Singgung Persoalan Konser, Ahmad Dhani: Penyanyi Seenaknya Tentukan Fee, tapi Royalti Komposer Diatur Pemerintah
KOMPAS.com – Musisi sekaligus produser musik Ahmad Dhani kembali melontarkan kritik tajam terhadap sistem industri musik Indonesia, khususnya soal pembagian royalti dan fee konser.
Melalui unggahan di Instagram pribadinya, Ahmad Dhani menyinggung ketimpangan antara kebebasan penyanyi dalam menentukan honor manggung dengan keterikatan komposer terhadap aturan pemerintah soal royalti.
Baca juga: Ariel NOAH Bebaskan Lagunya Dinyanyikan Tanpa Izin, Ahmad Dhani: Ya Enggak Apa-apa, tapi…
“Hal terpenting yang kulihat dari buramnya masalah konser adalah cara pandang: Penyanyi bisa seenaknya tentukan fee-nya ke EO, tapi royalti komposer harus diatur pemerintah,” tulis Ahmad Dhani, dikutip pada Senin (14/4/2025).
Ahmad Dhani berujar, persoalan ini menurutnya menjadi cerminan terhadap logika dalam menyikapi sistem royalti.
Baca juga: Hampir Menyerah Jadi Musisi dan Tak Mau Minta Bantuan Ahmad Dhani, Dul: Belajar Mandiri Dulu
“What A Big Problem With Logic,” tulis Ahmad Dhani.
Selama ini, pembagian royalti kepada pencipta lagu dan komposer kerap menjadi sorotan.
Meski sudah ada lembaga manajemen kolektif (LMK) dan regulasi pemerintah, banyak musisi merasa sistem tersebut belum sepenuhnya adil dan transparan.
Baca juga: Minta Maaf dan Tarik Sebutan ‘Maling’ ke Penyanyi yang Tak Izin, Ahmad Dhani: Bantu Saya Cari Istilah yang Tepat
Di sisi lain, penyanyi atau performer sering kali memiliki keleluasaan dalam negosiasi fee dengan promotor atau event organizer (EO).
Ahmad Dhani, yang dikenal sebagai salah satu tokoh sentral dalam industri musik sejak era Dewa 19, menilai perlunya pembenahan dalam cara pandang terhadap profesi komposer agar tidak terus-menerus berada di posisi yang dirugikan.