Informasi Terpercaya Masa Kini

Timnas Thailand Pecahkan Rekor Terburuk dalam Sejarah Keikutsertaan di Piala AFF

0 6

SUPERBALL.ID – Timnas Thailand memecahkan rekor terburuk dalam sejarah keikutsertaan mereka di ASEAN Cup (dulu Piala AFF).

Kekalahan Thailand dari Timnas Vietnam pada laga final leg pertama ASEAN Cup 2024 menjadi penyebabnya.

Sepasang gol Nguyen Xuan Son membawa Vietnam menang 2-1 di Stadion Viet Tri, Kamis (2/1/2025).

Dua gol tersebut membuat Thailand telah kebobolan 9 gol dari 7 pertandingan di ASEAN Cup 2024.

Baca Juga: Bomber Naturalisasi Vietnam Bikin Madam Pang Kepincut, Bakal Digaet Kalau Masih Jadi Presiden Port FC

Rinciannya, Tim Gajah Perang kebobolan 4 gol di babak penyisihan grup dan 5 gol di fase gugur.

Dilansir SuperBall.id dari Dan Tri, skuad besutan Masatada Ishii itu rata-rata kebobolan 1,3 gol per pertandingan.

Ini adalah jumlah kebobolan terbanyak bagi Thailand dalam sejarah keikutsertaan mereka di Piala AFF.

Thailand memecahkan rekor jumlah kebobolan terbanyak yang didapat pada edisi 2002 silam dengan 7 gol.

Ini merupakan catatan negatif bagi Thailand yang berstatus sebagai tim tersukses dalam sejarah turnamen.

Thailand pernah mencatatkan jumlah kebobolan paling sedikit pada 2008 dengan tiga gol.

Dalam beberapa edisi, mereka juga pernah tidak kebobolan sama sekali di babak penyisihan grup.

Pada edisi tahun ini, tiga bek Thailand yang sering dimainkan adalah Pansa Hemviboon, Chalermsak Aukkee, dan Jonathan Khemdee.

Ketiganya adalah pemain dengan tinggi badan ideal lebih dari 185 cm, namun gerakan mereka terlihat lambat.

Mereka sering kehabisan tenaga di penghujung pertandingan dan mudah dilewati oleh para striker lawan.

Baca Juga: Thailand Untung, Kim Sang-sik Sebut Pemain Vietnam Kelelahan Jelang Final Kedua ASEAN Cup 2024

Buruknya pertahanan yang mereka bangun membuat Thailand berkali-kali berada dalam posisi nyaris kalah.

Mereka sempat tertinggal dari Kamboja dan Singapura di babak penyisihan grup sebelum membalikkan kedudukan.

Di babak semifinal, Thailand juga kalah 1-2 dari Filipina di leg pertama sebelum menang 3-1 di leg kedua.

Thailand perlu berterima kasih kepada lini serang yang bermain baik untuk menutupi kelemahan lini pertahanan.

Alhasil, Thailand sejauh ini masih belum menerima akibat fatal dari buruknya lini pertahanan mereka.

Selain lini pertahanan, gelandang bertahan juga menjadi posisi yang patut mendapat perhatian dari Thailand.

Pasalnya, empat dari sembilan gol yang bersarang ke gawang Thailand berasal dari tendangan jarak jauh.

Ini membuktikan ketidakmampuan gelandang bertahan Thailand untuk menutup ruang tembak pemain lawan.

Apabila tidak segera diatasi, bukan tidak mungkin catatan kebobolan Thailand akan bertambah pada leg kedua.

Pertandingan final leg kedua bakal dihelat di Stadion Rajamangala, Bangkok, Thailand, Minggu (5/1/2025).

Leave a comment