TRIBUNNEWSMAKER.COM – Inilah rincian harta Zadrak Tombeg, bupati terpilih di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Zadrak Tombeg berpasangan dengan wakilnya, Erianto Laso’ Paundanan.
Pasangan ini menang telak dengan perolehan suara sebanyak 62.13 persen.
Zadrak Tombeg- Erianto Laso’ Paundanan mengalahkan Victor Datuan Batara-Jon Diplomasi yang hanya mendapatkan 37.87 persen.
Sebelumnya, Zadrak Tombeg telah melaporkan total harta kekayaannya sebesar Rp19.738.594.752 dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) untuk periode tahun 2023.
Laporan ini diajukan pada 23 Maret 2024, sesuai dengan kewajiban yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme.
Rincian Kekayaan Zadrak Tombeg
Laporan yang diumumkan melalui laman resmi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini memberikan detail tentang sumber kekayaan Zadrak yang terdiri dari berbagai aset, alat transportasi, dan kas tunai.
1. Aset Tanah dan Bangunan (Rp21,62 Miliar)
Mayoritas kekayaan Zadrak berasal dari kepemilikan tanah dan bangunan di Tana Toraja, Makassar, dan Jakarta Pusat. Berikut rincian utama:
Tana Toraja
– Tanah dan bangunan seluas 319 m⊃2; dan 400 m⊃2; senilai Rp2 miliar.
– Tanah dan bangunan seluas 797 m⊃2; dan 264 m⊃2; senilai Rp700 juta.
– Tanah seluas 3.000 m⊃2; senilai Rp30 juta.
– Tanah seluas 683 m⊃2; senilai Rp350 juta (warisan).
– Tanah dan bangunan lainnya dengan nilai keseluruhan mencapai Rp15,82 miliar.
Makassar
Dua properti masing-masing seluas 180 m⊃2; dan 350 m⊃2; dengan nilai total Rp1,6 miliar.
Jakarta Pusat
Bangunan seluas 47 m⊃2; senilai Rp1,12 miliar.
2. Alat Transportasi dan Mesin (Rp710 Juta)
Kendaraan yang dimiliki mencakup:
– Isuzu Minibus tahun 2008 (Rp170 juta).
– Mitsubishi Jeep tahun 2019 (Rp400 juta).
– Suzuki Jeep tahun 2017 (Rp140 juta).
3. Harta Bergerak Lainnya (Rp306,76 Juta)
Harta bergerak lain mencakup barang-barang berharga yang tidak dirinci dalam laporan.
4. Kas dan Setara Kas (Rp101,83 Juta)
Dana tunai dan setara kas yang dilaporkan mencapai lebih dari Rp101 juta.
5. Utang (Rp3 Miliar)
Laporan ini juga mencantumkan total utang yang dimiliki Zadrak sebesar Rp3 miliar.
Setelah dikurangi jumlah utang, total kekayaan bersihnya mencapai Rp19.738.594.752.
Penegasan KPK
Komisi Pemberantasan Korupsi menjelaskan bahwa laporan ini merupakan dokumen otomatis dari sistem e-LHKPN dan disusun berdasarkan data yang diisi sendiri oleh Zadrak Tombeg.
KPK menekankan bahwa data ini tidak dapat digunakan sebagai bukti bahwa kekayaan tersebut bebas dari tindak pidana.
Apabila di kemudian hari ditemukan aset yang tidak dilaporkan, penyelenggara negara bersangkutan wajib bertanggung jawab sesuai hukum yang berlaku. (TribunNewsmaker/TribunToraja)