Alasan Fery Penjual Bakso Bangun Jalan Desa di Malang Pakai Uang Pribadi Rp10 Miliar,Impian Maju
TRIBUNSUMSEL.COM – Fery Suwadi, penjual bakso di Batam ternyata memiliki alasan yang mulia membangunkan jalan desa di Dusun Segelan Sidomulyo, Desa Balesari, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang.
Sosok Fery disorot karena rela menggelontorkan uang pribadinya sebesar Rp10 miliar untuk pembangunan jalan di kampung halamannya itu.
Ternyata di balik kebaikannya itu, Fery sang penjual bakso memimpikan lingkungan bisa maju.
Baca juga: Dikenal Dermawan, Ini Sosok Fery Suwadi Tukang Bakso Bangun Jalan Desa Uang Pribadi Rp10 M
Hal ini beralasan karena meskipun kini dia tinggal di Batam, namun sebenarnya dia lahir di Dusun Segelan.
Nardi, penanggungjawab pembangunan jalan tersebut mengungkapkan, Fery pernah bercerita ingin memajukan lingkungannya.
Fery mengaku prihatin tanah kelahiran dan lingkungannya masih memprihatinkan.
Karena itu, dia berinisiatif sendiri untuk membangun jalan desanya menggunakan uang pribadinya.
“Pak Feri pengen lingkungan Segelan pendidikannya lebih bagus, utamanya pendidikan agama,” kata Nardi dikutip dari tayangan Apa Kabar Indonesia Siang TVOne, pada Rabu (25/12/2024).
Tak hanya menggelotorkan uang sekitar Rp 10 miliar untuk membangun jalan desanya, Fery juga melakukan kebaikan lain.
Ketua RT 01/RW 16, Yuda Prasetyo menceritakan, Fery memang dikenal dermawan sejak dulu. Hal ini terbukti sumbangsihnya dalam memajukan desa
Sejak dulu Pak Fery ini dermawan, tak hanya jalan yang dibangun, ada masjid, TPQ, dan lapangan sepak bola yang dibantu Pak Fery,” kata Yuda Prasetya, saat dikonfirmasi pada Kamis (26/12/2024).
Dikatakan, Fery sejak lama merantau ke Batam. Di sana, ia telah menjadi pedagang bakso yang sukses.
Meskipun telah tinggal dan sukses di Batam, sesekali Fery masih menyempatkan diri untuk pulang ke desanya. Karena masih ada keluarga yang tinggal.
Baca juga: Kisah Ferry, Pedagang Bakso Bangun Jalan di Malang Pakai Uang Pribadi Rp10 M, 7 Tahun Selesai
Nama Fery mendadak menjadi buah bibir setelah video tentang pembangunan jalan desa yang didanai viral di media sosial.
Jalan desa yang rusak itu telah disulap menjadi jalan rabat oleh Fery.
“Donaturnya dari Bapak Fery, beliau asli warga sini,” kata Sukri, warga setempat sekaligus kepala tukang yang menggarap pembangunan jalan, Kamis (26/12/1024).
Sukri menjelaskan, kondisi jalan rusak ini sudah terjadi sejak 2017 silam. Kondisi jalan mulai mengelupas aspalnya, hanya menyisakan bebatuan.
Tentunya kondisi ini membuat pengendara tidak nyaman terutama warga setempat.
Sebetulnya, warga sudah mengajukan perbaikan jalan ke desa, namun belum ditindaklanjuti.
Fery yang telah sukses di Kota Batam itu prihatin melihat kondisi jalan di desanya. Meskipun tidak tinggal di tempat kelahirannya, namun ia masih memiliki kepedulian untuk membangun desa.
“Tahun 2019 itu, jalan di sini mulai dibangun. Tapi beberapa tahap pengerjaanya,” terangnya.
Ia menjelaskan, hingga saat ini pembangunan sudah mencapai 5 tahap.
Kurang lebih sepanjang 1,5 kilometer jalan di desa sudah dicor.
Sukri menyampaikan, kurang lebih dana yang digelontorkan Fery ini mencapai Rp 10 miliar.
Kemudian, pengecoran jalan dibantu oleh warga secara swadaya.
Mereka secara bergotong royong membantu mengecor jalan.
Kemudian warga secara bergantian menyediakan konsumsi bagi para pekerja.
“Ini ngecornya pas nggak musim hujan, kalau hujan kita berhenti,” tandasnya.
Terakhir, pengecoran jalan dilakukan pada November 2024. Karena saat memasuki musim hujan, maka warga berhenti untuk mengecor jalan.
Yuda Prasetyo menambahkan, atas bantuan Fery, kini warga desa bisa merasakan berkendara dengan nyaman. Mereka sudah tidak lagi merasakan jalan makadam.
“Ya warga jadi senang, kalau berpergian enak. Nanti rencananya seluruh jalan di Dusun Segelan mau dirabat. Tapi ini kan bertahap,” tukas Yuda.
Kisahnya Viral
Sebelumnya, seorang penjual bakso asal Malang, Jawa Timur (Jatim), punya kisah inspiratif.
Ia rela merogoh kocek demi membangun jalan rusak di desanya.
Kisah penjual bakso itu kali pertama viral dari unggahan akun TikTok Karang Taruna Tunas Muda.
Dalam akun TikTok tersebut, warga membagikan proses pembangunan jalanan desa yang memakan waktu tujuh tahun.
Ternyata selama ini warga lah yang bergotong royong membangun jalan dengan kucuran dana dari Ferry juragan bakso.
“UNTUK DANA 100 persen dari Keluarga SAM FERRY BAKSO GUNUNG BATAM, beliau asli Warga Segelan, dan untuk pembangunan warga setiap hari bergiliran kerja bakti secara kelompok dan mengirim makanan minuman,” bunyi keterangan pada unggahan tersebut.
Terkait aksi sang juragan bakso dan warga, akun TikTok itu pun menyentil pemerintah daerah terlebih kepala desa hingga camat setempat.
Menurut warganet, pemerintah harusnya malu karena warga sendiri lah yang akhirnya turun tangan memperbaiki lingkungan mereka sendiri tanpa bantuan dana desa sedikit pun.
“Seharusnya dengan ini Pemerintah setempat merasa malu karena tidak mampu membangun fasum apapun di sini, malah memprioritaskan hiburan hiburan horeg dan lain lainnya,” pungkas akun TikTok warga tersebut.
Artikel telah tayang di Surya.co.id
(*)
Baca berita lainnya di google news