Liga Voli Korea – Megawati Melejit Sendirian, Firasat Ko Hee-jin Sebelum Red Sparks Ambyar di Tangan Pink Spiders Benar
BOLASPORT.COM – Ketakutan Ko Hee-jin tatkala mengawal timnya Daejeon JungKwanJang Red Sparks dalam lanjutan Liga Voli Korea benar-benar terjadi.
Rentetan 13 kemenangan Red Sparks secara beruntun gagal berlanjut ketika mereka menjalani laga terkini Liga Voli Korea 2024-2025, Kamis (30/1/2025).
Bertindak sebagai tuan rumah di Daejeon Chungmu Gymnasium, mereka harus mengakui keunggulan Incheon Heungkuk Life Pink Spiders.
Melalui drama lima set, Red Sparks kalah dari tim pemuncak klasemen sementara itu dengan skor 2-3 (21-25, 28-26, 25-15, 15-25, 9-15).
Dalam pertandingan ini, sumber poin utama Red Sparks masih bersumber dari pevoli Indonesia Megawati Hangestri Pertiwi.
Pemain asal Jember, Jawa Timur itu melejit sendirian untuk keluar sebagai top skor alias pemin tersubur dengan raihan 31 poin.
Dia meninggalkan rekan setimnya Vanja Bukilic yang menorehkan 18 poin serta pemain dari kubu Pink Spiders.
Anilise Fitzi yang menjadi pemain paling menonjol Pink Spiders hanya menorehkan 22 poin, sedangkan Kim Yeon-koung meraih 18 angka saja.
Meski demikian, lesatan poin-poin dari Megawati itu harus berakhir pahit lantaran Pink Spiders bermain dengan tingkat kolektivitas yang tinggi.
Baca Juga: Liga Voli Korea – Misi Stop Serangan Megawati Sukses Besar, Ko Hee-jin Tak Mau Red Sparks Kalah Beruntun
Dalam sesi konferensi pers sebelum pertandingan melawan Pink Spiders dimulai, Ko Hee-jin sendiri sudah menyimpan ketakutannya sebagai pelatih Red Sparks.
Pria berusia 44 tahun itu menjelaskan bahwa timnya sudah melakukan persiapan yang maksimal untuk bisa memberikan perlawanan kepada Pink Spiders.
Akan tetapi, persiapan yang sudah dilakukan itu takkan berjalan mulus karena Pink Spiders memiliki trisula maut yang dikomandoi Kim Yeon-koung.
Ya, pemain veterean itu akan menjadi pemimpin bersama dengan Jeong Yun-ju di pos outside hitter dan Fitzi sebagai middle blocker.
Ramalan Ko benar-benar terjadi tatkala tiga pemain tersebut menjadi tiga pemain yang menonjol bagi tim besutan Marcello Abbondanza itu.
“Kami melakukan banyak persiapan untuk menghadapi Pink Spiders,” ucap Ko Hee-jin, dilansir dari The Spike.
“Dengan masuknya Matejko dari kubu lawan, tingkat penguasaan bola (lawan) pasti menurun.”
“Karena Kim Yeon-koung, Jeong Yun-ju, dan Fitzi yang memimpin permainan, kami mempersiapkan pertahanan yang sesuai dengan bagian tersebut.”
“Kami mempersiapkan diri untuk servis, blocking, dan bahkan pertarungan rotasi.”
“Jika pertandingan berjalan sesuai rencana, saya berharap kami dapat memainkan permainan yang bagus hari ini.”
“Pada akhirnya, semua tergantung pada servis dan receive.”
“(Lawan) memiliki Kim Yeon-koung, jadi jika bola yang bagus naik, tingkat keberhasilan serangannya tinggi,” imbuhnya.
Harapannya untuk melihat kolaborasi antara Megawati dan Bukilic dalam mengimbangi tiga pemain itu tidak berjalan maksimal.
Daya dukung dari pos belakang melalui sang kapten Yeum Hye-seon juga kurang mumpuni terutama pada set kelima.
“(Kami juga) memiliki Megawati dan Bukilic dengan kekuatan serangan yang bagus.
“Jika servis (lawan) tak menghasilkan satu pun receive yang kehilangan poin, Yeum atau yang di sebelahnya akan menaikkan tingkat keberhasilan serangan.”
“Jika lawan juga mendapatkan open play selain bola mati, saya rasa kami bisa menciptakan break point melalui blocking atau defense.”
“Pink Spiders memiliki servis yang bagus.”
“Saya pikir ini akan menjadi pertarungan tentang seberapa baik (kedua tim) memukul servis dan berapa lama mereka dapat menahan servis,” imbuhnya.
Baca Juga: Klasemen Liga Voli Korea – Red Sparks Tambah Sebiji Poin, Urung Guncang Penguasa 2 Besar di Akhir Putaran 4