Baca Juga: Rinov dan Fadia Dipercaya Pimpin Tim Indonesia pada Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2025

Membuat terobosan dengan meraih trofi BWF World Tour yang pertama di German Open Super 300, mereka kemudian terjebak dalam tren kalah dini.

“Pada awal tahun kami tampil dengan baik,” ucap Izzuddin dalam interviu dengan mantan pelatih Pelatnas Malaysia, Ameer Amri Zainuddin, di Youtube, dikutip dari New Straits Times.

“Kami memenangi German Open dan menjadi runner-up di Swiss Open.”

“Akan tetapi, dari sana performa kami mulai menurun. Saya pikir kami mengalami kalah dini di 10 turnamen beruntun setelah itu.”

Goh/Izzuddin tidak benar-benar selalu early exit karena beberapa kali tampil hingga babak-babak akhir, termasuk untuk meraih perunggu di Kejuaraan Asia 2022.

Namun, 10 kali angkat koper duluan dalam rentang waktu 12 bulan jelas bukan sinyal bagus, apalagi bagi pasangan yang sudah merasakan ambisi juara.

Goh dan Izzuddin pun berpisah. Upaya Rexy Mainaky selaku direktur kepelatihan sektor ganda Malaysia untuk mencegah niat ‘cerai’ anak asuhnya itu tidak berhasil.

Dalam wawancara dengan Bernama, ganda putra legendaris Indonesia itu menyatakan tim pelatih sudah berusaha sekeras mungkin untuk mempertahankan duet tersebut.

“Jadi bukan kami (BAM dan tim pelatih) yang setuju, tetapi mereka lah yang tidak ingin bermain bersama lagi,” ucap Rexy.

Rupanya, ada sosok lain yang mendorong gagasan berganti pasangan kepada sang pemain. Fakta itu diungkap oleh Izzuddin sendiri.

“Kemudian ada ‘orang-orang’ yang mendorong saya untuk mencoba partner baru. Saya tidak ingin menyebut siapa mereka,” ucap pemain asal Johor tersebut.

“Saya memikirkannya dan memutuskan saya ingin mencoba sesuatu yang baru karena saya telah lama bertanding bersama Sze Fei dan kami tidak meningkat banyak.”

“Jadi setelah berbicara dengannya (Goh Sze Fei) secara empat mata, kami memutuskan untuk berpisah pada awal tahun 2023.”

Perpisahan Goh dengan Izzuddin tidak berlangsung lama.

Tak sampai setengah tahun, duet pemain yang juga pernah diasuh pelatih asal Indonesia lainnya, Flandy Limpele, sudah kembali bertanding bersama.

Hanya saja, periode pisah serta hasil kalah dini membuat mereka harus merangkak lebih bawah lagi tepat ketika kualifikasi Olimpiade Paris 2024 telah berlangsung.

Goh/Izzuddin gagal menjalani debut sebagai Olympian pada tahun lalu.

Akan tetapi, firasat Rexy dan tim pelatih saat itu benar. Goh dan Izzuddin punya potensi besar sebagai pasangan.

Dengan pencapaian sekarang, jelas mereka diperhitungkan sebagai penantang untuk prestasi tertinggi di jagat bulu tangkis.

Goh/Izzuddin telah menapaki misi penebusan menuju Olimpiade Los Angeles 2028. Mereka tidak gentar meski berada di luar Pelatnas Malaysia sejak September lalu.

“Saya ingin memberi Malaysia sebuah medali emas,” ucap Izzuddin bertekad.

“Tidak masalah apabila itu (emas) pertama Malaysia atau bukan, tetapi itulah yang telah saya inginkan sejak masih muda.”

“Sementara itu, saya ingin memenangi All England dan Kejuaraan Dunia tahun ini. Dalam hal ranking dunia, kalau kami terus tampil baik, kami akan otomatis naik ke posisi 1.”

Baca Juga: Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2025 – Herry IP Tak Dampingi Malaysia, Taktik Rahasia Tetap Disiapkan untuk Indonesia

Leave a comment