Inilah 9 Kebiasaan Buruk yang Menghantui Pensiunan di Hari Tua
Banyak pensiunan atau lansia kurang menyadari. Setelah puluhan tahun bekerja di masa produktif, ada masa kehidupan yang lama setelah pensiun. Mengacu pada data BPS tahun 2022, usia harapan hidup orang Indonesia ditaksir mencapai 73 tahun. Berarti masih ada masa kehidupan 18 tahun setelah pensiun (bila usia pensiun di 55 tahun). Saat pensiun, banyak aktivitas yang harus dihentikan atau kondisi kesehatan menurun.
Ini kisah nyata terjadi pada kawan saya. Setelah pensiun, kondisi kesehatannya menurun dan terpaksa dirawat di rumah sakit. Sementara anaknya bekerja biasa-biasa saja, tidak mampu menopang keuangan orang tuanya. Alhasil, teman-teman membuka donasi untuk membantu biaya kesehatannya. Bukan itu soalnya. Tapi ada dua masalah yang dialami banyak pensiunan, yaitu 1) kesehatan menurun dan 2) tidak punya uang yang cukup di hari tua.
Harus diakui, masa pensiun bisa jadi masa istirahat yang paling lama setelah tidak bekerja lagi. Banyak pensiunan atau lansia mengalami depresi atau stress. Masa bekerja yang dianggap jaya sama sekali tidak berbekas di masa pensiun. Merana di masa pensiun. Maka untuk mencapai masa pensiun yang nyaman, setidaknya pekerja atau pensiunan harus mulai meninggalkan beberapa kebiasaan buruk. Perilaku yang wajib ditinggalkan di masa pensiun, yaitu:
1. Mengabaikan kesehatan. Banyak pekerja sehat selagi bekerja tapi berbagai penyakit muncul di masa pensiun. Kesehatan sangat penting di masa pensiun. Agar pikiran tetap baik dan semangat hidup tetap terjaga. Jangan abaikan Kesehatan.
2. Bergaya hidup di luar kemampuan diri sendiri. Di masa pensiun, gaya hidup di luar kemampuan akan jadi tekanan finansial. Buang gaya hidup boros atau konsumtif di masa pensiun. Bila tidak, maka uang pensiun atau dana yang ada akan terkuras habis sehingga jadi sebab depresi.
3. Mengabaikan aktivitas sosial dan hubungan dengan sesama manusia. Sebagai pengganti aktivitas kerja, pensiunan perlu punya aktivitas sosial atau tetap menjaga interaksi sosial. Jadi relawan di taman bacaan, ikut komunitas, atau sekadar ngopi Bersama teman sebaya. Aktivitas sosial dan persahabatan sangat berpengaruh terhadap kualitas psikologis dan emosional pensiunan.
4. Mengabaikan minat. Saat bekerja pasti minat diabaikan. Maka di masa pensiun adalah waktu terbaik untuk mengerjakan minat atau bakat yang terpendam. Lakukan hal-hal yang menyenangkan di hari tua, seperti: menulis, berkebun, melukis, atau menjadi aktivis sosial.
5. Bersikap realistis. Jangan menolak perubahan yang terjadi di masa pensiun. Bersikap realistis dan apa adanya. Pensiun adalah perubahan besar dalam hidup seseorang, dari sibuk bekerja ke santai saat pensiun. Ceat atau lambat, pensiun pasti terjadi. Sikapi dengan bijak dan realistis saja,
6. Masih punya utang. Banyak orang masih punya utang ketika pensiun sehingga jadi beban keuangan sehari-hari. Ingat, saat pensiun sudah tidak punya gaji maka tinggalkan kebiasaan utang.
7. Jarang ibadah. Sudah saatnya di masa pensiun memperbanyak ibadah, bahkann sedekah sekalipun tidak harus uang. Jangan sampai saat bekerja ibadah biasa-biasa saja, begitu pensiun masih biasa-biasa saja. Jadikan ibadah sebagai pedoman hidup di masa pensiun, sambil terus mendekatkan diri kepada-Nya.
8. Terlalu banyak berdiam diri atau menonton TV. Mulailah tinggalkan aktivitas yang tidak ada manfaatnya di hari tua. Terlalu banyak berdiam diri, menonton TV, atau main gawai dikurangi. Kerjakan sesuatu yang baik dan bermanfaat.
9. Mempertahankan hubungan yang beracun. Buang jauh-jauh teman yang beracun, apalagi kerjanya gibah atau gosip di hari tua. Pergaulan dan kebiasaan buruk di masa pensiun justru akan menambah beban pikiran dan jauh dari kebahagiaan dan kenyamanan.
Konkretnya, tinggalkan kebiasaan buruk yang sering terjadi di masa pensiun, Selagi masih bekerja, bersiaplah untuk menyabut datangnya masa pensiun. Saat sudah pensiun, ubah kebiasaan buruk dengan aktivitas yang positif dan bermanfaat. Kerjakan sesuatu yang menyenangkan.
Dan yang tidak kalah penting, persiapkan kecukupan uang untuk masa pensiun. Jangan jadi beban anak di hari tua atau gagal memutus generasi sandwich. Mulailah ikuti dana pensiun, dengan menyisihkan sebagian gaji untuk hari tua. Ketahuilah, 7 dari 10 pensiunan di Indonesia saat ini mengalami masalah keuangan. Bahkan 1 dari 2 pensiunan di Indonesia hanya mengandalkan transferan anaknya untuk memenuhi biaya hidupnya. Maka jangan sampai gagal merencanakan keuangan untuk masa pensiun. Tidak punya uang di hari tua berarti merana di masa pensiun.
Bila mau nyaman di masa pensiun, ujungnya persiapkan masa pensiun sejak dini. Kerja yes, pensiun oke. Salam #YukSiapkanPensiun #EdukasiDanaPensiun #AsesorDanaPensiun