Apa Dampaknya Jika Asteroid Bennu Menabrak Bumi di Masa Depan
KOMPAS.com – Bumi kerap didekati asteroid yang memiliki kemungkinan menabrak planet yang kita huni ini. Meski sebagian besar hanya melintas, namun para ilmuwan penasaran apa dampak tabrakan dari tiap asteroid yang mengarah ke Bumi.
Yang terbaru, para ilmuwan telah mengungkapkan dampak yang akan terjadi jika asteroid Bennu, yang berukuran sebesar gedung 110 lantai (sekitar 550 meter, menabrak Bumi. Meskipun peluang tabrakan ini sangat kecil, yakni hanya 1 banding 2.700 pada tahun 2182, dampaknya tetap menjadi perhatian serius bagi para peneliti.
Bennu adalah asteroid dekat Bumi yang memiliki diameter sekitar 0,5 kilometer dan berat sekitar 74 juta ton. Meskipun jauh lebih kecil dibandingkan asteroid selebar 10 kilometer yang menyebabkan kepunahan dinosaurus 66 juta tahun lalu, tabrakan Bennu tetap bisa menimbulkan efek global yang merusak.
Baca juga: Asteroid City-Killer Berpotensi Menabrak Bumi pada 2032
Dampak Langsung Tabrakan
Jika Bennu menabrak Bumi, dampak langsungnya akan sangat menghancurkan di sekitar lokasi tumbukan. Beberapa konsekuensi langsung yang terjadi meliputi:
- Gelombang kejut yang sangat kuat
- Radiasi panas yang hebat
- Tsunami raksasa (jika jatuh di lautan)
- Gempa bumi dahsyat
- Terbentuknya kawah besar di lokasi tumbukan
Dampak Jangka Panjang Terhadap Iklim dan Ekosistem
Namun, yang lebih mengkhawatirkan adalah dampak jangka panjang yang ditimbulkan oleh tabrakan ini. Para peneliti menggunakan model superkomputer untuk memprediksi efek tabrakan Bennu terhadap iklim global. Hasilnya menunjukkan bahwa:
- Debu dari tabrakan akan membentuk awan tebal di atmosfer, menghalangi sinar matahari.
- Suhu global bisa turun hingga 4 derajat Celsius.
- Curah hujan global bisa berkurang sekitar 15%.
- Fenomena “musim dingin akibat tabrakan” dapat terjadi, menyebabkan penurunan pertumbuhan tanaman di darat serta berkurangnya fotosintesis di laut.
- Lapisan ozon bisa mengalami kerusakan akibat pemanasan stratosfer yang disebabkan oleh penyerapan debu oleh sinar matahari.
Perubahan iklim yang ekstrem ini bisa berlangsung selama lebih dari empat tahun setelah tumbukan, mengancam ketahanan pangan global dan menyebabkan krisis besar bagi umat manusia.
Baca juga: Asteroid Sebesar Menara Eiffel Mendekati Bumi, Haruskah Kita Khawatir?
Potensi Keuntungan dari Tabrakan?
Tidak semua efek dari tabrakan Bennu akan berdampak buruk. Jika tabrakan menghasilkan debu yang kaya zat besi, beberapa jenis alga di lautan bisa berkembang pesat. Ini bisa menjadi sumber makanan alternatif, tetapi juga berpotensi mengganggu ekosistem laut.
Upaya Ilmuwan untuk Memahami Bennu
NASA telah lama mempelajari asteroid ini. Pada tahun 2016, wahana antariksa OSIRIS-REx dikirim untuk mengumpulkan sampel dari permukaan Bennu, dan sampel tersebut dibawa kembali ke Bumi pada tahun 2023.
Hasil awal analisis menunjukkan bahwa Bennu mengandung berbagai unsur penting seperti karbon, sulfur, fosfor, fluor, dan natrium—yang merupakan komponen dasar kehidupan.
Meskipun peluang Bennu menabrak Bumi sangat kecil, penelitian ini menunjukkan betapa seriusnya dampak yang bisa terjadi jika asteroid sebesar ini menabrak planet kita. Studi ini juga menekankan pentingnya eksplorasi dan pemantauan asteroid agar manusia dapat bersiap menghadapi kemungkinan ancaman dari luar angkasa di masa depan.
Baca juga: Mineral Penting untuk Kehidupan Ditemukan di Asteroid Bennu