3 Manfaat Alpukat untuk Kolesterol: Cara Lezat Mendukung Kesehatan Jantung
KOLESTEROL adalah zat seperti lemak dan lilin dalam darah yang penting untuk membangun sel dan memproduksi hormon. Namun jika jumlahnya terlalu banyak, dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Kolesterol dikategorikan menjadi kolesterol HDL (lipoprotein densitas tinggi) yang baik dan kolesterol LDL (lipoprotein densitas rendah) yang buruk. Untuk mengelola kadar kolesterol, salah satu caranya yaitu dengan menyeimbangkan keduanya.
Kadar HDL yang rendah dan kadar LDL yang tinggi merupakan faktor risiko penyakit kardiovaskular. Untuk menjaga kadar kolesterol yang sehat, kita harus fokus pada diet seimbang, rendah lemak jenuh dan lemak trans, berolahraga secara teratur, menghindari rokok, dan mengelola stres.
Menjalankan diet yang mencangkup makanan sehat seperti alpukat untuk mengendalikan kolesterol adalah kunci tepat. Alpukat merupakan makanan yang dapat menyehatkan jantung dan dapat berperan penting dalam pengendalian kolesterol.
Dilansir dari Health Shots, inilah 3 manfaat alpukat untuk mengendalikan kadar kolesterol.
- Mengandung banyak lemak tak jenuh tunggal
Alpukat dapat digunakan untuk mengendalikan kolesterol karena mengandung asam lemak tak jenuh tunggal (MUFA), yaitu jenis lemak sehat. Lemak tak jenuh ini dapat meningkatkan kesehatan jantung dengan mengurangi kadar kolesterol LDL yang jahat sekaligus mempertahankan atau meningkatkan kolesterol HDL yang baik.
Makanan lain yang mengandung lebih banyak lemak tak jenuh adalah minyak zaitun, kacang-kacangan, dan ikan berminyak. Sementara lemak jenuh, yang ditemukan dalam susu dan daging, dapat meningkatkan kolesterol.
- Kaya akan serat
Selain lemak tersebut, buah alpukat juga merupakan sumber serat makanan yang sangat baik seperti pernyataan Departemen Pertanian AS. Serat terbukti dapat meningkatkan kolesterol HDL dan mendukung kualitas kolesterol LDL secara keseluruhan.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Heart Association, mengonsumsi dua porsi alpukat setiap minggu dapat mengurangi risiko penyakit jantung 16 persen lebih rendah dan risiko penyakit jantung koroner 21 persen lebih rendah, dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah atau jarang mengonsumsi alpukat.
- Menurunkan kadar trigliserida
Trigliserida adalah lemak dalam darah yang, jika meningkat, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, terutama jika kadar LDL yang tinggi atau kadar HDL yang rendah.
Sebuah meta-analisis tahun 2015 yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Lipidology yang mencakup 10 penelitian, menemukan bahwa mengganti lemak hewani dengan alpukat menghasilkan penurunan rata-rata 18,80 miligram per desiliter (mg/dl) kolesterol LDL dan trigliserida.
Hal ini menunjukkan bahwa mengganti lemak tidak sehat dengan alpukat dapat secara efektif menurunkan kadar trigliserida yang dapat mendukung kesehatan jantung. (jpc)