Konten kreator Willie Salim memberikan uang Rp 50 juta kepada pesulap Pak Tarno. Sebagian uang itu digunakan Pak Tarno untuk menyewa tempat berdagang.
Hal itu diketahui dari video yang diunggah Willie Salim di akun Instagramnya. Dalam video tersebut, Willie memperlihatkan dirinya bersama Pak Tarno yang duduk di kursi roda.
Pak Tarno sudah cukup lama mengincar tempat tersebut untuk berdagang. Namun, ia tidak bisa membayar uang sewa karena tempat itu disewakan selama setahun.
“Dulu duitnya enggak ada, enggak cukup, mau sewa sebulan enggak boleh, bolehnya tahunan,” kata Pak Tarno.
Perasaan Pak Tarno Usai Dapat Bantuan dari Willie Salim
Willie membayarkan uang sewa tempat dagang Pak Tarno sebesar Rp 25 juta setahun. Sisa uang, kata Willie, bisa digunakan oleh Pak Tarno untuk renovasi hingga memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Ada sisa uang Rp 25 juta, untuk pengobatan Rp 10 juta, renovasi Rp 10 juta, Rp 5 juta untuk kebutuhan sehari-hari,” tuturnya.
Pak Tarno merasa senang karena Willie membantu membayarkan uang sewa tempat untuk berdagang. Biasanya, Pak Tarno berjualan mainan di beberapa sekolah dasar di sekitar Jakarta Utara dengan menggunakan kursi roda.
Setelah memiliki tempat untuk berdagang, Pak Tarno kini tidak perlu panas-panasan maupun kehujanan. Adapun Pak Tarno berencana menjual ikan cupang dan terompet.
Pak Tarno menggunakan kursi roda untuk beraktivitas setelah menderita stroke yang membuat tubuh bagian kirinya susah digerakkan. Saat ditemui kumparan di depan SDN Semper Barat 01, Semper, Jakarta Utara, Jumat (25/10) siang, pria bernama asli Sutarno itu berjualan ditemani oleh kerabatnya, Slamet.
Pak Tarno menjajakan beragam mainan dan ikan hias sembari melayani permintaan foto dari warga sekitar. “Alhamdulillah kabar baik. Kondisi sekarang aman. Aman-aman saja,” ucap Pak Tarno.
Pak Tarno cukup kesulitan membuka bibirnya dan mengatur kata-kata untuk berbicara. Meski begitu, Slamet mengatakan, Pak Tarno masih mengisi job, salah satunya acara ulang tahun.
“Iya, masih ambil job. Kalau berdagang, memang dari dulu juga sebelum jadi artis. Sebelum itu kan memang dia jualan seperti buku, koran, jadi udah terbiasa,” kata Slamet.