Apa Boleh Konsumsi Jahe Setiap Hari? Kenali Efek Sampingnya
KOMPAS.com – Jahe (Zingiber officinale) adalah rempah yang memiliki cita rasa pedas dan sering diolah sebagai minuman untuk menghangatkan badan, terutama di musim hujan.
Selain itu, jahe sejak lama telah dimanfaatkan sebagai obat herbal untuk mencegah maupun meredakan penyakit.
Dilansir dari Kementerian Kesehatan, manfaat jahe untuk kesehatan di antaranya bisa membantu mengatasi nyeri sendi, mengontrol gula darah, mengatasi masalah pencernaan, dan mengurangi risiko sakit jantung.
Namun, itu semua hanya bisa dirasakan apabila jahe dikonsumsi sesuai ambang batas dan tidak berlebihan.
Lantas, apa boleh konsumsi jahe setiap hari? Dan berapa batas konsumsi harian jahe per hari?
Baca juga: Manfaat Minum Rebusan Jahe, Kunyit, dan Serai, serta Efek Sampingnya
Batas konsumsi jahe per hari
Dilansir dari Medicine Net, minum air jahe setiap hari aman bagi tubuh asal sesuai batas normal harian.
Rata-rata dokter dan ahli gizi menyarankan untuk mengonsumsi jahe maksimal 3-4 gram per hari.
Khusus ibu hamil, asupan jahe per hari tidak boleh melebihi 1 gram. Jahe juga sebaiknya tidak diberikan kepada anak di bawah 2 tahun.
Berikut gambaran takaran yang setara dengan 1 gram jahe:
- 1/2 sendok teh jahe bubuk
- 1 sendok teh parutan jahe mentah
Sementara, takaran untuk minum air rebusan jahe per hari adalah empat cangkir (946 mililiter) atau sekitar 1/2 sendok teh jahe parut.
Efek samping terlalu banyak konsumsi jahe
Dikutip dari Healthshots, Anda kemungkinan akan merasakan efek samping berikut ini jika terlalu banyak konsumsi jahe:
1. Diare
Jahe yang masuk ke tubuh terlalu banyak dapat mempercepat proses pencernaan makanan hingga menjadi feses.
Hal itu telah dibuktikan melalui penelitian yang terbit dalam jurnal Children Basel pada 2014. Para peneliti melaporkan, orang yang mengonsumsi jahe lebih dari 5 gram per hari akan merasakan mulas sampai diare.
Baca juga: 9 Penyakit yang Bisa Diredakan dengan Minum Air Rebusan Jahe, Kunyit, dan Serai, Apa Saja?
2. Nyeri ulu hati
Menurut jurnal Nutrients tahun 2020, terlalu banyak makan jahe dapat menyebabkan nyeri ulu hati.
Kondisi ini ditandai dengan sensasi perih dan panas di dada akibat asam lambung yang naik ke tenggorokan. Perut juga akan menjadi kembung dipenuhi oleh gas.
3. Pendarahan
Makan jahe melebihi batas rekomendasi diyakini dapat memperburuk pendarahan. Pasalnya, jahe mengandung gingerol, shogaol, zingiberene, dan bisabolene yang memiliki sifat pengencer darah.
Zat ini juga dapat mengurangi aliran darah ke tempat cedera dengan menyempitkan pembuluh darah
4. Sakit perut
Jahe dapat merangsang hati memproduksi lebih banyak empedu, sehingga mempercepat pembentukan batu empedu. Hal ini menyebabkan perut bagian kanan atas Anda terasa nyeri hingga menjalar ke punggung dan bahu
Gingerola yang ada dalam jahe juga bisa mengiritasi perut apabila jumlanya dalam tubuh terlalu banyak.
5. Mengiritasi mulut
Mengonsumsi jahe berlebihan juga bisa memicu alergi pada mulut. Biasanya kondisi ini ditandai dengan mulut yang membengkak, iritasi atau sakit.
Itulah, batas konsumsi jahe per hari agar terhindar dari efek samping yang membahayakan tubuh.
Baca juga: Apa Manfaat Rutin Minum Air Rebusan Jahe, Kunyit, Serai, dan Lengkuas?