JAKARTA, KOMPAS.com – Revitalisasi Taman Film di Kota Bandung sudah selesai. Seiring dengan itu, taman yang terletak di bawah jembatan layang Pasupati itu akan dibuka lagi bagi masyarakat maupun wisatawan.
Plt Kepala Bidang Pertamanan dan Dekorasi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Bandung Yuli Eka Dianti mengatakan, anggaran merevitalisasi taman tersebut mencapai Rp 4 miliar.
Baca juga: Taman Film Butuh Rp 30 Juta Per Bulan, Ini Alternatif Solusinya
“Taman Film tidak terlalu banyak diperbarui, kita hanya ganti rumput sama dipasang pagarnya. Di atasnya kita perbaiki, kita buatkan ada co-working space terus ada tempat bermain anak,” kata Yuli di Bandung, Selasa (21/1/2025), dikutip dari Antara.
Lebih jauh, Yuli mengungkapkan alasan Pemkot memutuskan untuk merevitalisasi karena Taman Film yang dibangun pada 2024 itu tampak kumuh sehingga dirasa perlu ada perbaikan.
Pengerjaan revitalisasi taman yang diinisasi Wali Kota Bandung 2013-2018 Ridwan Kamil itu membutuhkan waktu 75 hari.
“Jadi sebetulnya sudah konsep perencanaan sudah lama, hanya saja kemarin itu kan memang itu di bawah terkesan kumuh sebelumnya, ada parkir travel, kemudian banyak PKL, jadi ini salah satu upaya untuk menata kawasan yang kurang terawat,” katanya.
Selain itu Pemkot Bandung juga terus mempercantik kawasan kolong jembatan layang Pasupati dengan pengecatan mural.
Baca juga: Taman Film Dirusak, Ridwan Kamil Semprot Bobotoh via Instagram
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Bandung Didi Ruswandi menambahkan, pengerjaan mural ditarget tuntas pada akhir Januari 2025.
“Mudah-mudahan suatu saat tempat ini benar-benar menjadi ruang publik yang prestisius. Kami ingin kolong flyover Pasupati menjadi ikon baru bagi wisatawan,” kata dia.
Didi mengungkapkan pihaknya melibatkan tim ahli terdiri atas delapan orang dan proses pewarnaan dilakukan dengan 20 personel yang turun setiap harinya.