Informasi Terpercaya Masa Kini

8 Manfaat Sehat Konsumsi Buah Pir, Bisa untuk Diet dan Cegah Kanker

0 2

Bisnis.com, JAKARTA — Buah pir adalah salah satu buah penuh nutrisi yang tak setenar buah apel. Pir kaya akan nutrisi dan bermanfaat dari membantu menurunkan berat hingga melindungi tubuh dari kanker.

Buah yang memiliki bentuk unik seperti lonceng ini mudah dinikmati karena rasanya umumnya manis dan bisa dinikmati baik dalam keadaan renyah atau sudah lunak.

Mengutip Healthline, buah pir tidak hanya lezat tetapi juga menawarkan banyak manfaat kesehatan yang sudah banyak diteliti. 

Simak manfaat kesehatan mengonsumsi buah pir: 1.  Bernutrisi Tinggi

Pir memiliki banyak jenis berbeda, dengan ada sekitar 100 jenis yang ditanam di seluruh dunia. Pir berukuran sedang menyediakan nutrisi mulai dari protein, karbohidrat, serat dan berbagai vitamin dan mineral seperti vitamin C, vitamin K, kalium, dan tembaga. 

Satu buah pir sedang juga menyediakan nutrisi seperti folat, provitamin A, dan niasin. Folat dan niasin penting untuk fungsi sel dan produksi energi, sementara provitamin A mendukung kesehatan kulit dan penyembuhan luka 

Pir juga merupakan sumber mineral penting, seperti tembaga dan kalium. Tembaga berperan dalam kekebalan tubuh, metabolisme kolesterol, dan fungsi saraf, sedangkan kalium membantu kontraksi otot dan fungsi jantung. 

Buah ini juga merupakan sumber antioksidan polifenol yang sangat baik, yang melindungi dari kerusakan oksidatif. Pastikan untuk memakan buah pir utuh, karena kulitnya juga mengandung hingga enam kali lebih banyak polifenol daripada daging buahnya. 

Baca Juga : Buah Pir dapat Melindungi Tubuh dari Kanker 2. Dapat Meningkatkan Kesehatan Usus

Pir merupakan sumber serat larut dan tidak larut yang sangat baik, yang penting untuk kesehatan pencernaan. Serat ini membantu menjaga kerja usus dengan melunakkan dan serta menambah jumlah tinja. 

Satu buah pir berukuran sedang mengandung 6 g serat, atau sekitar 21% dari kebutuhan serat harian Anda. Selain itu, pir kaya akan pektin, sejenis serat larut yang dikaitkan dengan beberapa manfaat, termasuk peningkatan kesehatan usus dan fungsi kekebalan tubuh. 

Pektin juga dapat membantu meredakan sembelit. Dalam satu studi yang melibatkan 80 orang dewasa dengan sembelit menerima 24 g pektin per hari. Mereka mengalami kelegaan dari sembelit dan peningkatan kadar bakteri usus yang bermanfaat. 

Selain itu, karena kulit pir mengandung banyak serat, sebaiknya buah ini dimakan tanpa dikupas. 

3. Mengandung Senyawa Bermanfaat

Pir menawarkan banyak senyawa bermanfaat yang memberikan buah-buahan ini warna yang berbeda.

Misalnya, antosianin memberi warna merah delima pada beberapa buah pir. Senyawa ini dapat meningkatkan kesehatan jantung dan melindungi terhadap kanker. 

Meskipun penelitian khusus tentang antosianin pir diperlukan, banyak penelitian menunjukkan bahwa asupan tinggi makanan kaya antosianin seperti buah beri dikaitkan juga dengan penurunan risiko penyakit jantung. 

Pir dengan kulit hijau memiliki lutein dan zeaxanthin, dua senyawa yang diperlukan untuk menjaga penglihatan Anda tetap tajam, terutama seiring bertambahnya usia. 

Sekali lagi, karena kulit pir mengandung begitu banyak manfaat, memakannya secara utuh tanpa dikupas adalah pilihan terbaik. 

4. Memiliki Sifat Antiradang

Meskipun peradangan merupakan respons imun yang normal, peradangan kronis atau jangka panjang dapat membahayakan kesehatan. Hal ini terkait dengan penyakit tertentu, termasuk penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

Pir merupakan sumber antioksidan flavonoid yang kaya, yang membantu meredakan peradangan dan dapat menurunkan risiko penyakit. 

Beberapa studi besar mengaitkan asupan flavonoid yang tinggi dengan penurunan risiko diabetes dan menurunkan potensi meninggal karena penyakit jantung. Efek ini mungkin disebabkan oleh sifat antiperadangan dan antioksidan dari senyawa ini.

Terlebih lagi, pir mengandung beberapa vitamin dan mineral, seperti tembaga dan vitamin C dan K, yang juga melawan peradangan.

5. Memiliki Efek Antikanker

Pir mengandung berbagai senyawa yang dapat menunjukkan sifat antikanker. Misalnya, kandungan antosianin dan asam klorogenatnya telah terbukti melindungi terhadap kanker. 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pola makan yang kaya buah-buahan, termasuk pir, dapat melindungi terhadap beberapa kanker, termasuk kanker paru-paru dan perut. 

Terlebih lagi, beberapa penelitian menunjukkan bahwa buah-buahan yang kaya flavonoid seperti pir juga dapat melindungi terhadap kanker payudara dan ovarium. 

Meskipun makan lebih banyak buah dapat mengurangi risiko kanker, namun memang masih diperlukan lebih banyak penelitian dan buah pir tidak boleh dianggap sebagai pengganti pengobatan kanker.

6. Menurunkan Risiko Diabetes

Pir, terutama yang berwarna merah, dapat membantu menurunkan risiko diabetes.

Satu studi yang dilakukan terhadap lebih dari 200.000 orang menemukan bahwa mengonsumsi lima atau lebih porsi buah kaya antosianin setiap minggu seperti pir merah dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2 sebesar 23% lebih rendah. 

Selain itu, sebuah studi dengan tikus pada 2015 mencatat bahwa senyawa tanaman, termasuk antosianin, dalam kulit pir menunjukkan efek antidiabetes dan antiinflamasi. 

Terlebih lagi, serat dalam pir memperlambat pencernaan, memberi tubuh lebih banyak waktu untuk memecah dan menyerap karbohidrat. Ini juga dapat membantu mengatur kadar gula darah. 

7. Dapat Meningkatkan Kesehatan Jantung

Pir dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung. Antioksidan prosianidinnya dapat mengurangi kekakuan pada jaringan jantung, menurunkan kolesterol LDL (jahat), dan meningkatkan kolesterol HDL (baik).

Kulitnya mengandung antioksidan penting yang disebut quercetin, yang diyakini bermanfaat bagi kesehatan jantung dengan mengurangi peradangan dan mengurangi faktor risiko penyakit jantung seperti tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol. 

Sebuah studi pada 40 orang dewasa menemukan bahwa memakan 2 buah pir berukuran sedang setiap hari selama 12 minggu menurunkan faktor risiko penyakit jantung, seperti tekanan darah tinggi dan lingkar pinggang berlebih. 

Studi lain pada 2015 yang melibatkan lebih dari 30.000 wanita mengungkapkan bahwa setiap porsi buah 80 gram setiap hari menurunkan risiko penyakit jantung sebesar 6%–7%.  

Selain itu, mengonsumsi buah pir dan buah berdaging putih lainnya secara teratur dianggap dapat menurunkan risiko stroke. Sebuah studi besar yang melibatkan lebih dari 20.000 orang juga menemukan bahwa setiap 25 g buah berdaging putih yang dikonsumsi setiap hari dapat menurunkan risiko stroke hingga 9%.

8. Dapat Membantu Menurunkan Berat Badan

Pir rendah kalori, tinggi air, dan kaya serat. Kombinasi ini menjadikannya makanan yang cocok untuk menurunkan berat badan, karena serat dan air dapat membantu kenyang lebih lama. Saat kenyang, Anda akan secara alami cenderung tidak makan terus menerus.

Dalam satu studi selama 12 minggu, 40 orang dewasa yang makan dua buah pir setiap hari menurunkan lingkar pinggang hingga 0,7 centimeter.

Ditambah lagi, sebuah studi pada 2008 menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi tiga buah pir per hari ke dalam pola makan mereka selama 10 minggu kehilangan berat rata-rata 0,84 kilogram.

Leave a comment