SERAMBINEWS.COM – Saat Los Angeles masih menderita akibat kebakaran yang terjadi di seluruh kota, sebuah akun di X (sebelumnya Twitter) bernama ‘EarthquakePrediction’ mengeluarkan peringatan bahwa California mungkin menghadapi gempa bumi besar selama 50 jam ke depan.
Postingan tersebut menampilkan foto yang mengklaim risiko gempa bumi sebesar 98 persen, kemungkinan terjadi di California bagian selatan, termasuk Los Angeles dan Ventura County antara tanggal 12 dan 13 Januari, diikuti dengan keterangan yang berbunyi, “PERINGATAN 50 JAM: Gempa bumi besar kemungkinan terjadi di California Selatan, kemungkinan besar di Los Angeles atau Ventura County selama 50 jam ke depan mulai 12/01 hingga 13/01.”
Prediksi tersebut memicu kekacauan dan kekhawatiran di seluruh pengguna X milik.
Sementara pengguna lain di platform tersebut bersikap skeptis terhadap kemungkinan tersebut, karena banyak yang mengklaim bahwa gempa bumi tidak dapat diprediksi dan menuduh banyak pihak menimbulkan kekhawatiran dan kekacauan dalam situasi yang sudah sulit karena kebakaran yang sedang berlangsung di Los Angeles.
Baca juga: Kebakaran Dahsyat di Amerika Serikat Hanguskan Banyak Rumah Mewah Selebriti Internasional
Catatan komunitas tentang X ditambahkan yang mengatakan, “Baik USGS maupun ilmuwan lain tidak pernah meramalkan gempa bumi besar. Kami tidak tahu bagaimana, dan kami tidak berharap untuk mengetahuinya dalam waktu dekat.”
Seorang pengguna menulis tentang akun ”EarthquakePrediction’, “Halaman ini terus-menerus memposting “Akan ada gempa bumi di California”. Kami tidak memiliki kemampuan untuk memprediksi gempa bumi dengan tepat.”
Mereka menambahkan, “Pada akhirnya, mereka akan berhasil membuat prediksi dalam jangka waktu yang cukup panjang melalui peluang.”
AFP melaporkan bahwa Pemeriksa Medis Daerah Los Angeles mengonfirmasi bahwa 16 orang tewas dalam kebakaran yang menyebar dengan cepat dan membakar 40.198 hektar.
Cal Fire mengungkapkan bahwa lebih dari 12.300 bangunan juga rusak akibat kebakaran yang telah menyebar dan tidak dapat dipadamkan oleh pihak berwenang.(*)