Wajar Wenny Myzon Tak Takut Dipecat PT Timah,Ternyata Harta Kekayaanya Tak Main-Main
TRIBUNBENGKULU.COM – Wajar saja Wenny Myzon mantan pegawai PT Timah TBk Pangkalpinang yang tak gentar meski dihjat se-Indonesia hingga berujung dipecat dari tempatnya bekerja.
Sebab, kasus hina honorer gegara memakai BPJS bukanlah masalah pertama bagi Wenny Myzon.
Tepatnya Desemberdi tahun 2024 lalu, Wenny Myzon dikabarkan telah melanggar tata tertib lantaran melakukan kampanye Pemilu 2024.
Ia mendapatkan sanksi berupa tidak mendapatkan tunjangan fasilitas.
Namun, hal itu tak membuat Wenny kapok bahkan semakin berulah.
Sebelum resmi dipecat PT timah, Wenny bahkan sudah lebih dahulu berkoar-koar ingin resign lantaran ingin fokus menjalani usahanya.
Wanita yang memiliki nama asli Dwi Citra Weni itu menyebut punya beberapa bisnis dengan penghasilan fantastis.
Bisnis yang ia jalankan di antaranya kue, jamu, dan mengaku memiliki pabrik kerupuk.
Selain itu, Wenny Myzon juga menjadi reseller produk skincare milik Dokter Ekles.
Bisnis ini nampaknya menjadi fokus Wenny Myzon setelah tidak lagi bekerja di PT Timah.
Terlihat dalam beberapa video yang ia posting di akun Instagram pribadinya @wenny_myzon, kerap membagikan momen saat menjalankan usahanya.
Salah satu konten yang dibuat Wenny Myzon adalah saat dia membuat kue.
Kue-kue yang ia buat pun diberi nama hororer atau prioritas.
Ia memasarkannya di media sosial dengan kalimat yang ucapannya mirip saat ia menghina pegawai honorer.
“Good morning kaum-kaum BPJS bujet pas-pasan jiwa sosialita. Kalian yang mau ulang tahun, yang mau ulang tahun, bisa beli cheesecake hororer ibu suri ini.”
“Kalian kan kaum-kaum rakyat julitur pasti inginnya yang bagus, yang enak, yang murah meriah. Ini nih cheesecake hororer. Pokoknya kalian harus coba,” katanya di unggahan Instagram.
“Tapi selain kue hororer ibu suri juga ada kue-kue orang kaya, kue prioritas. Lihat stroberinya aja dari kebun belakang rumah ibu suri. Kalau orang kaya begitu di belakang rumahnya ada kebun. Menyala enggak tuh? Menyalalah,” sambungnya.
Pada unggahan lainnya, Wenny Myzon juga menawarkan jamu yang dijualnya.
Di unggahan itu, ia sedang menempelkan label pada botol-botol jamu, yang kini disebut-sebut sebagai bisnis barunya.
“Guys buat kalian semua kaum-kaum BPJS bujet pas-pasan jiwa sosialita daripada kalian antre berobat di dokter mending kalian minum jamu,” katanya.
Wenny mengaku mampu mendapatkan penghasilan jutaan rupiah dari bisnis rumahan, seperti membuat kue dan menjual jamu.
Dalam salah satu video yang diunggahnya, ia menulis penghasilan yang ia dapatkan dari bisnisnya.
“Ngomset jutaan rupiah dari dapur,” tulisnya.
Dalam postingan terbaru, Wenny Myzon bahkan mengaku mendapat penghasilan hingga ratusan juta.
“Gaji 10jt??? Penghasilan ratusan juga,” tulisnya dalam video yang diunggah.
Sosok Suami Wenny Myzon
ongongnya Wenny Myzon yang mengaku suaminya lebih kaya dibandingkan karyawan PT Timah manapun.
“Jangan cemburu2 laki ikak men begawe kek ku, karna ku tak akan tertarik
Laki ku jauh lebih beduit di bandingkan karyawan timah manapun,” tulisnya.
Sebelum menikah dengan suaminya, Wenny Myzon ternyata merupakan seorang janda dan belum memiliki anak.
Wenny Myzon kemudian dipidah tugaskan ke Bangka Belitung dan bertemu dengan suaminya.
“Waktu ku jadi janda aq dilecehkan, aq gak terima buat jadi selingkuhan sampe aq dipindah
Tapi Allah mengantarkan ku ke jodoh dan anak2 ku,” tulisnya.
Pada akun TikToknya, Wenny Myzon juga sering memposting video bersama suaminya.
Tapi ia tak pernah menceritakan di mana suaminya itu bekerja.
Sang suami menurut Wenny Myzon adalah sosok pria dingin seperti kulkas dua pintu.
Meski begitu, sang suami tak pernah protes atau marah saat istrinya berjoget di TikTok.
“Joget2 kok gak dimarah??
Suamiku adalah teman hidup dan teman bobo, bukan antu yang harus ditakuti
Aq menikah untuk jadi ratu, bukan jadi babu, apalagi takut2 kek antu hobah,” tulisnya.
Wenny Myzon juga pernah menyebut kalau suaminya itu berasal dari Papua.
Gaji di PT Timah
Wenny Myzon sudah lama bekerja di PT Timah.
Dalam unggahan TikTok @wennymyzon1 pada November 2024, diketahui ia mengawali kariernya di perusahaan BUMN tersebut sejak 2011.
Sudah bekerja selama 13 tahun, Wenny Myzon memiliki jabatan cukup mentereng.
Akun X @RamaArjuna97 dalam unggahannya pernah memperlihatkan kartu pengenal yang diduga milik Wenny Myzon.
Pada kartu tersebut terlihat tulisan Senior Analyst Lingkungan Hidup.
Mengenai gajinya, dengan jabatan sebagai analyst diperkirakan mencapai Rp10 juta.
Pantas jika dalam postingan terbarunya, Wenny Myzon membandingkan gaji RP 10 juta dengan penghasilan Rp 100 juta.
Plot Twist! Sengaja Ingin Dipecat
Pegawai BUMN PT Timah, Wenny Myzon alias Dwi Citra Weni yang viral karena hina honorer pakai BPJS diduga sengaja berulah agar dipecat.
Hal itu terungkap setelah tangkap layar story media sosialnya tersebar di media sosial.
Wenny Myzon membuat story dengan narasi bahwa dirinya memang tidak mau lagi kerja di PT Timah.
Menurutnya, ia sampai masuk dan bekerja di BUMN PT Timah hanya karena punya janji dengan ibunya.
Saat ini ibunya sudah meninggal, dan dirinya ingin memutuskan janji tersebut.
Wenny Myzon mengaku lebih tertarik untuk berbisnis dibandingkan bekerja di BUMN.
Namun Wenny Myzon tidak tahu cara untuk memutuskan janji tersebut.
“Aku aja udah pusing mikirin bagaimana caranya bisa mutusin janji sama alm ibuku,” tulis Wenny Myzon.
Setelah video PoV dirinya viral di media sosial dan mendapatkan banyak hujatan dari warganet, Wenny Myzon merasa inilah saat yang tepat dirinya untuk keluar dari PT Timah.
“Mungkin ini adalah jawabannya atau aranya ya,” lanjutnya.
“Ya kita lihat aja nanti bagaimana karena TMT tanggal 25 Maret ak memang udah gantung baju sih.”
Wenny Myzon menegaskan, bahwa dirinya memang tidak mau lagi bekerja di BUMN PT Timah.
“Coba aja kalo bisa sampe masuk lambe turah, keren juga aku. Orang-orang ini gak tau aja kalo sebenarnya saya tuh udah gak mau lagi kerja di PT tersebut, kalian seneng banget keknya minta ak dipecat,” ujarnya.
Selanjutnya, kata Wenny Myzon, dirinya akan mengurusi bisnisnya.
“Fokus ngurus usaha-usaha aku sendiri yang tak seberapa itu fyi kue bolu, namanya bolu sultan,” lanjutnya.
Namun demikian, Wenny Myzon merasa hujatan yang ditujukan ke dirinya sudah kelewatan dan bertendensi provokasi.
“Kita itu boleh gak suka sama orang, tapi gentel aja dong,” tulisnya lagi.
“Gak perlu giring-giring opini, fitnah sana sini, provokasi yang ada nambah dosa karena jadi bahan gibahan dan berhujat orang lain.”